Haiiii~ ada yang kangen gak sih? Haha apasih belum sampe seminggu juga. Tadinya mau update kemarin pas ulang tahun Kyungsoo tp belum dapet mood nya. Jadi yaasudahlah sekarang aja.
Btw maaf yaa weekend kemaren ngilang.
Kemaren lagi stress juga dan sempet kepikiran mau quit nulis 🥲Belum balik sih rasa percaya dirinya sama mood full nulisnya. Tapi masih cukup kok untuk selesain satu chapter.
And this is it.
Enjoy the ride.
Satu hari lalu Chanyeol mengalami kebingungan yang luar biasa namun juga terselip rasa senang diantaranya ketika ia mendapatkan satu notifikasi pesan dari seseorang yang tengah ia tunggu kabarnya dan beberapa waktu belakangan ini ia cari-cari keberadaannya, Kyungsoo.
Laki-laki itu mengiriminya pesan singkat yang berbunyi mengenai janji temu di rumah sakit, pada esok hari.
Jujur saja Chanyeol merasakan mixed feeling saat ini, setelah di awal ia merasa bingung dan senang disaat yang bersamaan kini bertambah lagi rasa khawatir yang sudah mendominasi sejak satu menit setelah membaca pesan Kyungsoo. Mengingat Kyungsoo mengetik kata rumah sakit disana.
Entah ada apa antara dirinya dengan rumah sakit yang jelas tempat itu selalu saja menyajikan kejutan dalam hidupnya.
Dimulai dari istrinya yang di vonis kanker, lalu di susul dengan vonis bahwa istrinya tidak bisa punya anak. Lili yang drop, jadwal kemoterapi Lili, Lalu proses surogasi yang gagal, semua kejutan yang di berikan hanyalah berupa hal-hal yang tidak ingin Chanyeol dengar.
Apakah yang satu ini juga akan menjadi sebuah kejutan yang tidak Chanyeol harapkan?
Prediksinya belum terjawabkan, karena sedari tadi bertemu dengan Kyungsoo di Lobby hingga saat ini berada di dalam ruangan obgyn Kyungsoo tidak mengatakan satu patah kata apapun. Laki-laki itu dengan teganya membiarkan dirinya berada dalam tanda tanya besar.
Belum lagi kini dokter baru saja menyuruh Kyungsoo untuk berbaring diatas ranjang. Kemudian menginstruksikan Kyungsoo untuk mengangkat kemejanya sampai sebatas dada.
Chanyeol cukup hafal proses apa ini, tapi kenapa Kyungsoo perlu melakukan USG, apa sesuatu telah terjadi dengan rahimnya paska prosedur IVF yang lalu. Kalau apa yang difikirkannya benar maka ia harus siap untuk bertanggung jawab.
Namun anehnya, sang dokter justru malah memberikan senyuman tipis kepadanya dan juga Kyungsoo, tidak ada raut wajah penuh sesal atau semacamnya disana, adapun Satu-satunya manusia yang clueless, panik dan tegang di dalam ruangan tersebut hanyalah dirinya seorang.
What happened?
Bahkan ketika dokter menunjuk satu titik kecil di layar pun Chanyeol still have no idea.
"Wow, ada dua kantong janin. Usia mereka 3 minggu 12 hari"
Janin?
"Sehat dan tidak ada gen abnormal, mereka bisa berkembang dengan baik, selamat Tuan" ujar sang dokter kepada Kyungsoo dan juga Chanyeol.
"Kacang polong" tanpa sadar keluar dari mulut Chanyeol
"Ya betul Tuan, memang ukuran kedua bayi kalian saat ini baru sebesar kacang polong"
Bayi? Apa baru saja dokter mengatakan dua bayi? Bagaimana bi-
Chanyeol melirik kepada Kyungsoo seakan meminta penjelasan padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Surrogate | CHANSOO
Fiksi PenggemarBagaimanakah bila di masa ini seorang ibu pengganti bukan lagi hanya untuk seorang wanita melainkan juga untuk seorang lelaki spesial. Kyungsoo si lelaki "spesial" kehidupannya berubah setelah ia mendapatkan tawaran menjadi ibu pengganti. Hidupnya...