This chapter create to my beloved sister MayMay594 by the way, this u forget that today is my birthday? Where the present for me 😒 your habits is always spam chat me to update this story whole week. 😌 Im busy right now sis
Vvvvv
Maaf sebelumnya, chapter ini tidak saya camtumkan beberapa praktek bdsm akut karena saya tidak ingin para pembaca sekalian mengalami muntah-muntah, jadi saya skip saja. Meski jika ingin saya bisa sih (kapan2 kalau saya mood nulis cerita ini) ya sekian dari saya selamat membaca dan maaf jika banyak kesalahan ketik atau chapter ini tidak sesuai ekpetasi.
VvvvvvAuthor pov
Di sedikit temarang lampu pada sebuah ruangan serba hitam-merah, seseorang sedang tersiksa dengan keadaan tubuh penuh luka cambuk dan sayatan pisau, darah keluar dari beberapa bagian tubuhnya. Keringat sebiji jagung terlihat menganttung di dahi dan punggung bersatu dengan darah dan lelehan sperma.
Kedua tangannya terikat tali tambang, di ikat pada alat penyiksaan, kakinya pun sama demikian. Mulutnya terbuka, namun di sumpal penyumpal mulut, orang menyebutnya mouth gag. Alat vital bawahnya terkeluar- masuk sebuah vibrator listrik dengan kecepatan maximal, belum duburnya yang di penuhi oleh dildo listrik yang sama-sama mengobrak-abrik dua lubangnya tersebut. Belum lagi ada penjepit puting listrik yang sama-sama menempel, membuat siksaan demi siksaan suami iblisnya semakin membuatnya pilu.
Tangisannya sudah kering, suaranya sudah serak. Meneriaki di tengah sumpalan alat penyumpal itu rasanya tidak enak.
Ruangan tersebut terbuka, keynal dengan setelan khas kantornya mendekat. Derap langkah kaki sosoknya membuat veranda sedikit menatap nanar pada sosok laki-laki penganut sadomaskotik dan memiliki penyakit bipolar tersebut.
Keynal memang gila, penggila bdsm extream. 2 minggu ia sudah di ruangan itu, semua praktek bdsm akut sudah ia rasakan. Disayat pisau, memakan kotorannya sendiri, di pecut bagai binatang, di tetesi lilin sekujur tubuh, di suruh mengelilingi ruangan dengan merangkak seperti binatang dan keynal berada di punggungnya, vaginanya dijejali semua alat di ruangan itu, dan masih banyak lagi.
Jika di jelaskan, mungkin alat vitalnya sudah tak berbentuk lagi. Vaginanya sudah mati rasa, tak ada kenikmatan yang ia dapatkan. Rasa sakit, perih, luka-luka, lecet dan jeritan tragis tertahan yang dominan ia rasakan. Sex macam apa ini? Situasi sial apa ini! Kenapa harus ia merasakan semua hal ini!
Langkah keynal berhenti tepat di alat penyiksaan yang mengantung, memperlihatkan budak sexnya itu. Lelehan sperma dari vagina ve memenuhi ruangan tersebut. Alat yang tadi pagi ia pasang di dua lubang favoritnya masih membor-bardir lubang veranda, tak henti-hentinya bahkan saat ia pulang menjelang malam.
Kinal menekan tombol stop pada vibrator dan dildo listrik tersebut.
"Ahhhhh" terdengar lolongan desahan dari mulit sang gadis di depannya.
Keynal tersenyum puas, apalagi saat melihat dada veranda yang naik turun. Mata nanar dengan arti penuh luka menatapnya sendu. Ada sejumput rasa miris nan iba disana, tapi ia sengaja melakukan hal ini dengan maksud yang hanya iblis ini tahu.
Keynal dengan pelan, mencopot mouth gag yang menyumpal mulut ve. Tetesan air liur veranda jatuh saat ia melepaskan penyumpal berbentul bola dengan stap kulit. Tali kulit pengait tersebut membekas di sekitar sumpalan bibir ve, menampakan bercak merah. Ve tampak sedikit lega, meski lidah dan mulutnya kaku.
Keynal dengan sedikit kasar mencabut dua alat di anus dan miss v istrinya, membuat veranda melolong suara kesakitan.
"Nikmat bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
the dark side of keynal putra
Romancepertemuan tak sengaja veranda dan keynal disebuah club b&b, membuat gadis bak bidadari harus merasakan bagaimana tersiksanya hidup didunia setelah ia bertemu dengan keynal. devian keynal putra, sosok misterius dibalik perusahaan berkelas internasion...