BEDA DUNIA

1.9K 64 2
                                    

"Ih, temen aku nggak sejahat itu kali ya!" sanggah Lola akhirnya sambil matanya membulat menatap Reynald.

"Kamu kan nggak tahu!" jawab Reynald sekenanya sambil mendekat dan duduk di samping Lola.

"Sepatunya ga dibuka dulu?"

"Males!" jawab Reynald sekenanya yang membuat Lola mencibir.

"Tapi kan kita udah di rumah sih!" oceh Lola.

"Eeeh, kamu mau apa Lola!" Reynald melotot menatap Lola.

"Buka jas bang Rey! Mana enak sih nonton kayak gini! Nggak ada rileks-rileks nya!" jawab Lola sekenanya tapi dia tetap melakukan aksinya dan kali ini Reynald tidak melawannya.

Aku sangat tidak suka diperintahkan! Dan aku juga memang tidak ada niat untuk membuka jasku! Tapi kenapa aku membiarkan diriku melakukan ini? Padahal pada wanita lainnya aku lebih memilih menyuruh mereka diam tak mendikte-ku dan tidak menggangguku. Kecuali aku memerintahkan, aku tidak pernah membiarkan mereka dengan mudah menyentuh tubuhku! Ssshh ... ada apa denganmu Lola? Kenapa sepertinya kamu sangat menarik? celetuk Reynald lagi di dalam hatinya sambil mengawasi Lola.

"Kamu juga mau buka sepatuku?"

Lola mengangguk, melirik sedikit pada Reynald dan tersenyum.

"Biar lebih santai bang Rey! Kan gak enak sih nonton sambil sepatu pakai kaos kaki pula, peredaran darahnya nggak lancar kan kita nonton buat rileks!" Lola menambahkan dan Reynald tak menjawab, hanya mengulum senyumnya sambil membuka dasinya dan membuka dua kancing kemejanya, yang tanpa sengaja terlihat oleh Lola yang ingin kembali duduk di tempatnya.

Ehm ... untung aku udah pernah ngeliat bang Rey polosan! Jadi aku nggak akan tergoda dong sama dia! bisik Lola lagi di dalam hatinya menahan semua rasa yang ada di dalam tubuhnya.

Klik

Lampu pun dimatikan oleh Reynald ketika film dimulai dan Lola bersemangat sekali dengan senyum di wajahnya, menikmati film sambil menekuk kakinya mendekat pada tubuhnya dan kedua tangannya berkaitan di depan kakinya lalu Lola menaruh dagunya bersandar pada lututnya.

"Kamu nanti nonton kayak gitu? Kayak orang kedinginan tahu!" komentar Reynald yang kemudian menarik Lola mendekat padanya.

"Soalnya seru filmnya! Terus tempat duduknya juga nyaman! Kan enak sih kalau kayak gini nontonnya! Jadi serius!" celoteh Lola.

"Diam Lola! Kamu mau nonton apa mau ngobrol!" Reynald dengan bergerak merangkul Lola.

"Kenapa kamu liatin aku?" tanya Reynald yang bingung ketika Lola justru menatapnya bukan menatap layar di depannya.

"Aku boleh nggak nyandarin kepala aku di bahu bang Rey?" Dengan sekuat tenaga Lola memberanikan diri bertanya pada Reynald dan pria itu pun tersenyum.

"Sini!" Reynald langsung menarik Lola membiarkan kepalanya bersandar. 

Hmmm ... hangat banget! Aku belum pernah nonton film panaromal activity senyaman ini! Emang sih filmnya negangin dan bikin takut tapi kalau tempat bersandarnya seperti bang Rey kayaknya nyaman banget! Aku senang banget kayak gini! Hati Lola justru sangat menikmati keadaan saat itu, sungguh sesuatu yang tidak pernah dibayangkan oleh Lola sebelumnya, punya seorang sugar daddy tanpa hubungan serius tapi mereka bisa sangat rileks, bahkan tidak ada beban ketika berada berdekatan satu sama lain.

"Kamu kenapa Lola?"

"Aku takut aja!" jawab Lola sedikit meringis mengomentari film yang mereka tonton.

"Apa yang kamu takutin sih?"

"Lihat dong barang-barang di dapurnya semua bergerak gitu! Kan emang makhluk halus tu dia itu punya massa punya kekuatan buatnya gerakan sesuatu!"

Berikan Aku CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang