9

4.5K 393 3
                                    

Saat jam istirahat Gulf pergi menghampiri tham yang masih ada di dalam kelas

"Tham, kekantin yukk laper nih"

"Ayoo, gua juga udah laper gara gara ngerjain matematika"

Mereka berdua menuju kearah kantin dan makan jajanan yang mereka pesan

"Gulf" sapa Fadhil

"Apa?"

"Gua duduk sini ya"

"Ngga ah, disono aja tuh lagian tempat masih banyak kenapa milih disini sih"

"Kan mau Deket sama Gulf"

"Udah sana gih atau gua aja yang pindah?"

"Gua aja"

Fadhil pergi dari sana menuju tempat lain yang masih kosong

"Gulf, lu galak banget sih sama dia"

"Gimana ga galak anjir, gua masih trauma sama dia"

"Trauma? Emang dia pernah ngapain lu?"

Flashback on

Saat Gulf masih duduk di sekolah dasar Gulf memiliki sifat yang sangat baik hingga ia memiliki banyak teman tapi tidak menutup kemungkinan ada beberapa orang yang tidak menyukainya

Saat kelas enam SD guru membentuk beberapa kelompok. Gulf ditempatkan di kelompok 2 yang diketuai oleh Fadhil

Gulf menjadi bendahara sekaligus sekertaris di kelompok itu banyak sekali tugas kelompok yang biasanya hanya diselesaikan oleh Gulf dan itu sering terjadi ketika kerja kelompok

Saat itu ketika jam pelajaran matematika tempatnya dihari Kamis sekitar jam 11 sebelum istirahat. Guru kelas menyuruh perwakilan kelompok untuk maju kedepan mengerjakan soal

Ketua kelompok memilih Gulf untuk maju kedepan tapi di tolak dengan Gulf karena Gulf memang belum terlalu mengerti materi yang berada di papan tulis

"Gulf, maju Sono. lu kan pinter"

"Hah gua? Kenapa gua kan yang lain ada"

"Yaelah maju aja kali, lagian juga soalnya gampang"

"Ga mau"

"Maju Sono"

"Lu aja Sono, lu kan pinter"

"Maju ga" ucap Fadhil yang mulai menendang kaki Gulf berulang kali di bagian tulang keringnya

"Gulf lu goblok banget sih jadi orang disuruh maju kedepan aja ga bisa, lu ga guna tolol di kelompok ini"

Deg

Hati Gulf terasa sesak seperti ditusuk ribuan jarum, bisa bisanya dia berbicara seperti itu padahal sebelumnya selalu dia yang mengerjakan semua tugas kelompok sendiri tanpa bantuan dia

Gulf mencoba menahan air mata yang sedari tadi sudah berada di pelupuk matanya. Bukan karena apa yang dilakukan tapi apa yang di katakannya.

Dirumahnya Gulf sudah mendapat banyak tekanan untuk menjadi dewasa, bersikap mandiri tapi selalu salah di mata orang tua nya ditambah disekolah mendapat perkataan seperti itu dari temannya ntahlah hidupnya sudah terasa sangat menyedihkan

Hingga jam istirahat selesai semua teman teman sekolah dasar nya keluar dari kelas itu dan menyisakan dirinya dan satu temannya yang menghampiri Gulf yang sudah menutup wajahnya dengan tangan

Sampai keesokan harinya kakinya Gulf benar benar biru karena memar yang disebabkan oleh tendangan nya fadhil

Sejak saat itu Gulf benar benar membenci orang itu bahkan ia berusaha tidak berkomunikasi dengannya lagi

𝙼𝚈 𝚃𝙴𝙰𝙲𝙷𝙴𝚁 𝙸𝚂 𝙼𝙸𝙽𝙴 [𝙼𝙴𝚆𝙶𝚄𝙻𝙵] 𝙴𝙽𝙳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang