---Coffee---
•
•
•
•Sekarang, Mark sedang duduk di bangku sofanya, satu jam telah berlalu dan Haechan belum menampakan batang hidungnya sama sekali sedari tadi. Bahkan sekarang Yuta sudah sampai di apartement untuk menjemput dirinya dan Haechan. Menatap pada jam tangannya yang sudah menunjukan pukul tujuh malam, dan pesta yang akan di gerai dalam satu jam lagi.
Saat Mark beranjak berdiri, ia mendengar suara langkah kaki. Menatap kearah tangga melihat Haechan yang sekarang sedang berjalan menuruni anak tangga satu persatu. Di belakangnya ada seorang wanita yang tadi merias Haechan.
Mark membeku di tempat, melihat penampilan Haechan malam ini. Gadis itu terlihat sangat berbeda dari biasanya. Jika yang biasanya Haechan suka menggunakan pakaian kurang bahan sekarang gadis itu memakai sebuah gaun panjang bahkan hingga menyapu lantai. Gaun yang berwarna Rose Gold di hiasi dengan beberapa gemerlap yang terbuat dari krital tampak bersinar menambahkan kesan elegan dan juga cantik secara bersamaan.
Polesan make up yang tidak terlalu tebal tapi sangat pas di semua sisi. Rambutnya yang berwarna coklat bergelombang dibiarkan terurai begitu saja, di tambah dengan sebuah hiasan mahkota kecil yang terletak di rambutnya menambah kan kesan anggun dari gadis itu.
Bahkan Haechan lebih terlihat seperti putri kerajaan yang akan datang kesebuah pesta dengan sebuah kereta kencana.
Dia benar-benar sangat cantik.
"Mark? " Segera Mark tersadar dari lamunan nya ketika Yuta menepuk pundaknya.
"Kau melamun? " Tanya Yuta.
Mendengar ucapan temennya itu, segera Mark mengubah raut wajahnya.
"Tidak. " Jawab pemuda itu, ia kembali menatap pada Haechan yang sudah nenuruni tangganya."Bagaimana? Apa aku terlihat sangat cantik? " Tanya Haechan ketika gadis itu sudah berada di depan Mark.
Mark tersenyum lembut, ia mangangkat tangannya, meletakannya pada surai rambut Haechan dan mengelusnya.
"Cantik, sangat cantik. " Ujarnya, memuji penampilan Haechan.
Gadis itu terdiam, pipinya terasa memanas mendengar pujian dari Mark, awalnya Haechan mengira jika Mark akan mengolok nya dan mengatakan jika riasannya jelek. Namun semua itu berbanding tebalik, pemuda itu malah memujinya bahkan mengelus lembut surai rambut miliknya sambil tersenyum.
Tidak, ini pasti bukan Mark Jung yang sering ia temui. Semuanya sangat berbeda Mark tidak suka memuji Haechan.
Iya, ini pasti kembarannya Mark!
"Kau! Siapa kau! " Tanya Haechan, kedua mata gadis itu memicing menatap mengintimidasi pada Mark.
Mark menautkan alisnya mendengar ucapan dari Haechan,
"Apa maksud mu? "
"Kau pasti bukan Mark?! Dia tidak pernah memujiku, apa kau ini kembaran Pria itu? "
Oke, sekarang Mark mengerti, sikap konyol Haechan kembali muncul. Baru beberapa saat yang lalu Mark terpesona dengan tampilannya yang terlihat anggun dan elegan, sampai dia lupa jika gadis itu adalah seorang Seo Haechan.
Merotasi kan matanya, Mark menyentil pelan kening Haechan membuat si gadis menggerutu tidak jelas.
"Jangan mulai Haechan, kita harus berangkat sekarang. " Ucapnya sambil melihat pada jam tangannya.
Oh ya, jangan lupakan penampilan Mark malam ini. Dia juga terlihat sangat gagah dan berkelas, memakai celana hitam, kemeja putih yang di lengkapi dengan rompi retro yang berwarna hitam tidak lupa juga memakai dasi dan Jas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cᴏғғᴇᴇ • Markhyuck
Teen Fiction[SEBAGIAN CERITA SUDAH DI REVISI] Takdir yang telah mempertemukan mereka di sebuah kedai coffee. Markhyuck. ??; ???????????ℎ.