𝙼𝚈 𝚃𝙴𝙰𝙲𝙷𝙴𝚁 𝙸𝚂 𝙼𝙸𝙽𝙴 [𝙼𝙴𝚆𝙶𝚄𝙻𝙵] 𝙴𝙽𝙳

13

Tok tok tok

Suara pintu apartemen berbunyi, Gulf yang sedang tidur bersama Mew terbangun

Gulf menghampiri pintu lalu mengintip dari dalam dan melihat ada orang tuanya datang ke sana Gulf berlari kearah kamar lalu mengunci pintu kamarnya baru ia membuka pintu apartemennya

Orang tuanya langsung duduk di sofa dengan tatapan tajam yang mengarah kearah gulf

"Duduk" ucap papah, Gulf hanya menurutinya saja

"Apa yang sebenarnya terjadi disekolah?"

"Tidak terjadi apa apa pah"

"Tidak usah bohong pada papah"

"Hanya masalah remaja tidak perlu dibesar-besarkan"

"Malu Gulf, kamu ini anak dari keluarga terpandang"

"Tapi semua orang tidak tau aku anak dari kalian, maka dari itu aku akan mengurus masalahku sendiri. Aku harap ini terakhir kalinya kalian ikut campur dalam masalahku" ucap Gulf beranjak dari tempat duduknya

Plak

Satu tamparan mendarat tepat di pipi kanan Gulf

"KAMU INI SELALU SAJA BERBICARA TIDAK SOPAN SEPERTI ITU, KITA INI ORANG TUAMU GULF, SIAPA YANG MENGAJARIMU MENJADI SEPERTI INI HAH!!?"

"Kan kalian yang mengajariku menjadi seperti ini. lihatlah sekarang cara kalian menegurku saja salah. apa kalian tidak pernah tau karakter anak terbentuk dari bagaimana cara orang tua mendidik anaknya semakin kalian melakukan kekerasan kepada seorang anak semakin anak itu menjadi seorang pembangkang"

"Kalian pulanglah atau ku telfon kakek sekarang juga" lanjut Gulf

"Mamah kecewa denganmu Gulf"

"Aku tidak peduli mah"

Orang tua Gulf pergi meninggalkan apartemen Gulf lalu kembali kerumah nya

Ceklek

Gulf membuka kunci kamar, menampilkan wajah Mew yang sudah berada di balik pintu

"P–phi Mew? Sejak kapan berdiri di sini?"

"Sejak kalian bertengkar"

"Maaf telah membangunkanmu" ucap Gulf menundukkan kepalanya

"aku tidak akan memarahimu Gulf. lihat aku, aku akan selalu menyayangimu okey?"

Cup

Mew mengecup pipi kanan Gulf yang masih terlihat merah karena tamparan papahnya

"Apakah masih sakit?" Tanya Mew dan hanya dijawab dengan gelengan

"Duduk dulu yu" ajak Mew sambil merangkul tubuh Gulf, Mew berjalan kearah dapur untuk mengambil air mineral supaya Gulf bisa cukup tenang

"Diminum dulu airnya" ucap Mew

Setelah meminum air mineral Gulf masih terdiam antara malu dengan keadaan keluarganya atau yang lainnya

"Malam ini mau makan apa? Biar phi yang pesan"

"Phi"

"Kenapa Gulf?"

"Maaf na jadi merepotkan phi"

"Apa ada yang bilang phi merasa direpotkan? Phi sama sekali tidak merasa direpotkan"

"Phi mau ke bar dengan Gulf?"

"Tidak tidak, tetaplah disini phi tidak memperbolehkanmu kesana"

"Memang kenapa?"