BANG REY

3.1K 110 5
                                    

"Aku pakai sendiri aja Om!" jawab Lola cepat-cepat

"Hmm ... pakailah cepat!" Lalu Reynald kembali melihat ke jam tangannya. "Aku tidak mau berangkat terlalu siang!" Dan melirik kembali pada Lola sambil bicara dan menyunggingkan senyum setelah selesai bicara.

Lola menganggukan kepalanya

Pasrah deh! Lagi lagi harus pakai baju sambil diliatin lagi! Dia nggak punya kerjaan banget sih! Emangnya dia nggak sibuk kerja atau ngurusin apa gitu daripada ngeliatin aku kayak gini? bisik Lola di dalam hatinya dan terpaksa Lola akhirnya memakai satu-persatu kain untuk menutupi bagian tubuhnya terasa malu

Tapi

Udah kepalang! jawab lola di dalam hatinya menepis semua rasa dan berusaha untuk biasa.

"Look at me!"

"Hah?" Lola menatap kearah suara

"Look at me while you put it on!" perintah Reynald lagi masih dengan tatapan matanya yang masih memindai Lola

Lola menganggukan kepalanya. "Iya Om!"

Hadeeeuuuh, ribet amat sih! Udah harus pakai baju di depan dia, terus aku juga nggak boleh melihat ke arah lain kecuali melihat padanya! Iiish, apa sih? Males banget deh! bisik Lola dalam hatinya sudah meraung-raung meronta karena sikap Reynald yang seperti menggodanya tidak ada habisnya.

"Where is your smile Lola?"

"Hhh ... iya om."

Haduuh, harus tersenyum juga? Eits ... ribet deh, curhatan Lola di hatinya

"Pakai pela-pelan, Lola!"

"I - Iya om ...," perintah Reynald yang semakin membuat Lola bersemu merah. Dan tanpa disadari Lola tubuhnya sudah meremang kembali dan menegang, tanpa dirinya mendapat sentuhan dari Lola.

"Om, aku udah selesai!" ucap Lola singkat

"Ya sudah, ayo kita berangkat!" Reynald berdiri memberikan tangannya kepada Lola dan menggandeng Lola keluar dari walking closet.

"Kita mau ke mana Om?" Lola bertanya lagi saat membuka pintu kamarnya dan melangkah keluar kamar

"Sekarang kan weekend, aku ingin refreshing!"

"Refreshing?"

Lola mendongakkan kepalanya supaya bisa melihat ekspresi wajah Reynald ketika Lola bertanya balik

"Iya! Kamu cerewet amat sih sayang?"

CUP

"Hmmm ...,"

Hanya itu kalimat yang bisa terurai dari bibir Lola dan wajahnya pun tersipu malu ketika Reynald mengatakan kata terakhirnya dan mendaratkan bibirnya di pucuk kepala Lola.

Klek

"Kamu mau nanya apa lagi sampai ngeliatin aku kayak gitu?" Reynald bicara tanpa menatap ke arah Lola, pandangannya lurus terus ke depan sedangkan Lola bahkan lupa kalau dia berjalan lurus ke depan karena kepalanya mendongak menatap Reynald

"Eeeh, nggak!" jawab Lola malu-malu

"Kamu senang banget sih manggil aku Om?"

"Soalnya kan umur kita beda jauh, makanya aku panggil kamu om aja."

"Nggak enak didengernya!"

TING

celetuk Reynald yang bicara sambil melangkah masuk ke dalam lift beriringan dengan langkah kaki Lola.

"Hmm ... terus aku harus panggil kamu apa dong?" tanya Lola kebingungan.

"Coba kamu pikirin!" Reynald melirik ke arah Lola. "Orang kaya aku bagusnya dipanggil apa?"

Berikan Aku CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang