sembilan

16.3K 509 91
                                    

Pesan kepada kakak kandungku tersayang, jangan memintaku update dgn spam chat, komen dan dm pleasee. Ini lah efekmu. Aku terpaksa update dgn cerita pendek.

Vvvvvvvv

Author pov

Keynal dengan tubuh polosnya membawa tubuh tak sadar ve ke kamar atas, kamar dimana milik veranda disana. Ia memasuki kamar bernuasa serba pink, sebab ve memang menyukai warna pink sejak dahulu.

Ia mengobrak-abrik lemari pakaian istrinya. Mencari bra, dalaman, serta baju untuk ve,  memakai-kan di tubuh sang istri. Setelahnya, Ia bergegas ke ruang tengah, mengambil pakaiannya dan memakai-nya.

"Sakti!" Suara menggelegar sang Ceo dari DKP Corporation terdengar.

Sang pengawal berlari "ya tuan"

"Pangggilan dokter burhan, istriku sedang sakit. Dan segera perintahkan pembantu untuk kemari" titah keynal terdengar tegas

"Baik tuan, ada lagi?"

"Oh ya, urus mertua sialanku ini. Bawa dia ke kamarnya. Dan bersihkan ke kacauan yang aku buat di ruangan ini" lanjutnya

"Laksanakan" sakti membopong tubuh agak berat treesya dan membawa ke kamar.

Keynal berjalan kembali ke kamar veranda. Ve masih di posisi tak sadarkan diri, ia duduk di samping ranjang. Menilik wajah pucat veranda.

"Sakti!!"

Tak berapa lama sakti datang dengan ngos-ngosan. "Ya tuan"

"Kau tuli atau aku perlu memberbaiki telingamu agar bisa mendengar perintahku dengan cara menendang telingamu! Kemana dokter burhan! Kenapa dia belum kemari, kau ingin istriku mati, huh!" Suara keynal membuat sakti takut seketika

"S-saya sudah memangil dokter burhan, tuan. Dia sedang kemari tapi agak mengalami kemacetan" sakti tak berani menatap mata tajam keynal, tatapan tajam keynal mengintimintasinya.

Keynal berdiri, langkah kakinya panjang ke arah pengawalnya. Tepat di depan sakti, keynal mencengkram kerah laki-laki kepercayaannya itu. Hingga tubuh kekar sang pengawal ter-angkat ke atas "apa aku perlu turun tangan untuk membawa dokter sialan itu dengan helikopter pribadiku, huh!"

"T-tidak t-uan, biar saya saja. Maafkan ke bodohan saya" ucap sakti takut

Keynal membawa tubuh kekar sakti ke lantai kembali "kau tau kan aku tidak mungkin membawa ve ke rumah sakit?! Yang ada semua orang dan mertua sialanku curiga! Jadi, jika dalam waktu 10 menit kau tidak bisa membawa dokter burhan kemari dan istri budakku terjadi sesuatu! Hanya ada dua pilihanmu. Yang pertama, ku penggal kepalamu lalu kuberi ke hiu dan yang kedua, kulubangi kepalamu lalu ke lempar ke jalanan, mengerti!"

"I-iya t-tuan, saya m-mmmengert-ii" sakti lari terbirit-birit.

Keynal mengepalkan telapak tangannya dan berjalan ke arah veranda. Ia duduk kembali di tepi kasur, mengusap wajah ayu ve. Menyelusuri visual yang istri. Ia baru sadar, ve ternyata cantik jika dipandang sedekat ini. Sejujurnya memang baru kali ini ia sedekat ini dengan veranda, ah tidak bahkan wanita lain. Sebab setelah puas mengobrak-abrik lubang kencing wanita, keynal akan segera mengusir si wanita atau bahkan meninggalkan si wanita itu.

Ia tidak benar-benar meniduri wanita sesuai konteks dasar sex pada umumnya, dimana Setelah puas bercinta lalu saling berpelukan? Atau Tidur bersama, lalu bangun dengan mengecup bibir satu sama lain dan berkata 'morning sayang'. Tidak! Key tidak seperti itu. Baginya melakukan skinship dengan wanita setelah melakukan pencampuran kelamin hukumnya haram, melakukan hal yang biasa dilakukan orang asing menurutnya menggelikan. Untuk apa? Sex ya soal nafus, sudah melakukan ya harusnya tak tidur bersama. Itu pikirnya

the dark side of keynal putraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang