main hujan

34 9 11
                                    

                   Ada yang kangen sama cerita devano gak? Gak ada iya!!maaf kalo ceritanya kurang menarik tapi gua bakal bikin cerita semenarik mungkin,oh iya maaf kalo gua jarang update xixixixi sibuk soalnya.

Absen dulu yuk kalian dari kota mana aja!!

"Ih Agil curang"teriak gatha kepada Agil yang sudah bermain hujan.

Agil yang melambaikan tangan ke arah gatha, menyuruh gadis itu segera bergabung dengan nya.

Langsung saja gatha berlari menerobos hujan yang begitu deras, dan menghampiri Agil yang sudah bermain hujan,vano dan Gavin melihat kedua nya hanya bisa menggelengkan kepalanya mereka,vano selalu mengawasi gatha dengan sangat teliti ia tidak mau cewek itu kenapa-kenapa vano tau bahwa sebentar lagi akan ada suara petir yang sangat di benci oleh gatha,maka dari itu vano menyuruh gatha dan Agil untuk tidak bermain hujan terlalu lama.

"Jangan lari terus nanti lu jatuh"teriak vano yang melihat gatha berlari ke sana kemari"

"VANO, GAVIN AYO GABUNG SAMA KITA SERU LOH"teriak gatha supaya vano dan Gavin mendengar ucapan nya.

"LU AJA THA, GUA DI SINI AJA SAMA VANO NGAWASIN LU BERDUA"balas Gavin.

Gatha hanya mengacungkan jempol nya untuk memberi jawaban kepada Gavin.

"Mereka cocok iya Van sama-sama kayak bocah "ceplos Gavin yang memperhatikan gatha dan Agil yang sedang bermain hujan.

"Cocok cuma tingkah laku nya kayak bocah"jawab vano yang sedang memperhatikan gatha yang berlarian ke sana kemari. "Kalo soal sifat beda, mereka gak cocok"lanjut vano.

"Woi gatha ngapain lu ke situ,sini jangan jauh-jauh bodoh "teriak Agil yang melihat gatha sedang berlari menjauh ke arah Agil.

"GAK MAU,LU AJA YANG KE SINI"teriak gatha heboh.

Agil yang tidak menggubris hanya bisa melanjutkan aktivitas nya,awan makin lama makin pekat,hujan semakin lama semakin deras membuat dua remaja itu tidak berhenti untuk bermain hujan.

Vano gelisah, entah apa yang membuat nya gelisah,ia melihat ke atas, Langit semakin gelap dan Vano yakin sebentar lagi pasti akan ada gumuruh petir dan itu akan membuat gatha ketakutan dan mengingat masa lalu nya.

"Gil samperin gatha suruh udahan mandi ujan nya"suruh vano Kepada Agil.

"Bentar lagi van,lu mah gak asik"

"Lu mah ngerusak suasana ae lu mah"kesal Agil.

Gatha yang sedang asik berlarian ke sana kemari, menikmati deras nya air hujan,dia sangat menyukai hujan, hujan membuat diri nya begitu tenang dan damai, ia tidak mau berhenti main hujan,karna hujan adalah diri nya merasakan nyaman dan damai.

****

"Besok malam gua jalan sama gatha"ucap Daniel yang memecahkan keheningan yang cukup lama di antara mereka berempat.

Mereka bertiga serentak Melihat ke arah Daniel yang sedang duduk di atas kasur Adam sambil melihat ke arah balkon.

"Gatha terima ajakan lu?"tanya Sean.

"Menurut lu bang?"tanya Daniel yang menaikkan sebelah alis nya.

"Menurut gua sih iya"

"Gua gak nyangka kalo gatha terima ajakan gua"ucap Daniel sambil tersenyum bahagia.

"Lu bahagia?"sambar Adam membuat Daniel melihat ke arah Adam.

Daniel menatap sahabatnya itu dengan tatapan tidak suka. "Maksud lu apaan dah dam bilang bahwa gua bahagia hm"balas Daniel. "Apa lu gak suka kalo gua jalan sama gatha?"tebak Daniel yang membuat Adam diam dan tidak mau menjawab ucapan Daniel.

DEVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang