15

12.7K 930 38
                                    

Hallo! Miss me?

Bilang yaw, kalo ada typo

---Coffee---



Suara burung berkicau masuk kedalam indra pendengar Haechan serta sinar mentari yang menerobos masuk kedalam kelopak matanya hingga membuat tidur gadis cantik itu sedikit terusik.

Melenguh pelan, Haechan menggeliat sembari merentangkan otot-otot tangannya. Dengan perlahan gadis itu mulai membuka kedua kelopak matanya secara paksa, tiba-tiba saja rasa pusing menyerang kepalanya. Haechan mengerjap beberapa kali sembari memijit keningnya.

Gadis itu terdiam beberapa saat, menatap ruangan yang amat tidak asing baginya, dimana dia? Ruangan tidur ini sama persis dengan kamar apartement milik Mark, atau jangan-jangan...

Haechan membelalakkan matanya, dengan cepat gadis itu segera beranjak dari tidurnya, mendudukkan tubuhnya lalu menatap kedalam selimut. Haechan menghela nafas lega, pakaiannya masih lengkap seperti yang kemarin ia gunakan.

Menyenderkan punggungnya pada head board. Haechan kembali memijit keningnya demi mengingat apa yang terjadi semalam, dan seingatnya kemarin Haechan bertemu dengan Renjun. Wanita itu mengajak Haechan ke diskotik miliknya setelah jam istirahat Jaemin habis,

Tunggu, jika begitu seharusnya dia berada di diskotik Renjun? Lalu, kenapa sekarang dirinya berada di kamar Mark?

Apakah Mark membawa nya pulang? Jika begitu, artinya lelaki itu mengetahui bahwa dirinya semalam tengah mabuk bersama teman-temannya.

Tapi, bagaimana Mark bisa mengetahui dirinya berada di diskotik Renjun?

Haechan menggeram, menggeleng kan kepalanya beberapa kali. Rasa pusing kembali menyerang kepalanya, gadis itu harus segera mandi sekarang guna untuk menyegarkan tubuhnya. Soal kejadian semalam dan juga Mark, Haechan bisa bertanya pada Renjun nanti.

Turun dari ranjangnya, Haechan segera memasuki kamar mandi. Setelah mengunci pintu kamar mandinya gadis itu segera menggulung rambutnya keatas, selanjutnya ia segera melucuti pakaiannya sendiri, menyisakan tubuhnya yang sudah telanjang bulat. Haechan memasuki bathtub, ia menyalakan keran air membiarkan air yang mulai mengisi penuh bathtub nya.

Pagi ini Haechan ingin berendam sebentar guna untuk merilekskan pikirannya, sambil menunggu air nya penuh Haechan segera memasukan sabun cair yang beraroma mawar ke dalam bathtub, setelahnya gadis itu memejamkan kedua matanya merasakan aroma mawar yang begitu memabukkan serta air hangat yang merendam tubuhnya.

Tidak sampai sepuluh menit Haechan sudah menyelesaikan acaranya berendam nya. Setelah membersihkan sisa-sisa sabun di tubuhnya, gadis cantik itu segera mengeringkan tubuhnya dengan handuk yang sudah tersedia, tidak sengaja atensinya terjatuh pada sebuah kemeja putih yang menggantung.

Apa kemeja itu milik Mark?

Haechan mengambil kemeja itu, gadis itu mencium kemejanya menyesap aroma khas tubuh Mark yang melekat pada kemejanya. Haechan mengulas senyum, ternyata bau aroma tubuh Mark juga cukup memabukan untuknya, gadis itu kembali mengingat dimana dirinya pernah berpelukan dengan lelaki itu. Bahkan aromanya sama persis sewaktu mereka berciuman panas di kantor ketika lampu padam waktu itu.

Eh, kenapa harus mengingat nya lagi. Oh ayolah, bahkan sekarang Haechan merasakan pipinya kembali memanas, ia yakin sekarang pipinya itu sudah memerah layaknya kepiting rebus.

Segera, gadis itu kembali menyimpan kemeja milik Mark, Haechan melilitkan handuk di tubuhnya. Gadis itu melangkah keluar dari kamar mandi, berjalan kearah lemari untuk segera berpakaian.

Cᴏғғᴇᴇ • MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang