Suatu hari, tepatnya di jam pergantian menuju hari berikutnya. Chanyeol menerima telfon dari Kyungsoo mengenai keinginannya yang kalau dapat Chanyeol terjemahkan sebagai bagian dari agenda mengidam ini untuk makan fish cake, suara laki-laki di sebrang sana terdengan sumeng seperti habis menangis. Saat di konfirmasi bukannya menjawab ia malah semakin tersedu sedu. Alasannya karena sudah lebih dari 20 menit ia berkeliling namun tak kunjung menemukan apa yang diinginkan. Ya jelas saja, siapa yang mau memakan fish cake di jam setengah 12 malam seperti ini? Ditambah lagi dengan udara dingin dibawah 5 drajat membuat masyarakat tentu saja akan lebih memilih untuk bergelung di balik selimut hangat dibandingkan dengan menyantap satu tusuk fish cake.
Chanyeol panik dan bingung. Panik karena di udara dingin seperti malam ini, Kyungsoo yang sedang hamil masih berkeliaran di luar, namun bingung apa yang harus ia katakan kepada Lili untuk mendapatkan izin keluar rumah tanpa rasa curiga.
"Sekarang kau dimana? Kenapa berkeliaran di luar saat cuaca dingin begini, Kyungsoo. Kau sedang hamil" meskipun khawatir, Chanyeol harus meredam suaranya.
"Hamil? Chanyeol? Apa benar Kyungsoo hamil?"
Suara Lili masuk dalam pendengarannya. Chanyeol menengok dan mendapati wajah istrinya berada tepat di sampingnya.
"Chanyeol? Kenapa diam saja?" Protes Lili
"Benar, dia hamil" Chanyeol menghela napasnya kasar, bagaikan baru saja tertangkap basah melakukan sebuah dosa.
"Kau sengaja ya mau menutupinya dari ku? Kau mau memberikan kejutan?"
Chanyeol yang semula menunduk, kini dengan sedikit berani mengangkat kepalanya kembali. Ia tidak percaya dengan pola pikir istrinya. Bagaimana dari sekian banyak kemungkinan, istrinya memilih sebuah kemungkinan yang paling menyenangkan.
Kejutan katanya?
Apakah baiknya Chanyeol menjelaskan yang sebenarnya, atau melanjutkan skenario "kejutan" palsu ini?
"Chanyeol?" Lili memanggil suaminya kembali, karena tak kunjung mendapatkan jawaban.
"Ah.. bagaimana aku menjelaskannya ya"
Lili tersenyum penuh antusias, sambil menunggu Chanyeol melanjutkan penjelasannya. mungkin fikirnya Chanyeol gugup karena tertangkap basah menyiapkan kejutan besar, disaat alasan utama Chanyeol tergagap adalah karena ia belum menyiapkan jawaban yang tepat.
"Kalu iya, apa kau senang?" Chanyeol merasa benci dengan dirinya sendiri. Bisa-bisanya ia memilih untuk menutupi rahasianya bersama Kyungsoo dibandingkan dengan berkata yang sebenarnya.
"Ulang tahunku itu 2 minggu lagi, dan kau berencana untuk menutupinya dari ku selama itu Chanyeol?"
Ulang tahun?
Astaga, ia bahkan lupa hari ulang tahun istrinya.
"Aku...ti-"
"Tapi sekarang itu tidak penting, ayo temui dia. Kau tadi mau menemuinya kan? Aku ikut ya?"
"Lili... jam berapa ini sekarang? Lebih baik kau kembali melanjutkan tidurmu ya, biar aku yang menemui Kyungsoo, boleh?"
"Tapi Kyungsoo kenapa? Apa terjadi sesuatu sampai ia menelfon mu?"
"Tidak apa-apa, dia hanya ingin makan sesuatu"
"Lucu sekali, kalau saja aku yang hamil kau akan melakukan hal yang sama kan?"
Chanyeol mencium kening istrinya "tentu saja, mengapa bertanya"
Lili seketika menjadi murung.
dan tentu saja Chanyeol peka akan hal tersebut "Sayang, jangan begini ya? Kita kan sudah sepakat, kalau proses surogasi ini berhasil kau akan tambah semangat"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Surrogate | CHANSOO
FanficBagaimanakah bila di masa ini seorang ibu pengganti bukan lagi hanya untuk seorang wanita melainkan juga untuk seorang lelaki spesial. Kyungsoo si lelaki "spesial" kehidupannya berubah setelah ia mendapatkan tawaran menjadi ibu pengganti. Hidupnya...