0.3

11 0 0
                                    

truns out this wasn't just a dream

-sellia-

"a a apa maksud papa? kenapa aku harus menikah dengan dia sedangkan aku tidak mengenalnya? KENAPA PA KENAPA?!" teriak frustasi sellia

Bagaimana selia tidak frustasi? Selia sangat sangat kecewa dengan kedua orang tuanya itu,sellia tidak ingin menikah diusia yang bisa dibilang masih sangat muda ini.

Tanpa berfikir panjang sellia berniat pergi meninggalkan tempat ini, namun niat sellia diurungkan karena sellia melihat raut wajah ketakutan mama sellia.

Sellia menundukan wajahnya, iya sellia kini sedang menangis dalam diam, kalian tau bukan jika menangis dalam diam itu benar benar pain level up

hiks...hiks...papa mama jahat banget hiks..." tangis sellia dalam hati

"bagaimana bisa orang tua dengan teganya mengampil kesimpulan tanpa persetujuan dari anaknya" Tanya sellia pada dirinya sendiri

Sebenarnya sedari tadi terlihat sepasang mata mengawasi sellia, dia juga mengetahui bahwa sellia sekarang ini sedang menangis karena bahu sellia sesekali bergetar

'gadis bodoh merepotkan' batinnya

'KECEWA'
Satu kata yang sangat ingin ia ucapkan kepada kedua orang tuanya itu.

Sellia sekarang ini sedang terduduk sendirian ditaman tidak jauh dari lokasi pestanya

"non dipanggil nyonya" kata pembantu sellia

"huh baiklahh" kata sellia sambil membuang nafas kasar

"kenapa mama mencari sellia?"

"duduklah nak, sebentar saja" kata mama sellia berusaha meredakan amarah sellia

Sellia sedari kecil memang tidak pernah menunjukkan amarahnya, sebenarnya mama sellia menyadari itu, mama sellia benar benar sangat khawatir jika sellia terlalu sering memendam amarahnya lalu suatu saat nanti tiba tiba boumm meledak

"ada apa? kumohon cepatlah, aku lelah" kata sellia

"maafkan mama nak, mama benar benar menyesal hiks..hiks, maafkan mamamu ini yang bodoh hiks" kata mama sellia

Sellia yang baru pertama kali melihat mamanya menangis, entah kenapa tanpa disadari sellia juga ikut meneteskan air matanya

"kenapa mama tega hiks...hiks... ke-..kenapa mama melakukan itu? tidak sayangkah mama kepadaku huaa" tangis sellia pecah, mama sellia yang melihat itupun langsung memeluk putri sematawayangnya

"tidak nak, mama melakukan ini demi kebaikan kita semua, mama juga yakin mereka akan menjaga dirimu sebaik mungkin, memang ini akan sulit diterima dengan akal sehat, tapi mama yakin seiring berjalannya waktu kami akan mengerti apa yang terjadi, sungguh maafkan mamamu ini nak, mama menyayangimu sangat sangat menyayangimu" ucap mama sellia menepuk pelan kepala sellia agar dia tenang.

"kamu percaya mama kan hm?" kata mama sellia sambil mengangkat wajah sellia untuk menatapnya, sellia menganguk memberi jawaban mamanya itu, kemudian mereka berpelukan saling menguatkan satu sama lain.

^

^

^

Sellia membuka matanya pelan pelan karena cahaya matahari yang masuk pertanda ia mau tidak mau harus terbangun dari tidur nyenyaknya, setelah termenung cukup lama akirnya sellia menyadari bahwa ia tidak berada dikamarnya, sellia terus menerus mengerjabkan matanya karena berharap bahwa ini semua hanya ilusi belaka.

Sellia terus menerus memperhatikan sekitarnya dengan takut takut, bagaimana tidak takut seingat sellia tadi malam ia berada ditaman dekat danau, terus dipanggil mamanya, dari mengobrol panjang lebar hingga saling berpelukan untuk memberikan kekuatan, lalu.....lalu.....lalu....

"sial aku tidak mengingat apa apa" ucap sellia sampil mengacak acak rambutnya

"sebenarnya apa yang terjadi padaku? Kenapa aku tidak mengingatnya?" kata sellia benar benar frustasi

"putri pangeran Vernon datang" ucap salah satu pelayan dibalik pintu kamar sellia

"Vernon???"

^

^

^

Vernontisc rey tirdhes, seorang lelaki berdarah bangsawan, dan calon terkuat sebagai penerus diistana tirdhes. selain itu Vernon juga memiliki sifat dingin dan juga pemarah.

Vernon juga sangat terkenal dengan kekejaman yang tidak memiliki belas kasian, namun siapa yang tau bahwa dibalik sifat dinginnya dia memiliki sisi yang hangat untuk orang yang dia sayangi, misalnya ibundanya.

Vernon yang sedari kecil tumbuh dan besar dikalangan atas atau bangsawan mengharuskannya mempelajari bagimana ekstremnya medan perang.

Disaat anak lain tumbuh dengan bermain kelereng,karet, atau rubik. Tidak dengan Vernon yang diwajibkan tumbuh dengan memainkan, panah, pedang, dan belati.

Banyak hal yang sangat tersembunyi dalam diri Vernon, dan tidak semua tau rahasia yang selalu ditutup rapat rapat oleh keluarga istana.

^

^

^

^

"bangun" kata Vernon

"hah a a apa?" jawab sellia gagap karna aura hitam Vernon

Tanpa pikir panjang Vernon menarik kasar tangan sellia sehingga sellia merintih kesakitan namun dihiraukan oleh Vernon, Vernon terus melangkah sampai tiba diruangan yang berisi baju gaun kas dengan kerajaan

"ahh sakit, to to tolong lepaskan tuan" rintih sellia

"carikan dia baju yang bagus untuk makan siang bersama raja dan ratu" perintah Vernon terhadap para dayang dayang itu

"baik pangeran"ucap para dayang yang langsung melaksanakan tugasnya masing masing

Sellia turun menuju keruang makan diantar dengan salah satu dayangnya, sellia mengunakan pakaian kas kekaisaran berwana biru yang sellia akui bahwa pakaiannya sangat cantik.

Selain pakaian yang cantik dan menawan itu, sellia juga mengakui bahwa dia sekarang berada ditempat yang benar benar indah.

Sebenarnya sellia masih sangat bingung dengan apa yang terjadi, namun sellia hanya berusaha mengikuti perintah Vernon karena takut akan kembali disiksanya.

'papa,mama sellia takut,sellia juga tak mengerti apa maksud ini semua, dan apa janji yang telah kalian buat' batin sellia pasrah.

^

^

^

Diruang makan, sellia melihat seorang laki laki menatap mereka bingung seperti meminta penjelasan kepada RAJA dan RATU dan vernon.

Sejujurnya sellia takut bukan main karna lelaki dan wanita separuh baya tersebut adalah orang yang datang kerumah sellia saat pesta ulang tahun itu diketahui oleh sellia adalah seorang raja dan ratu, sungguh sellia sangat pusing karena tidak tau apa yang harus sellia lakukan disini.

"dia calon istriku" kata Vernon tiba tiba membuat adiknya terkejut bukan main









gini sebenernya aku pengen buat vernon pov, tapi difikir fikir lagi mending entaran aja biar suprise

oh iya aku juga masi agak pusing dengan penulisan kata biar nyambung and dapet feelnya, so bagi saran kalian yaw

tungguin terus pokoknya, aku akan usaha up cepet walaupun gaada yang read and vote si hiks

see you

10.12.21

F.

something I never thought [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang