Taiju nyari anaknya

1.5K 193 53
                                    

Takemichi menghela napas, memperhatikan dua orang di depannya, yang tengah bercengkrama, seolah mereka teman lama yang terpisah. Takemichi menelisik gadis disamping tempat duduk Mikey, mereka saat ini berada di makanan tempat saji, restoran berbeda dari yang ia dan Mikey kunjungi sebelumnya. Sebenarnya mereka sudah akan pulang setalah makan, tapi saat hendak melewati belokan, tiba-tiba seorang gadis muncul, motor Mikey tak sengaja menyerempet gadis cantik.

Mikey dan dia tentu saja meminta maaf, juga mengobati lutut dan lengan sang gadis yang berdarah akibat terserempet. Takemichi yakin, tadi mereka tak menyenggol gadis itu, terlalu kuat, tapi kok lukanya lumayan parah gitu? Ada apa gerangan? Begitu pikir Takemichi, tapi Takemichi tidak mau berburuk sangka, dia mencoba berpikir positif. Setelah diobati, Mikey bertanya, apa yang gadis itu inginkan sebagai permintaan maaf.

"Aku mau makan burger, soalnya aku belum pernah memakannya"

Itulah jawaban, dari gadis dengan rambut coklat tua dengan manik senada itu, dengan itu, mereka pun pergi ke restoran cepat saji yang menyediakan burger, yang terkenal akan rasakan yang enak. Sebelum Takemichi sempat duduk di kursi sebelah Mikey, gadis itu lebih dulu duduk disana. Kedua mengobrol, seolah dunia milik berdua, melupakan Takemichi yang jengkel setengah hidup.

Pesanan datang, mereka memakan makanan dengan lahap, terutama Y/N, nama gadis tersebut, yang makan sudah seperti orang tak makan setahun, oh, ya, Takemichi lupa, katanya gadis itu tidak pernah makan burger. Mikey tertawa, entah apa yang lucu, jari Mikey menunjuk pipi Y/N yang terdapat noda saos.

"Y/N, di pipimu ada saos"

"Dimana?"

Tanya Y/N, meraba pipinya, mencari letak saos yang Mikey katakan, tapi jemari Y/N seakan sengaja menghindari jejak saos dipipinya. Mikey mengambil tisu, lalu melap pipi Y/N yang bernoda saos. Entah kenapa ada rasa tak suka dihati Takemichi, ketika Mikey melakukan itu. Ingin rasanya ia menjambak rambut Y/N, mengatakan jika Mikey hanya miliknya, tapi Takemichi sadar, ia bukan siapa-siapanya Mikey.

Burger yang mereka pesan sudah habis, sekarang waktunya pulang, Mikey lagi-lagi membungkuk pada
Y/N, kembali meminta maaf pada gadis tersebut, Y/N mengatakan jangan terlalu dipikirkan. Mikey sudah naik ke motornya, dengan Takemichi berada diboncegannya tentu saja, sebelum benar-benar pergi dari hadapan Y/N, si benalu meminta nomor Mikey dan Takemichi. Motor sudah panas, Mikey pergi dari sana, Takemichi menoleh kebelakang, ia melihat Y/N menyeringai. Dari sana, Takemichi tau, jika Y/N bukanlah perempuan yang baik.

Taiju mengobrak-abrik tong sampah, tadi ada bapak-bapak yang bertanya, apa yang Taiju cari, kakaknya Hakkai dan Yuzuha itu bilang, dia tengah mencari anaknya. Yakin anaknya tidak ada di tong sampah, Taiju pun menjadi putranya ditempat lain, yakni kolong jembatan.

"Tidak ada! Dimana kau bocah tengik!"

Taiju frustasi, dari tadi dia mencari Kenzie, nama putranya, tapi tidak ketemu.

"Nak, mencari siapa?"

Tanya seorang pedagang sayur, pria tua itu kasihan pada Taiju yang sudah seperti orang terlilit hutang miliaran.

"Aku mencari anakku, apa paman melihatnya? Dia setinggi ini" tunjuk Taiju ke arah pahanya. "Rambutnya biru tua seperti rambutku, tapi ada warna kuning di sisi kepala sebelah kirinya, bulu mata lentik" lanjut Taiju lagi, menjelaskan ciri-ciri anaknya.

"Oh, aku melihat anakmu dibawa oleh pelanggan tetap ku, kalau tidak salah, namanya Nahoya Kawata"

"Kawata?"

"Ya, apa kau mengenalnya nak?"

"Ah, sedikit kenal paman, terima kasih atas infonya ya paman, aku pergi dulu"

"Ya, hati-hati nak dan jangan mengorek tong sampah lagi, kau pikir anakmu itu barang bekas"

Taiju meringkis mendengar perkataan paman penjual satu itu.

Bayi ToumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang