SEMUA ORANG EGOIS

2.1K 85 4
                                    

"Ya habisnya kamu mau kabur aja sih! Kamu marah sama aku, Lola?"

"Eeeh ... aku enggak kok. Aku enggak marah sama bang Rey, tapi sakit aja tangan aku! Jangan di tarik kayak gini dong bang Rey!" pinta Lola sedikit memelas ketika tangannya ditarik Reynald sangat kencang hingga tubuhnya terpaksa mendekat kembali pada Reynald.

"Ssshh ... Lola kamu ...,"

"Hmppphhhhh!"

Reynald yang sudah kadung kesal akhirnya langsung menempelkan kembali bibirnya pada Lola, menyesapnya menarik semakin dalam agak kasar.

Huuuh, apa yang bakal dilakuin bang Rey? Kenapa dia menarik tubuhku kuat dan kasar banget? Terus sekarang, aduh ... aku nggak bisa mikir! hati Lola bergemuruh dia ingin sekali bicara dulu kepada Reynald apa yang diinginkan pria itu. Tapi saat ini seperti tidak ada kesempatan yang diberikan oleh Reynald! Entah apa yang terjadi pada Reynald saat ini, Reynald sudah tak berhati-hati, dia sudah berada di atas tubuh Lola kembali, tangannya menjamah seluruh bagian tubuh Lola dan dengan santainya Reynald menggerakkannya pada bagian sensitif tubuh Lola, mengelus pelan hingga wanita yang ada di bawahnya menggeliat semakin kuat bahkan kali ini hampir bisa dibilang Lola sudah kehilangan akalnya. Kenikmatan yang diberikan oleh Reynald tak lagi membuat Lola sadar di mana keberadaan dirinya. Lola sudah seperti melayang ke langit ketujuh, begitu pun Reynald yang merasakan hal yang sama.

Gila! Apa yang sudah aku lakukan? Ini adalah pertama kalinya aku melakukan dengan seorang wanita tanpa menggunakan pengaman! Harusnya aku tidak melakukan kesalahan macam ini! Harusnya aku menahan diriku beberapa hari lagi atau minimal nanti ketika sudah sampai di kamar sehingga aku bisa mengambil pengaman! Tapi bodo lah, aku sudah tidak tahan! Apa yang terjadi denganku dan ada apa dengan dirinya? Ssshh! Bisa membuatku bodoh begini! bisik Reynald lagi ketika dirinya sudah tidak memikirkan apa yang terjadi dalam jangka panjang.

"Aaaaakh!"

teriakan Lola pun menggema dalam ruangan ketika sesuatu yang dimiliki Reynald sudah menyatu pada tubuh Lola.

"Sssh ... ini yang kau inginkan Lola?"

"Eeeeh, Sssh ...." Lola tak bisa menjawab, dirinya tak tahu bagaimana mengontrol tubuhnya. Rasa yang belum pernah dirasakan sebelumnya, membuat tubuh Lola panik dan belum bisa berpikir apa yang harus dilakukannya.

"Ssshhh ... Eeegghhh!"

Dan ini sudah ketiga kalinya tubuh Lola menegang, mengeluarkan sesuatu dari dalam lubang kenikmatannya, membuat napasnya terengah-engah dan jantungnya berdegup kencang.

"Kau puas Lola?" tanya Reynald, tentu aja bertanya setelah berhasil membuat wanitanya lemas.

"Bang Rey!" jawab Lola lirih. Nama Reynald yang terucap dari bibirnya, bukan menjawab apa yang diinginkan oleh Reynald.

"Bukankah ini yang kau inginkan Lola?"

"Aku ...," Lola tidak bisa menjawabnya.

Apakah benar ini yang diinginkannya? Tidak juga karena selama ini yang diinginkan Lola sebetulnya hanyalah perhatian Reynald! Tapi setiap kali Reynald menyentuh tubuhnya entah kenapa bisa dibilang semua yang ditunjukkan oleh Reynald itu benar! Lola memang menginginkan ini juga! Haruskah menjawab iya? Lola tidak berani. Dia hanya diam memandang Reynald, masih belum memiliki kekuatan untuk menunjukkan perasaan yang sebenarnya kepada pria yang masih memainkan tangannya di atas tubuhnya. Mata Lola terus menatap Reynald tapi tidak ada suara yang keluar dari bibirnya hanya pinggangnya yang bergetar sedikit menahan geli.

"Kau tidak mau menjawab Lola?" Reynald bicara lagi setelah mengecup puncak tertinggi Lola.

"Ehm ... a-aku ... Bang Rey!" Hanya itu kalimat yang muncul dari bibir Lola.

Berikan Aku CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang