sebelas.

3.4K 146 60
                                    

Jangan komen next / lanjut thor!!

Selamat membaca 🤗😚

Author pov

Pagi harinya ve dan keynal sudah di ruang tunggu pesawat pribadinya. Keynal duduk tegap pada sofa dengan kedua tangannya membentang koran hari ini, mata tajamnynya di bungkus kaca mata hitam pekat, dimeja terdapat secangkir kopi tubruk serta cemilan sebagai pelengkap sarapan pagi.

Sedangkan ve duduk sedikit agak gusar, pantatnya masih sedikit ngilu untuk duduk. Maklum saja melakukan sex anal pertama kali rasanya seperti seorang gay baru saja diperawanin bagian anusnya, apalagi alat dildo listrik 2 minggu kebelakang sudah mengobrak abrik dua lubang vitalnya. Entah ia harus bersyukur atau tidak, dengan posisi disiksa sedemikkan rupa, ia masih dapat bernapas.

Keynal melirik ve sedikit lewat kaca mata hitamnya, melihat pergerakan istrinya, lalu melipat koran yang belum ia baca semuanya dan menaruhnya pada meja, lalu menyecap kopi tubruk khas gayo, aceh pelan.

"Makan sarapanmu cepat, aku akan mengobatimu di pesawat" titah keynal tajam

Ve menganguk patuh meski masih gusar dengan cara duduknya, ia memakan makanya dengan diam. Meski ia tidak berselera sama sekali. Belakangan memang ve sedikit kurang enak badan, tadi pagi saja ia harus memuntahkan isi perut, efek sering telanjang mungkin.  Ahh bukan sering lagi, malah mampir setiap hari.

Tak lama sakti datang, memecah dinding keheningan sepasang suami istri tersebut.

"Maaf mengganggu, tuan. Pesawat jetnya sudah siap" tunduk sakti

"Baiklah, sepuluh menit lagi aku akan jalan. Istriku masih belum selesai sarapan" jelas keynal. Masih dengan posisi tangan memegang cangkir kopi kesukaannya.

"Baik tuan, saya akan menunggu di luar" sakti pergi setelah membungkuk terlebih dahulu

Keynal bisa melihat ve yang sedikit memakan sandwich bakarnya. Dan posisi duduknya miring, terlihat dia yang tidak sama sekali nyaman. Namun keynal tidak merasa berempati sama sekali. Ck dasar suami iblis

"Apa makannya tidak seenak review google??" Tiba-tiba pertanyaan keynal menguar di udara.

Ve seketika mengentikan aktivitasnya, matanya sedikit menatap ke arah suaranya. Dahinya seketika mengkerut. Apa ia salah mendengar? Sejak kapan si maniak sex gaya keras ini bertanya tentang apa yang dia suka atau tidak? Ahh ia lupa suaminya sejak kemaren memang sedang kerasukan malaikat baik. Namun ia kira hanya kemaren saja

"Diam berati iya bukan?" Tanpa mendengar suara yang keluar dari istrinya, keynal secepat itu mengambil jawabannya sendiri

Dengan kilat keynal menelpon seseorang.

"Hallo pak keynal?" Suara hallo di seberang sana dari seorang laki-laki terdengar

"Hallo pak dani. Panggil chef yang memasak hidangan sandwich untuk istriku pagi ini dalam 5 menit ia harus datang kesini, jika tidak segera kau ke hrd untuk mengambil plakaringmu" titah keynal dengan penekanan.

Ve yang masih tidak tahu apa-apa semakin dibuat bingung dengan kelakuan suaminya.

Dan tak lama, terdengar suara langkah sangat cepat seperti berlari, pintu ruangan mereka berdua tempati tergesar dan terlihat seorang laki-laki berbaju chef dengan peluh  membanjiri wajah tambunnya menghadap keynal dengan menunduk takut.

"A-ada yang b-bisa saya bantu, pak k-e-eynal" ucapnya gemetaran. Laki-laki bernama daniel di nametag baju berbicara

Keynal berdiri, namun gelas kopinya masih ia pegang rekat, kakinya melangkah cepat dengan sorot mata nyalang,  membuat siapapun orang takut dibuatnya.

the dark side of keynal putraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang