KURSI BIOSKOP

2.2K 74 5
                                    

"Kenapa kaget gitu? Kamu udah kayak lihat hantu!"

CUP

Reynald bicara dengan Lola sambil mendekat kepadanya lalu tanpa basa basi menaruh kedua tangannya di pinggang Lola dan bibirnya langsung mengecup bibir Lola.

Tentu saja ini membuat hati Lola menegang dan dia sungguh tidak menyangka mendapatkan serangan mendadak dari Reynald.

"Kenapa kamu diam aja Lola?"

"Nggak apa-apa kok!" Lola agak gelagapan menatap Reynald dan sungguh saat ini dirinya bingung bagaimana menjelaskan situasinya dan apa maksud sikap Reynald!

Orang ini aneh banget sih! Kemarin dia pergi udah gak nyapa aku! Dan sekarang tiba-tiba senyum semanis ini! Sekarang ga ada angin dan hujan, langsung pegang-pegang aku gini! Aiiiishhhh! seenaknya aja sih! hati Lola sebenarnya ingin sekali menolak tapi bibirnya seperti dilem dan tidak lagi bisa bicara. Sejujurnya sikap Reynald ini juga memberikan rasa bahagia di hati Lola yang tidak dimengerti, Aneh! Kenapa aku senang banget ngeliat dia di sini ya? Dan kenapa rasanya hatiku kayak meleleh? ujar Lola lagi di dalam hatinya jujur.

"Siapa dia?"

"Eh itu tadi ...," Lola bingung bagaimana menjelaskannya.

Mengatakan kalau Aldo adalah kakaknya? Reynald pasti akan mengecek siapa Aldo dan dia pasti akan menemukan kalau Lola bukan dari keluarga biasa saja. Ini sungguh tidak diinginkan oleh Lola. Mengatakan kalau Aldo adalah pacarnya? Tentu saja ini juga tidak bisa dilakukan oleh Lola karena memang dia tidak berpacaran dengan Aldo. Dan ujung-ujungnya Reynald juga akan tetap mencari tahu siapa Aldo. Kalau sampai silsilah keluarganya ketahuan dia juga bisa menemukan kalau Lola adalah adiknya. Dilema di dalam hati Lola yang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata.

"Tidak mau jujur padaku?"

"Maaf bang Rey! Tadi itu pacar temen aku!" jawab Lola sekenanya.

Membuat Reynald mengernyitkan dahinya.

"Berani juga kamu pergi sama pacar teman kamu!" Pandangan Reynald sudah seperti merendahkan kepada Lola.

Terserah deh kamu mau berpikiran apa tentang aku! Cuman itu yang kepikiran di otakku! bisik hati Lola.

"Ya mau gimana soalnya dia mau curhat tentang pacarnya!" jawab Lola sekenanya.

"Curhat atau kamu ingin merebutnya dari teman kamu?" Reynald bicara tanpa disaring lagi dan sungguh menusuk ke dalam hati Lola.

"Dengarkan aku Lola!" Lagi Reynald bicara dan saat ini dia memilih untuk merangkul Lola dan keluar dari cafe karena tidak ingin terlihat mencolok dan Raynald bicara sangat pelan di telinga Lola, berbisik dengan penekanan, "Kamu sudah terikat kontrak denganku! Dan dalam perjanjian itu sudah jelas kalau kau tidak boleh berhubungan dengan laki-laki manapun selama kita sedang terikat! Apa kau tidak memperhatikan kalimat di sana?" Pertanyaan yang tepat di telinga kiri Lola membuat bulu kuduk Lola sedikit meremang.

"Maaf bang Rey! Aku nggak lagi-lagi deh pergi sama cowok lain!" jawab Lola meringis.

Itu kakakku sendiri dan dia udah nyangka macam-macam! Tapi aku juga nggak bisa jelasin bang Aldo tuh kakakku! Lola hanya bisa mendengus dan pasrah memikirkan apa pandangan Reynald tentangnya.

Tapi

Apa peduliku kalau bang Rey berpikir buruk tentang aku? Hubungan aku cuman sementara, sebatas kontrak satu bulan dan itu juga tujuannya untuk senang-senang aja! Jadi Biarkanlah dia mau pikir apa juga! Lola meyakinkan dirinya sendiri walaupun dia tetap tidak nyaman tapi berusaha untuk bersikap biasa.

"Sebaiknya kamu jangan macam-macam dan aku harap kamu benar-benar paham, mengerti semua yang tadi aku ucapkan bukan sekedar mengangguk! Aku tidak akan mengulang dua kali dan kalau kedapatan seperti ini lagi jangan salahkan aku Lola kalau aku akan menuntutmu! Dan aku akan bertindak cukup kejam saat aku dirugikan!"

Berikan Aku CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang