𝙼𝚈 𝚃𝙴𝙰𝙲𝙷𝙴𝚁 𝙸𝚂 𝙼𝙸𝙽𝙴 [𝙼𝙴𝚆𝙶𝚄𝙻𝙵] 𝙴𝙽𝙳

43

"phi.." panggil Gulf

Mew secepat mungkin menghapus air matanya tanpa terlihat Gulf

"Sayang"

"Phi nangis kenapa hm?"ucap Gulf lalu duduk dipaha Mew hingga kedua wajah mereka berhadapan

"Phi ga nangis sayang"

"Ini mata phi bengkak, apa gara gara Gulf minum alkohol?"

"Tidak Gulf, mata phi tidak bengkak. Kamu salah lihat kali akibat terlalu banyak minum"

"Phi tidak boleh sedih na, ada Gulf disini"

"Iyaa sayang"

"Yasudah bobo lagi yaa, sudah malam" ucap Mew membawa Gulf kedalam kamarnya lagi dengan digendong

Sampai dikamar, Gulf tidak langsung tidur melainkan duduk menunggu phinya yang sedang bersih bersih diri terlebih dahulu

Mew keluar dari kamar mandi sudah lengkap dengan pakaian santainya

"Sayang kenapa belum tidur hm?" Ucap Mew lalu duduk disamping Gulf

Gulf berpindah posisi menjadi didepan Mew dengan kaki yang melingkar di pinggang Mew

"Ada apa hm?"

"Eumm.. aku mau cerita boleh?"

"Boleh sayang, mau cerita apa phi akan dengarkan"

"Phi sebelum kita menikah, aku mau phi tau apapun tentang diri aku dan sebaliknya aku mau diriku tahu apapun tentang phi" ucap Gulf yang direspon dengan anggukan

"Dulu aku pernah pernah kena kekerasan sama temen aku dan dilanjut sampe sekarang sama orang tau jadi aku takut banget sama kekerasan, aku juga pernah mengalami sedikit pelecehan dengan laki laki makanya sebelum ketemu phi aku ga mau pacaran sama sekali karena aku takut. Aku takut di raba raba, aku takut dipaksa untuk melakukan hubungan badan dengan laki laki. terus setelah kejadian pelecehan itu aku diajak periksa ke dokter sama kakek. Aku diperiksa secara fisik maupun mental, secara mental aku masih cukup baik walaupun masih sedikit trauma dan masih bisa mengatasinya tapi secara fisik yang aku dengar dari kakek aku memiliki kelainan yaitu aku bisa hamil makanya sampe saat ini aku belum mau untuk berhubungan badan dengan phi. Maafkan aku naa. Aku malu dengan fakta itu tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku tau aku pria yang aneh makanya aku baru menceritakannya sekarang pada phi, aku takut phi akan meninggalkanku. Tapi setelah aku bertemu dengan tham, aku sadar aku tidak boleh menutupi apapun dari phi. Aku gapapa jika phi akan membatalkan pernikahannya aku akan bantu bicara pada orang tua kita"

"Sayangnya phi, kamu pria spesial bukan pria aneh, phi senang bisa bertemu denganmu. Phi tidak akan membatalkan pernikahannya asal kamu tau" ucap mew

"Sekarang phi yang bercerita na, Phi memiliki mantan, dia perempuan bolehkah phi tidak menyebutkan namanya?" Tanya Mew

"Boleh phi"

"Phi sayang sekali padanya, dia wanita sangat manis, periang dan penuh perhatian. Dia selalu buat phi bahagia dengan hal hal yang dia lakukan. Phi bertemu dengan dirinya saat rapat dengan direksi saat phi masih menjabat sebagai pimpinan perusahaan. Mungkin karena phi yang terlalu sibuk, dia mencari kenyamanan dengan orang lain. Phi melihat dirinya berciuman dengan laki laki lain di cafe. Saat itu phi benar benar lelah dengan pekerjaan ditambah melihat pemandangan seperti itu jadilah phi marah dan menghampirinya lalu memutuskan hubungan dengan dirinya tanpa mendengarkan penjelasan darinya. Sekarang phi ga tau dia dimana karena phi bener bener ganti nomor dan hapus sosmed phi yang dia tau biar phi lupa sama dia"

"Phi masih cinta sama dia?" Tanya Gulf

"Awalnya sebelum sama kamu, phi merasa phi masih cinta sama dia. Phi pernah mencoba untuk berkomitmen dengan wanita lain dulu sebelum mengajar kamu, phi sempat mengajar di salah satu sekolah dia, umur dia tidak jauh beda dengan phi. tapi dia ninggalin phi dengan alasan yang ga jelas. Phi mencoba bertanya padanya apa yang salah dengan phi tapi dia tidak berbicara sama sekali. Saat itu phi tidak terlalu sedih karena phi masih memikirkan masa lalu phi. Waktu itu phi memutuskan untuk tidak berhubungan dengan siapa pun sampai kamu datang. Kamu yang ga pernah lelah sama phi, kamu yang ga pernah meninggalkan phi, kamu yang selalu mengerti phi. Maka dari itu phi sayang banget sama kamu, kamu itu kayak keberuntungan phi yang sangat berharga. Jadi jangan pernah ninggalin phi na"