𝙼𝚈 𝚃𝙴𝙰𝙲𝙷𝙴𝚁 𝙸𝚂 𝙼𝙸𝙽𝙴 [𝙼𝙴𝚆𝙶𝚄𝙻𝙵] 𝙴𝙽𝙳

45

Note:

Upacara pernikahan hingga pesta pernikahan hanya karangan semata. Jika ada kesalahan dalam penulisan upacara pernikahan mohon dimaafkan karena informasi yang didapat hanya bersumber dari google. Foto serta tempat yang terdapat pada part ini semuanya diambil dari google maupun pinterest

Hari ini adalah hari yang bahagia untuk keluarga traipipattanapong dan jongcheveevat semua sudah bangun dari pagi pagi sekali

Semua sudah rapih dengan jas dan dress masing masing. Mew terlihat sangat tampan memakai jas berwarna hitam dan Gulf yang terlihat indah dengan jas berwarna hitam dengan riasan sedikit diwajahnya

"Yaampun anak bunda cantik banget"

"Ganteng bunda" protes Gulf

"Cantik loh"

"Bunda juga cantik"

"Ayah ngga?"

"Ayah cantik?" Tanya Gulf

"Bukan ishh, maksudnya ayah ga dipuji juga?"

"Wahh ayah ganteng banget"

"Hehehe makasih anaknya ayah"

"Sama sama ayah, papah sama kakek mana yah?"

"Dimeja makan lagi sarapan dulu"

"Owhh, ayah sudah sarapan?"

"Sudah dong, kamu udah?"

"Udah tadi diruang rias"

"Mew mana?"

"Ke toilet"

"Tuh anak kebiasaan kalo deg degan pasti ke toilet mulu deh"

"Biarin deh yah, namanya juga mau nikah yakan"

"Iyaa sih, yasudah ayah ke kakekmu dulu ya"

"Iyaa ayah"

.

Tepat di jam yang sudah ditentukan Mew dan Gulf memasuki ruangan upacara yang diiringi oleh orang tua, saksi, dan keluarga. Mew dan Gulf berdiri di depan altar Buddha untuk melakukan persembahan

Altar Buddha merupakan suatu kumpulan obyek yang ditata sedemikian rupa dimana para umat Buddha dapat membangkitkan rasa bakti dan hormat kepada obyek tersebut. Benda benda persembahan terdiri dari lilin, air, dupa, buah, dan bunga

Dilanjut dengan tanya jawab mempelai, orang tua, dan saksi. Kemudian Persembahan Puja, Penghormatan kepada Tri Ratna lalu Pembacaan ikrar mempelai

Pembacaan ikrar diawali oleh Mew suppasit

"Saya mohon kepada semua yang hadir di sini untuk menjadi saksi bahwa pada hari ini, saya Mew suppasit jongcheveevat mengambil Gulf Kanawut traipipattanapong sebagai suami saya yang sah, dan saya berikrar akan mencintai suami saya dan membuatnya bahagia, akan setia kepadanya dalam pikiran, ucapan, dan perbuatan, akan bersama-sama mendidik anak-anak dengan sebaik-baiknya, akan menjadi suami yang baik dan menghiburnya dalam kesulitan, dan akan membina keluarga yang rukun dan bahagia di waktu senang dan di waktu susah. Semoga Sang Tiratana memberkati kita semua. Sadhu, sadhu, sadhu!"