DEVANO

tuan putri

Semua makanan ada di hadapannya gatha,itu semua atas permintaan nya sendiri dan langsung saja ia memakan semua yang ia pesan,dengan lahap gatha memakan,burger,spaghetti,es krim,pizza,seblak, ia memakan dengan sangat lahap membuat ketiga cowok di hadapan nya hanya bisa menelan ludah.

"Yang di hadapan gua gatha kan Van"ucap Agil yang masih menatap gatha yang begitu lahap memakan semua makanan yang ada di hadapannya.

"Gua rasa bukan Gil"

"Ini bukan gatha tapi banteng"

"Tha boleh minta sedikit gak?"tanya Agil dengan hati-hati.

Gatha hanya menatap ketiga cowok di hadapan nya itu dengan mulut penuh dengan makanan,tangan yang kotor dan bekas makanan ada di pinggir bibir nya, membuat mereka bertiga gemas melihat nya.

"Makan aja"ucap gatha. "Gak usah pake nanya segala"lanjut nya membuat vano,Agil dan Gavin langsung saja melahap semua makanan yang ada di hadapan mereka.

Setelah puas menikmati makanan, mereka berempat membaringkan tubuh mereka dan rasa ngantuk yang mereka rasakan,gatha yang merebahkan tubuhnya di atas lantai dengan lengan vano yang menjadi tumpuan nya.

Gatha memejamkan mata nya menikmati suara hujan. "Besok malam gua bakal jalan bareng Daniel" ucap nya yang membuat vano melihat ke arah nya.

"Yakin lu bakal jalan sama tuh cowok?"tanya Gavin"

"Yakin! Daniel cowok baik, gak mungkin dia macem-macem sama gua"balas gatha.

"Lu belum tau latar belakang kehidupan cowok itu tha"

Gatha langsung saja bangun dari tidur nya dan menatap lurus ke arah vano. "Maksud bubu apa?"tanya gatha yang butuh penjelasan dari vano.

"Kalo gua ceritain,lu bakal tetap jalan dengan dia atau gak?"tanya vano.

"Gua dah janji dengan dia,ya kali gua mau cancel"

"Udah-udah gak usah bahas tuh cowok, mending lu bahas sih Gavin kapan dia gak jomblo lagi"sambar Agil yang mengalihkan pembicaraan.

Gatha yang belum puas dan belum mendapatkan jawaban hanya bisa diam,sampai vano benar-benar memberitahu nya.

"Bubu punya utang penjelasan"bisik gatha. "Gatha bakal tunggu penjelasan dari bubu hm"lanjut nya yang membuat vano hanya bisa diam saja.

"Mending jomblo dari pada banyak punya cabang"sindir Gavin yang membuat vano mendelik ke arah nya.

"Cabang doang banyak tapi gak di perjelas"goda Agil.

"Iri kan kalian berdua?jelas iri, orang ganteng mah bebas iya kan tha"

"Cakep an juga suami gua"

Agil hanya bisa menggeleng-geleng kan kepala nya melihat gatha mulai halu. "Halu terus halu lagi dan halu lagi"ucap Agil.

Gatha yang mendengar hal itu hanya bisa memberi jadi tengah Kepada Agil. "Masih mending halu,dari pada kalian bertiga suka ghostingin anak orang"kesal gatha yang membuat ketiga nya kicep di buat nya.

"Mampos lu pada diem kan lu berdua"

"Lu juga babi gak ngaca lu Van"

Gatha yang mendengar perdebatan akan di mulai hanya bisa menatap ke arah ketiga cowok itu yang akan mulai persidangan siapa yang benar dan yang salah. "Kalo ada yang kalah bilang sama gua iya,siapa tau bisa bantu gua kalo gua lagi sidang sama netizen"ucap gatha ngelantur.

"Agil kan selalu kalah jadi kali ini Agil yang kalah"

"Sok tempe lu Van,belum tentu gua kalah. Paling sih Gavin"