Seorang lelaki remaja sedang duduk di kursi yang terletak pada balkon kamarnya, dengan gitar di pangkuannya dan diiringi irama serta suaranya yang sangat merdu.
Ia menyanyikan lagu Simfoni Hitam, seakan menggambarkan kesunyian malam ini.Malam sunyi ku impikanmu
Ku lukiskan kita bersama
Namun selalu aku bertanya
Adakah aku di mimpimuCklek
Terdengar suara pintu kamarnya yang di buka oleh seseorang. Saat di tengok, ternyata itu Mama nya.
"Bang, cepet turun makan malam. Papa udah nunggu di bawah. Nanti jemput Billa dulu di kamarnya ya Bang," ujar Sang Mama
Tanpa menunggu jawaban dari Sang Anak, wanita paruh baya itu lantas keluar kamar dan kembali ke ruang meja makan.
Lelaki itu adalah Alvino Dewantara. Al pun lantas menaruh gitarnya dan berjalan menuju kamar Billa-adiknya, yang berada di sebelah kamarnya.
"Bil, Abang masuk." ujar Al
Setelah membuka pintu dan masuk, Ia melihat seorang anak yang sedang menulis di buku, tentu saja umur nya beberapa tahun di bawah Alvino.
Billa Dewita, yang kerap si sapa Billa. Ia masih menduduki bangku kelas 6 SD. Sifatnya yang polos dan manja membuatnya terlihat menggemaskan, apalagi jika dengan Al."lagi ngapain?" tanya Al
"Abang ngagetin Bilbil aja," ujar Billa
"lagi ngapain?" tanya Al lagi
"Bilbil lagi ngerjain tugas, Abang. Bang Al kenapa ke sini?" tanya Billa
"Mama tadi manggil. Udah waktunya makan malam," ujar Al
"gendong ya Abang," rengek Billa
Al pun tersenyum melihatnya. Ia suka saat adiknya manja kepadanya. Al pun mengacak pelan rambut Billa dan jongkok membelakangi nya. Melihat itu Billa pun lantas tersenyum girang dan naik ke gendongan Al.
"udah siap?" tanya Al
"udah!" teriak Billa
Setelahnya, Al pun langsung berlari sembari menggendong Billa menuju ruang makan. Saat sampai di anak tangga, Al pun memelankan larinya. Ia tidak ingin terjatuh dan membuat adik kesayangannya itu terluka.
Sesampainya di meja makan, Al pun langsung mendudukkan Billa di kursi kosong. Setelahnya, Ia pun ikut duduk di kursi yang ada di samping adiknya itu.
"Papa pulang jam berapa? Kok Bilbil gak tau?" tanya Billa
"tadi habis maghrib Papa sampe rumah, Sayang. Tadi Papa sempet ke kamar kamu, tapi kamu lagi ngerjain tugas. Papa takut ganggu," ujar Papa Al
Billa pun hanya mengangguk-anggukkan kepala nya sembari beroh ria.
"gimana sekolah kamu, Bang?" tanya Papa Al
"baik," jawab Al singkat
"mana nih Bang pacarnya, kenalin dong," ujar Mama Al menggoda
"belum ada," ujar Al
"cari dong, Bang. Jangan cuek-cuek makanya," ujar Mama Al
"hmm,"
"Papa tunggu Abang kenalin pacarnya," ujar Papa Al
"Bilbil boleh cari pacar gak Ma, Pa?" tanya Billa
Sontak Al, Mama dan Papa nya pun menoleh dan menatap Billa dengan tatapan horor.
"ehehe ng-gak kok, Bilbil cuma becanda. Kan kata Bang Al harus fokus sekolah dulu," ujar Billa sembari menggaruk kepala nya yang tak gatal
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvino Dewantara
Romance"gua tau lo emang friendly, tapi lo juga gak bisa egois gini dong Lan," ujar Ratu "iya, terus..." ujar Alan "gua gak pernah ngelarang lo buat baik sama semua orang. Terutama sama cewek, yang lo selalu berdalih cewek itu harus di jagain dan di baikin...