0.5

5 0 0
                                    

this not just about married
-sellia

Brakkkkkk!!!

Terdengar suara dobrakan pintu kamar yang sangat keras, sehingga membuat seorang gadis terbangun dari tidur nyenyaknya

"bangun" ucap lelaki itu dengan dingin

"eugh" lirih gadis itu sampil mengusap usap matanya

"bangun bitch" ucap lelaki itu mengulangi perkataannya dengan sorot penuh amarah dimatanya

Vernon yang tadi sempat menglihat adiknya yosi sedang berpelukan dengan sellia ditaman istana itu tidak kuasa menahan amarahnya.

Dia benar benar berfikir bahwa sellia adalah seorang gadis jalang yang mau disentuh bahkan ditiduri dengan banyak lelaki hidung belang diluaran sana.

Vernon sebetulnya tidak sudi menikah dengan sellia jika bukan karena sesuatu benda yang sangat ia butuhkan berada dalam diri seorang wanita sialan itu, mungkin saja benda itu suatu saat nanti bisa menjadi pengganti nyawanya, atau bisa disebut juga dengan nyawa cadangan sang pangeran vernon.

Sellia yang tersadar melihat vernon sudah berdiri disamping ranjangnya itupun cepat cepat berdiri dan jangan lupakan hormat yang ia berikan dengan calon penerus istana ini.

Plakkkkkk

Sellia terjatuh kelantai karena tidak siap menerima sebuah tamparan yang bisa dibilang sangat tiba tiba itu.

Sellia bahkan merasakan sakit yang amat sangat dalam dipipi sebelah kanannya akibat tamparan vernon, ia juga merasa bahwa pinggir bibirnya mengeluarkan sedikit darah.

"A...Apa yang anda lakukan tuan, apakah salah saya hingga anda menampar saya tuan" kata sellia sambil menangis.

"beraninya kau bertanya denganku huh? kau tidak ingatkah apa yang kesalahan yang kamu perbuat?"
kata vernon sambil menaikkan sebelah alisnya

"............." sellia tidak menjawab itu karena sellia benar benar tidak tau apa kesalahan yang telah ia lakukan

"ah rupanya kau telah melupakannya, baiklah kalo begitu aku akan membantu kau agar segera mengingat kesalahanmu" ucap vernon dengan suara tenang yang membuat jantung sellia menjadi berdetak tidak karuan

Vernon perlahan mendekatkan dirinya dengan diri sellia yang berada dilantai.

Vernon memajukan wajahnya hingga ia bisa melihat raut ketakutan yang terpampang jelas diwajah pucat sellia.

Pelan pelan dia menaikkan tangannya sambil membelai pelan pipi lembut sellia.
Sellia yang mendapatkan perlakuan seperti itupun terkejut setengah mati.

Namun tiba tiba.....

"aghhhhhh sakit tuan lepass" teriak sellia.

Vernon yang sedang menekan rahang sellia dengan tangannya itupun terkejut dengan teriakkan sellia yang berani mengeraskan suaranya dihadapan vernon.

"berani sekali mengeraskan suaramu didepanku huh" ucap vernon yang saat ini sedang marah karena wanita tidak tau diri didepannya itu, sellia tau vernon sekarang sedang marah besar kepadanya karena sellia bisa merasakan rahangnya ditekan semakin kuat oleh tangan vernon

"baik..lah, ma..afkan sa...ya tuu..an"
jawab sellia terbatah batah karna merasakan sakit dirahang bawahnya, sellia bahkan yakin kalau rahangnya akan segera meninggalkan jejak tangan kemerahan.

"cih kau dasar wanita jalang, sudah berapa banyak kau bermain dengan lelaki" tanya vernon yang sellia tidak mengerti apa maksud ucapan lelaki itu.

"saya benar benar tidak mengerti tuan" balas sellia dengan sejujur jujurnya

"tidak usah mencoba menjadi gadis polos dan lugu" bentak vernon

Sellia yang sudah tidak tahan itu lebih baik tidak menjawab pertanyaan pangeran vernon itu dan lebih memilih menundukkan wajahnya karena ia benar benar engan berhadapat dengan pangeran vernon itu.

pukul 01.41

Sellia terbangun dari tidurnya karena merasakan kering ditenggorokannya .
Setelah memberi air minum kepada tenggorokannya itu bukanlah sellia sekarang harusnya kembali tidur dengan tenang? namun sellia yang memilih diri sendirinya untuk duduk disofa samping jendela untuk membaca buku tentang istana ini.

Sedikit demi sedikit, sellia mulai memahami kenapa dan dan mengapa dia bisa berada didunia yang sangat lain dengan dunia yang ia milikki dulu

'sungguh aku benar benar sangat merindukan kalian' pikir sellia


Hari ini adalah hari kelima sellia berada ditempat yang asing ini, rutinitas pagi diistana tidak pernah berubah, membuat sellia bosan melakukkan rutinitas yang sama setiap harinya

Diruang makan, semua tampak tenang menikmati sarapan masing masing.

Berbeda dengan sellia yang sedari tadi nampak ketakutan karena pandangan vernon yang tajam seakan akan itu adalah pedang yang manusuknya.
Sellia benar benar takut dengan vernon karna kejadian tiga hari yang lalu.
Sebenarnya sellia sangat bingung karena akhir akhir ini tidak melihat vernon diistana, namun sejujurnya dia juga sangat lega karena jika vernon tidak berada diistana maka dia tidak harus merasakan sakit fisik bahkan mentalnya.

"ada yang ingin aku ucapkan" ungkap vernon tiba tiba dengan sangat padat dan singkat

Semua yang berada dimeja makan mulai menatap vernon yang sepertinya hendak mengatakan sesuatu yang penting

"baiklah putraku, apa yang ingin kamu bicarakan?" kata RATU

"aku ingin menikahi sellia lusa" kata vernon dengan raut wajah datar seperti biasanya

haii akhirnya part 6 beres
btw aku baru sempet nulis karna hari ini bener bener sibuk banget ●︿●

ahh aku ada ingin tanya, menurut kalian gimana cerita aku? gampang dipahamin engga? atau masi berbelit belitkah bahasanya?

jika iya tolong maklumin, aku masi newbie hehew^^

Oh iya guys, sebenarnya di part 'cold prince' aku revisi sedikit, mohon maaf tapi tolong dibaca ulang :)
Sebenernya tanpa kalian baca ulang si masi nyambung, tapi biar kalian baca ulang lebih dapet feelnya^^

11.12.21
F.

tbc guys😉

something I never thought [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang