Bab 2

6 1 0
                                    

06.30 WIB

"Khayra! Khayla! Bangun!" teriak Mila-Mama nya dari dapur

Khayla yang mendengar teriakan Mama nya pun langsung terpenjat kaget dan bangun dengan cepat. Ia pun keluar dari kamarnya dan masuk ke kamar di sebelahnya.

"Khayra bangun, itu Mama dari tadi udah teriak-teriak," ujar Khayla membangunkan kembarannya

"hmm,"

Hanya gumaman yang Khayla dengar dari mulut Khayra.

"ih, Khayra cepetan bangun. Udah siang, nanti telat," ujar Khayla

"iya, Khay. Lo gak liat mata gua udah melek?" tanya Khayra

"mata Khayra emang udah kebuka, tapi Khayra masih rebahan, nanti kalo di biarin malah tidur lagi," ujar Khayla

"diem, gua lagi ngumpulin nyawa dulu. Jangan bawel, gua pusing," ujar Khayra

"ya udah, cepet mandi. Mama dari tadi udah manggilin kita tau," ujar Khayla

"terus lo sendiri kenapa belum mandi?" tanya Khayra

"kan bangunin Khayra dulu," ujar Khayla

"gua bisa bangun sendiri," ujar Khayra

"tapi nanti telat, soalnya Khayra kalo bangun lama," ujar Khayla tak mau kalah

"kalo lo masih bawel, terus kapan mandinya? Giliran telat nyalahin gua," ujar Khayra kesal

"iya iya, ini Khayla balik ke kamar mau mandi," ujar Khayla

"bagus," ujar Khayra

Setelah perdebatan kecil itu, mereka pun bersiap-siap untuk ke sekolah. Setelah selesai prepare, mereka pun turun dan langsung menuju ruang makan untuk sarapan bersama Mama dan Papa nya.

"kalian ini kebiasaan. Liat tuh udah jam berapa," ujar Mama nya

"Khayra nya yang lama, Ma. Tadi Khayla bangunin Khayra dulu," adu Khayla

"bagus, gua terus yang di salahin. Padahal lo nya yang bawel," ujar Khayra sembari merotasikan kedua bola matanya malas

Mila dan Key yang menyaksikan anaknya pun hanya geleng-geleng kepala. Sudah biasa jika setiap pagi akan selalu ada perdebatan antara putri kembarnya itu. Jadi sudah tidak heran jika rumah akan terasa ramai.

"cepet abisin sarapannya, jangan berantem terus," ujar Mama nya

Setelah menyelesaikan sarapannya, Khayra dan Khayla pun berangkat dengan di antar supir pribadinya.

"Khayla sama Khayra berangkat ya Ma, Pa," pamit Khayla

"Khayra pamit Ma, Pa," pamit Khayra

"hati-hati ya, belajar yang bener," ujar Papa nya

"iya, belajar yang bener ya anak-anak cantik Mama. Jangan berantem terus, Khayra jagain adeknya ya," ujar Mama nya

Mendengar ucapan Mama nya, Khayra pun menoleh menatap Khayla sembari menaikkan alis nya satu.

"lo adek gua?" tanya Khayra

"Mamaaa, Khayra nya tuh," rengek Khayla

"Khayra," ujar Mama nya memperingatinya

"cepet bawel. Jangan lambat, gua seret lo," ujar Khayra

"ih sabar dong, Khayra. Tungguin Khayla," ujar Khayla

Mila dan Key yang menyaksikannya pun hanya menggelengkan kepalanya dan tertawa melihat tingkah kedua putri nya.

Alvino DewantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang