Pagi berganti malam, cerahnya mentari kini telah berganti dengan cahaya bulan ketika seseorang tengah sibuk menyembunyikan dirinya entah dari siapa dan entah pula atas dasar apa.
"Kyungsoo! Mau berapa lama kau tinggal disini? Ini terasa aneh buat ibu kau tau, sudah hampir 1 bulan kau disini dan hanya bermalas-malasan saja. Bagaimana cafe mu di kota? Siapa yang mengurusnya?" Yeji, ibu Kyungsoo tidak henti-hentinya menceramahi anaknya.
"Ibu, itu lagi itu lagi yang ibu tanyakan. Kan aku sudah bilang kalau cafe ku di handle oleh karyawan kepercayaanku, ibu kan juga kenal ilsa. Lagi pula ada atau tidak ada aku cafe ku tetap ramai kok, bahkan omset kami meningkat dari bulan lalu"
"Ya tapi ini aneh, kau biasanya benci berada di sekitar ayah dan ibu mu dalam waktu yang lama"
Kyungsoo memelototi ibunya
"Seakan-akan aku ini anak yang jahat! Aku bukan benci tolong di koreksi, aku hanya tidak suka berlama-lama dengan ayah dan ibu karena kalau aku terus-terusan bersama kalian, yang kalian lakukan hanyalah menjadikan aku raja, lihat aku yang ibu bilang malas-malasan ini adalah akibat dari ulah ibu sendiri! Siapa yang tidak memeperbolehkan aku memasak? Siapa yang tidak memperbolehkan aku bahkan untuk sekedar mencuci piring atau membantu ayah mencuci mobil?"
Yeji terdiam sesaat "ya itu.. itu kan karena kau memang berharga untuk kami. Dan juga berkat mu kami bisa hidup enak disini Kyungsoo, kami tidak ingin menyusahkan mu lagi"
"Ibu, adalah tugas ku sebagai anak untuk memuliakan kalian, membuat kalian senang dan hidup enak, jangan merasa terbebani oleh itu"
Yeji memeluk putranya."inilah alasan ayah dan ibu menyayangimu, kau tumbuh menjadi anak yang baik dan juga penuh dengan rasa hormat kepada kami, anehnya kenapa juga kau belum punya pacar"
"Ibu.... Ibu kan tau kondisiku"
"Iya, tapi sekarang kau sudah jauh lebih baik dari pada dulu. Meskipun risih tapi kau tidak masalah saat bersentuhan dengan orang. Ibu rasa kau sudah siap untuk menjalin sebuah hubungan"
"Aku ini Aroaseksual kalau ibu lupa, sulit bagiku menjalin sebuah hubungan dalam konteks percintaan. Bagiku konsep percintaan itu terlalu abu-abu"
"Ya kau tidak pernah mencobanya, kata dokter meskipun peluangnya sedikit tapi kau tetap bisa merasakan jatuh cinta pada orang yang tepat"
"Itu lah masalahnya, aku mungkin belum menemukan orang yang tepat"
Yeji mengela napas kasar "baiklah, ibu tidak akan memaksa. Yang penting jangan pernah mau menjadi seorang surrogate carrier untuk siapapun ingat selalu ya pesan ibu yang satu itu, walaupun ibu juga ingin cepat menimang cucu tapi ibu lebih ingin melihat kau menikah dan punya anak dengan cara yang normal seperti orang pada umumnya"
Kyungsoo diam. Tidak tau lagi apa yang harus ia katakan kepada ibunya.
"Kenapa diam?"
"Bu..."
Yeji melihat mata Kyungsoo, ia menemukan sebuah kejanggalan disana.
"Jangan bilang kau..." Yeji bersiap untuk meledak ketika Kyungsoo sudah lebih dahulu berkata"Jangan marah dulu, prosesnya gagal bu"
Yeji menghela napas lega setelah mendengar penuturan anaknya barusan.
"Syukurlah, tapi tetap saja! Kenapa kau baru mengatakan kepada ibu sekarang? Kenapa juga kau menerima tawarannya? Kan sudah sering ibu bi-"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Surrogate | CHANSOO
FanfictionBagaimanakah bila di masa ini seorang ibu pengganti bukan lagi hanya untuk seorang wanita melainkan juga untuk seorang lelaki spesial. Kyungsoo si lelaki "spesial" kehidupannya berubah setelah ia mendapatkan tawaran menjadi ibu pengganti. Hidupnya...