delapan

18.2K 511 81
                                    

Masih inget cerita ini? Masih nunggu? Aduh kalian setia sekali. Jadi so sweet 😍 tapi saya masih menulis cerita yang satunya lagi.😁

Selamat membaca, mungkin agak membosankan. Mungkin! Karena saya sedang tidak mood, efek menulis karena suatu hal yang tidak diinginkan hari ini.

Vvvvvvv

Author pov

Pagi harinya keynal dan veranda pergi ke rumah kediamaan varel tanumihardja. Setelah melakukan sex didepan ayah mertuanya, malamnya keynal membawa istrinya ke pentahousenya dan kembali menjamah tubuh molek istrinya. Pelaku yang mengetok ruangan varrel adalah suster yang akan memberikan suntikan antibiotik dan obat lainnya, untuk saja insting cepat keynal segera bekerja dan menyuruh ve untuk ke kamar mandi, dan ia segera mengkancingkan resleting celananya, sebab ia tidak melepaskan pakaiannya sedikitpun.

Vvvvv

"Mamah" seru ve, ia memeluk mamahnya dari belakang. Setetes air matanya jatuh, mengingat lagi-lagi tubuhnya sudah remuk semua. Mungkin sebuah pelukan hangat dari ibunya mampu membuat hatinya kuat menghadapi kebengisan suaminya

"Kok kamu masih manja aja ve? Gak malu tuh sama suami kamu? Inget kamu udah jadi istri orang, jadi harus mandiri dan jangan manja terus" ucap mamah veranda, ia mulai melepaskan rengkuhan sepihak ve. Ve segera menghapus air matanya, takut mamahnya curiga.

"Iya nih kak ve, gak malu sama kak keynal" arron berujar datar, sebab kedua tangannya sibuk memainkan psp kesayangannya

"Main apa, ron?" Basa-basi keynal

"Ini kak main bola" ucap arron melembut namun tatapannya masih pada layar beberapa inci di tangannya, keynal duduk di hadapan arron dan veranda akhirnya berjalan untuk duduk disamping suaminya, sedangkan mamah ve duduk di bangku sebelah arron

Ve dengan telatan dan pelan mencentongkan nasi dan memberi lauk untuk keynal.

"Makasih sayang" laki-laki bengis itu mengecup surau ve pelan namun memancarkan kemesraan kepada semua orang yang melihatnya

"Ahh so sweet banget sih kalian, jadi kangen papah kalo gini. Papah dulu juga kaya keynal loh ve, mesra dan romantis banget" ucap mamah ve tersenyum senang. Melihat menantu dan anaknya mesra

Ve melirik keynal yang sedikit tersipu malu. Benar-benar ve sedikit geram dengan tingkah sok polos laki-laki yang kotor ini, dan harus menerima bahwa laki-laki kotor ini pula adalah suaminya.

"Ahh mamah bisa aja" ucap keynal malu-malu

"Kamu beruntung memiliki suami kaya key yang menyayangi kamu dan keluarga kita, ve" lagi-lagi mamah ve memuji keynal.

Ve memutar bola matanya malas, apa yang beruntung? Yang ada ia buntung. Bahkan nasibnya kian hari semakin malang saja. Di setubuhi sampai ia tidak merasakan kenikmatan duniawi, hanya rasa sakit dan perih yang ia rasakan. Apakah ini yang namanya sebuah keberuntungan? Keberuntungan dari mananya? Dari luar orang yang menadang?!

"Iya mah, ve beruntung memiliki, key" ucap ve setelah tatapan tajam milik keynal menghujamnya karena tidak membalas ucapan mamahnya

Keynal tersenyum, lalu tangan kirinya mengenggam tangan kanan veranda. Membawanya ke bibir tebal keynal, dan mencium punggung tangan istrinya beberapa kali dengan mesra

"No, i am the one that lucky one. Im lucky having you in my life, thank u for being mine" dan kembali kecupan mesra keynal berikan.

Mamah ve tersenyum haru, keynal adalah laki-laki tepat untuk anaknya.

Ve benar-benar muak dengan situasi ini. Ia tak akan pernah percaya dengan semua kata-kata dan perlakuan manis keynal yang memang hanya sebuah omong kosong belaka.

the dark side of keynal putraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang