[✓] Dan Kota Hujan | JiminJeong

xxi. permohonan maaf paling serius

•
•
•

   Ada sesuatu yang membuat kini windu datang sepagi ini, masih sangat pagi bahkan kampus pun tidak terlihat penghuni nya hanya ada office boy kampus yang sedang mengepel lantai, ada juga yang sudah membuka pintu-pintu kelas.

   Perlahan-lahan ia membuka pintu kelas, dan Windu pun terdiam saat melihat seorang pria yang sedang menaruh menukiskan sebuah pesan dan ia tempelkan kepada coklat kacang batangan itu.

   Windu pun perlahan terdiam, ia merasakan tangan nya gemetar dan telapak nya keluar keringat dingin, ah ini selalu terjadi saat ia melihat Sagif.

    Dan sekarang Sagif ada sedang membelakangi Windu, dan gadis itu perlahan masuk kedalam kelas itu.

    "maaf ngga pernah baca surat nya, maaf pasti setiap hari seperti ini ya?" cicit Windu.

     Seketika tubuh Sagif menengang dan perlahan lelaki itu pun membalikkan tubuh nya.

     "hai Sagif" sapa Windu canggung.

     Lelaki itu pun nampak tidak percaya dengan apa yang di lihat nya perlahan ia mendekat pada windu, dan karna ketakutan juga perlahan pun Windu dibuat mundur.

     Merasa Windu yang sedang takut, perlahan Sagif pun mundur kembali "ah maaf"

     Windu pun mengaguk tegang sembari meneguk Saliva nya sendiri karna merasa gugup.

     Hening, ruangan kelas di pagi hari ini hening.

     Tidak ada satu pun yang dapat membuka suara.

     Sagif yang menatap Windu dengan sendu, sementara Windu yang menunduk kaku.

    Ah ini sudah terlalu panjang ya perjalanan nya?

    Sudah berapa lama, dan sudah sejauh mana langkah nya berjalan, Sagif tidak bisa melihat lagi Sawindu, sosok lembut yang masih berlalu-lalang di kepalanya, Sagif tidak bisa lagi melihat itu.

    Yang sekarang ia lihat seperti wajah baru, dengan nama Windu. iya dia adalah Windu gadis dengan banyak hal baru dan Sagif tidak bisa menemukan sosok Windu.

     "Sagif, jangan takut kamu ngga butuh pengakuan kamu keren kok dari orang lain, kalau pun butuh disini ada windu yang akan teriak sama dunia kalau Sagif keren!"

     "Sagif ngga keren Win"

    
     "Kalau Sagif mau bilang kaya gitu silahkan, disini Windu Mandang Sagif sebagai orang yang paling keren lho?"

      Sedikit menciut hatinya nyeri, Sagif benar-benar merasakan sakit nya berdenyut setiap mengigat gadis kelahiran dua ribu satu itu, luka sedalam apa yang ia sudah buat pada windu? bahkan sekarang Sagif seperti mengenali sosok baru.