0.4

8 1 0
                                    

haii im back guys ('∀`)♡
dipart kali ini bakal aku bakal
nulis full tentang sosok lelaki berhati hangat^^

Terlalu banyak pertanyaan dibenak sellia, tapi sellia mencoba tetap tenang, seperti sekarang ini sellia sedang berdiri didepan taman bunga milik sang RATU.

Sellia melewati taman ini saat kembali dari acara makan siang, sellia fikir mungkin dia bisa menenangkan diri sebentar sebelum menghadapi kekenyataan.

'uhhh entahlah apa yang terjadi pada diriku' batin sellia

"kamu tidak akan kenapa napa, tenanglah"

'wahh bahkan sekarang aku berhalusinasi, benar benar gila ni aku'

"ahahahah kamu tidak gila bodoh" ucap lelaki tersebut

sellia yang tersadar pun terkejut bukan main, padahal sellia sangat yakin bahwa dia mengucapkannya dalam hati, tetapi kenapa bisa dia mendengar suara lelaki yang seolah olah menjawab pertanyaan dihati sellia?

"oh maaf maaf, kamu pasti terkejut kan, kenalin nama aku yosihans neirre tirdhes, aku anak bungsu dari keluaga tirdhes ini, pasti keliatan kan dari mukaku yang super duper unyu ini kan kan kan" ucap pangeran bungsu itu panjang lebar

"ah baiklah tuan" jawab sellia sambil membungkukkan badannya memberi hormat

Sebenarnya sellia tidak sudi memberi hormat, tapi karena sellia tidak tau dia sedang berada didunia mana ini.
Ya jadi mau tidak mau sellia harus cepat cepat menyesuaikan diri ditempat ini.
Dari buku yang sellia baca, kalau kita tidak menuruti apa kata RAJA atau anggota istana lainnya, kita bisa mendapatkan hukuman.
Hua mana mau sellia dihukum mati saat masih gadis begini.

"jangan panggil aku tuan,karena aku bukan tuanmu, lagipula kamu tidak lama lagi akan menjadi anggota baru diistana ini, jadi panggil saja aku yosi, atau tidak panggil adek ipar juga boleh hehe" goda yosi sambil menaik turunkan alisnya.

'Adek ipar apaan, kamu gatau aja yang dilakuin kakak sialan kamu itu ke aku' gerutu sellia dalam hati

"eh emang apa yang dilakukan kakakku?" tanya yosi penasaran

Siall sellia melupakan satu hal, jelas jelas tadi prince yosi bisa menjawab pertanyaan yang sellia pikirkan, jadi sudah jelas lagi dia pasti bisa membaca pikiran orang.

"eh a a nu, bukan a a apa apa prince" jawab sellia ketakutan setengah mati

"anuuu? apa itu anu? bisakah kamu menjelaskannya padaku?" tanya yosi

"bukan apa apa prince, saya izin undur diri" ucap sellia sambil membalikan badan, saat sellia ingin melangkah tiba tiba....

brukkkk

"iya tau aku ganteng, tapi biasa saja liatinnya, nanti kamu jadi suka aku hihiw"

Sellia hampir terjatuh kebelakang karena dia menginjak gaun yang dikenakannya, untung saja ada prince yosi yang dengan sigap menahan pinggang sellia agar tidak terjatuh.

"eh maafkan kelancangan saya prince, saya benar benar minta maaf" kata sellia sambil menetralkan jantungnya yang berdegup dengan kencang

Sellia akui yosi memang memiliki paras yang rupawan, apalagi dengan wajahnya yang selalu tersenyum, sekali lihat saja sellia tau bahwa yosi adalah anak yang ramah dan hangat, sangat berbanding terbalik dengan kakaknya

"baiklah tidak apa apa, lain kali hati, itu gaun yang mahal kalo sampe sobek kan mubazir wkakakak" ejek yosi

sellia hanya menangapi itu dengan senyuman yang benar benar tulus dann......

'sial dia benar benar manis, andai saja dia jodohku' yosi menyadari apa yang dia pikirkan dengan cepat cepat menggelengkan kepala, yosi sangat merutuki kebodohannya

Sellia pun mengurungkan niatnya untuk kembali kedalam kamar, ya karena sellia fikir lebih asik mengobrol dengan yosi dari pada harus sendirian dikamar yang sunyi dan gelap itu.

"prince, bolehkah saya bertanya sesuatu?" tanya sellia

"jelas tanyakan saja kepadaku, aku adalah prince yang termasuk pintar" jawab yosi sambil membanggakan diri

"eumm, ini tentang prince vernon" balas sellia takut takut

"ada apa dengan kakakku?"

"bagaimana dengan sifat prince vernon?" tanya sellia

"ahh sifat kakakku?"

Sellia menjawabnya dengan sebuah anggukan

"dia orang yang sangat pemarah, bahkan menjengkelkan, dia benar benar tidak takut dengan siapapun, tapi sebenarnya dia memiliki sisi yang kelas dalam hidupnya, tapi maafkan aku, aku tidak bisa memberitahumu" jawab yosi dengan singkat

"ahh terimakasih prince" ucap sellia

"imbalan, aku membutuhkan imbalan, tidak ada yang gratis didunia ini putri" antusis yosi

"i i imbalan? imbalan apa yang anda inginkan prince?" kata shellia

"namamu, beritau aku namamu"

"nama? ah baiklah nama saya Sellia Mirandia Ramsentals, anda dapat memanggil saya sellia" jawab sellia.

"Permisi panggeran, ibunda RATU memanggil anda untuk segera pergi keruangannya" kata pelayan dengan sopan

"baiklah sellia, aku harus pergi, karena sepertinya ibunda RATU sudah merindukan anaknya yang tampan ini hehe" pamit yosi dengan kekehan khasnya

"silakan prince" ucap sellia tidak lupa membungkukkan sedikit badannya lagi.
Bahkan sellia sudah tidak tau berapa kali dirinya membungkuk hormat.

Ditempat lain sepasang mata sedang mengawasi mereka dengan intens dari kejauhan, walaupun hanya dari kejauhan dia bisa mrlihat sangat jelas apa yang terjadi antara sepasang lelaki dan perempuan ditaman itu

'beraninya dia mempermainkanku, liat saja nanti' geram oranng tersebut

huam part ini lebih panjang dari part sebelumnya, sebenernya aku pas nulis ini gatau kenapa mood tb tb naik, kek suka aja sama karakter yosihans disini^^

dont forget to?

10.12.21
F

tbc!!!

something I never thought [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang