THE SURROGATE #8

755 164 51
                                    

Setelah mendapatkan hasil pemeriksaan yang menyatakan kedua belah pihak baik Chanyeol dan Kyungsoo dalam kondisi yang sehat hari ini mereka melakukan penandatanganan kontrak di kantor notaris.

Isi dari kontrak tersebut tentu saja sudah melalui tahap diskusi dari kedua belah pihak sebelumnya.

Salah satu poin yang paling di highlight dalam kontrak tersebut yaitu tentang permohonan Kyungsoo terkait program bayi kembar dan juga hak asuh dari salah satu calon bayi kembar tersebut yang harus jatuh ke tangannya.

Kyungsoo dan Chanyeol masing-masing memegang satu lembar asli dari kontrak tersebut, 1 lembar lainnya di simpan juga oleh notaris sebagai saksi.

"Tuan tuan sekalian, kedua belah pihak sudah sepakat dan telah menandatangani kontrak, untuk itu saya nyatakan kontrak ini sah dan dapat di jalankan sesuai dengan kesepakatan" ujar sang notaris, Myungho.

"Terimakasih banyak Myungho" keduanya kemudian berjabat tangan.

"Terimakasih" ujar Kyungsoo setelah Myungho beralih menjabat tangannya.

"Kalau begitu kami pamit ya"

Mereka berdua pun keluar dari kantor Notaris itu, seketika suasana kembali menjadi hening dan awkward seperti biasanya. Meningkatnya frekuensi pertemuan Chanyeol dan Kyungsoo ternyata tidak membuat suasana di sekitar keduanya mencair.

"Kau sudah makan Kyungsoo?"

"Belum"

"Mau makan siang bersama?"

"Tidak terimakasih, aku harus kembali ke cafe" Kyungsoo baru saja hendak pergi ketika Chanyeol lebih dahulu menahan tangannya.

Chanyeol tertawa miris "belum ya?"

Kyungsoo berhenti untuk mendengar apa yang anan dikatakan oleh laki-laki ini.

"Kau belum juga bisa memaafkan aku? Kalau belum tidak apa-apa tapi kira-kita bisa tidak kita berdamai untuk sesaat, setidaknya sampai semua urusan ini selesai. Aku tidak mengharapkan di masa depan kau sudi berbicara maupun menatapku lagi, tapi untuk di momen-momen ini saja bisa tidak kita menurunkan ego kita?"

"Aku tidak tau Chanyeol, berhadapan denganmu masih terasa begitu menyakitkan. Kalau kau fikir aku tidak pernah mencoba, i've tried so many times. Aku juga ingin merasa nyaman, aku lelah memiliki perasaan seperti ini"

Sekarang Chanyeol malah jadi merasa bersalah, ternyata dia tidak pernah benar-benar bisa memahami Kyungsoo. Baik dulu maupun kini. Dan ia menyesal.

"Maaf, aku... tidak akan memaksamu lagi"

"Tenang saja Chanyeol, walaupun kita tidak bisa berhubungan dengan nyaman aku tidak akan lari dari tanggung jawab ku, aku akan tetap memberikanmu anak"

"Aku tidak bermaksud seperti itu Kyungsoo"

Chanyeol menghela napas berat, Bagaimana? Bagaimana lagi caranya untuk menghilangkan fikiran-fikiran negatif Kyungsoo terhadapnya? Dirinya benar-benar hanya ingin membangun hubungan baik, tidak ada niatan untuk memanipulatif sama sekali.

"Entahlah Chanyeol" Kyungsoo memilih untuk tidak terlalu memikirkannya. Apapun yang Chanyeol fikirkan ia tidak mau tahu.

"Baiklah, tapi untuk kali ini izinkan aku mengantarkanmu pulang, kau naik taxi kan tadi?"

"Ti-"

"Aku mohon Kyungsoo"

"Baiklah"
***

The Surrogate | CHANSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang