65

2.8K 177 5
                                    

Dua bulan kemudian, sudah waktunya Gulf untuk melahirkan. Semua keperluan Gulf dan calon bayinya sudah di siapkan sedemikian rupa

Ayah bunda, mamah papah dan kakek sudah berada disana begitu juga dengan Reza dan tham

"Phi Mew, aku takutt"

"Semangat sayang, ada phi dan yang lainnya disini"

"Gulf sayang banget sama phi dan yang lainnya"

"Iyaa phi juga sayang sama kamu. Kamu semangat yaa"

"Cium dulu"

Cup

"Mau bibir"

Mew mencium bibir Gulf cukup lama, kemudian melepaskan menggenggam tangan Gulf memberikan energi untuknya

"Kakek, Gulf sayang sama kakek. Doain yaa supaya lancar"

"Pasti nak"

"Hehehe dadah semua aku mau operasi duluu"

"Gupiii semangat" ucap tham dan Reza

"Thank you"

"Semangat yaaa anak mamah dan papah, kita nunggu disini"

"Iyaa mah makasih banyak, Gulf sayang kalian berdua"

"Anak bundaa semangat yaa"

"Iyaa bundaa makasihh yaa"

"Anaknya ayah, Kita semua nunggu disini"

"Okeyy ayahh, dadahh semuaa aku masuk dulu"

Gulf dibawa keruang operasi, Gulf menarik nafasnya dalam-dalam benar benar dirinya sangat takut kali ini

"Dok, apapun yang terjadi tolong selamatkan anak saya"

"Baik Gulf"

"Kalo ada apa apa bilang aku sayang sama mereka semua"

"Kamu harus menyampaikannya sendiri Gulf"

"Iya dok, semoga"

Gulf mulai disuntik biuss agar tidak merasakan sakit, dokter dan yang lainnya mulai mengoperasi Gulf

Sementara yang menunggu di luar hanya bisa berdoa untuk kebaikan gulf

"Ayahh, Mew takutt"

"Pasti lancar Mew"

"Mew takut banget"

"Kalo kamu takut gimana Gulf, Mew? Dia pasti takut banget. Kamu harus banyak berdoa"

"Iya kek tapi"

"Pasti aman Mew, ini dokter kepercayaan kakek"

"Iya kek, maaf"

"Gapapa kita berdoa aja yaa"

Satu jam kemudian dokter dan suster keluar, membawa bayinya. Susternya langsung membersihkan badan bayinya terlebih dahulu

"Gimana dok?"

"Anaknya selamat"

"Suami saya?"

"Berdoa aja ya"

"Maksudnya gimana?"

"Gulf Kanawut belum sadarkan diri, detak jantungnya sangat lemah dan juga nafasnya sangat tipis sekali, kami sudah memasangkan oksigen dan alat bantu lainnya pada tubuh Gulf"

"Dok.." ucap Mew sangat lemas mendengar ucapan dokter

"Kamu bisa menjenguknya setelah dibawa kekamar inap"

"Baik dok" jawab jong

.

Beberapa jam sudah berlalu, Gulf belum sadar juga. Mew sudah menangis sejadi-jadinya

𝙼𝚈 𝚃𝙴𝙰𝙲𝙷𝙴𝚁 𝙸𝚂 𝙼𝙸𝙽𝙴 [𝙼𝙴𝚆𝙶𝚄𝙻𝙵] 𝙴𝙽𝙳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang