satu

32.9K 617 3
                                    

maklumi dengan penulisan yang salah.

happy reading

vvvvvvvv

Veranda bersantai ria di kasur king size milik shania, ia masih betah di apartemen sahabat satu-satunya itu. Bahkan untuk mandi saja ia malas, kepalanya masih pening akibat ulahnya 2 hari lalu. handphonenya sengaja ia matikan agar ayahnya tak menghubunginya hari ini. pintu kamar yang ia tiduri terbuka, menampakkan shania yang bersedekap tangan dengan raut sedikit masam. ve menoleh sebentar lalu kembali melakukan kegiatan yang tadi.

“yah!! Jessica veranda! mandi lah! Kalau tidak pulang lah, aku sudah bosan setiap saat telepon apartemenku berdering dan pengawal ayahmu menelponku! Apa kau tak bosen tinggal di apartemenku ini? aku saja bosen melihat wanita pemalas sepertimu!” dengusnya kesal

“aishhh, diam lah. Kau menganggu konsentrasiku" ucapnya dongkol. Tangannya sibuk mengganti lembaran novel ke lembar berikutnya.

“apa kau tak sadar, kau juga menganggu konsentrasi pikiranku? Pikiranku bercabang memikirkanmu. Kalau bosen di kekang ayahmu, ya kau mengatakan kau ingin bebas. Jangan seperti ini, kabur-kabur tak jelas. Ya kalau kaburnya ke tempat terpencil, ini ke tempat tak ter-aman bagi ayahmu, yaitu apartmenku. Pulang lah dan bicara baik-baik dengan ayahmu” shania duduk di pinggir ranjang miliknya, tepat bersebelahan dengan ve.

Ve melirik sejenak ke arah sebelah. Kemudian kembali membaca novelnya "shan, sudah berapa lama kau kenal aku dan keluargaku? Pasti kau tau sendiri bagaimana sifat ayahku. Keras kepalanya lebih dari batu manapun”

“lalu kau akan disini sampai kapan? Aku bukan mengusirmu, masalahnya sudah seminggu ini kau bolos kuliah. Banyak matkul dan dosen yang menanyakanmu, pengawal ayahmu juga bekeliaran di kampus. Pemandangan yang sangat menganggu”

Ve melempar novel yang ia baca sembarangan “aishh benar-benar kau! baiklah aku pulang, dasar jangkung cerewet” ucapnya kesal, ia mengambil handuk miliknya yang berada di meja sebelah ranjang milik shania dan berlalu ke kamar mandi.

Vvvvv

Dkp corporataion

kedatangan klien penting. Varrel tanumihardja, pemilik tanu.co tiba-tiba mendatangi kantor milik keynal tanpa pemberitahuan lebih dahulu.

"pak keynal ada?" tanya suara barriton kepada ressa, sekretaris pribadi keynal.

"a-ada pak, dengan siapa? Apa anda sudah memiliki agenda dengan pak keynal pak?”

“sudah, tapi secara pribadi. Saya sudah memberitahukannya lewat pesan, tapi belum ia balas. Apa saya bisa bertemu langsung dengannya?”

“maaf pak, untuk saat ini bapak tidak bisa bertemu dengan beliau. Beliau sedang tidak bisa di ganggu, dan pak keynal tidak memberitahukan perihal pertemuan dengan bapak" ucap ressa sesopan mungkin

“mbak ressa” ucapnya membaca id name sekretaris keynal

ressa sedikit ketar-ketir ketika suara barriton milik orang di hadapannya memanggil namanya. ia sangat tahu siapa varrel.

“anda kenal siapa saya? Saya bisa membuat anda menyesal akan tindakan anda yang tak mengijinkan saya masuk” uapnya tegas

Ia melirik pengawalnya “buka pintunya” katanya pada dua pengawalnya

sang pengawal mengangguk atas perintah atasannya

“p-pak, bapak tak bisa masuk” ia berdiri mencegah dua pengawal varrel untuk masuk, namun tenaganya kalah kuat dengan dua pria berbaju formal tersebut.

“p-pak bapak melanggar peraturan perusahan” bersamaan dengan itu, pintu ruangan CEO dkp terbuka oleh dua pengawal varrel. Dan 4 orang tersebut langsung melihat pemandang yang tak cukup pantas di lakukan ceo pemilik perusahaan multinasional sekelas keynal. Tubuh keynal dengan santainya menindih seorang wanita di sofa ruangan kerjanya.

the dark side of keynal putraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang