12. Awal baik?

11 3 2
                                    

8 bulan berlalu...

Saat ini Irene sadang berkunjung ke rumah Syela. Irene datang secara mendadak, tanpa mengabari ia datang dengan membawa banyak kue manis yang membuat Yela menjadi sumringah.

"Kau mau membuat kami diabetes, kue ini sangat banyak dan semuanya manis. Ada-ada saja.." cibir Syela dengan nada bercanda.

Irene yang dari awal datang dengan wajah ceria, mengambil sepotong red velvet dan menyodorkannya kepada Syela.

"Makan dulu ini, lalu akan aku beritahu sebuah kabar gembira" ucapnya

"Oh ayolah.." Syela langsung memakan kue tersebut dari suapan Irene, ia menghabiskan kue itu sebelum kembali bertanya lagi kepada wanita yang duduk di hadapannya.

"Apa yang akan kau beritahu kepada ku? Seperti nya berita baik."

"Tentu saja Syela, makanya aku membawakan kue manis ini, agar kabar yang baik diawali yang manis juga.."

"Oke, baiklah.. Sebenarnya apa yang terjadi? Apa suami mu membelikan mu mobil baru?" tanya Syela asal.

Irene menggelengkan kepalanya "Bukan, ini yang lebih baik lagi, lebih berharga dari mobil ataupun mansion,"

Syela mengkerutkan dahinya, ia sedikit berpikir dan terbesit di kepalanya sebuah hal yang membuatnya terkejut.
"Ha! Apa kau..-"

"Ya, aku hamil!" sahut Irene dengan semangat, Syela yang merasa benar tebakannya itu langsung ikut bahagia mendengarnya.

"Irene, aku sangat bahagia atas kabar ini. Sungguh aku sangat terkejut," ucap Syela antusias ia memeluk sahabatnya itu dengan erat.

"Kau benar, ini adalah kabar yang harus diawali dengan yang manis. Aku tidak sabar menunggu bayi mu lahir," imbuhnya.

"Hai nona, bahkan kandungan ini baru dua minggu dan kau tidak sabar?" ledek Irene sambil memegang perutnya yang kini tak hanya ada kue manis, tapi juga calon anaknya.

"Tentu saja! Sebentar lagi aku akan menjadi aunty,"

"Oh ya, dan Yela, kau juga akan segera menjadi kakak sekarang," sahut Irene kepada Yela yang sedang asik memakan kue.

Yela yang sadar pun, langsung berdiri dan berlari mendekat ke arah mereka.
"Benarkah? Kalau begitu aku akan menyiapkan banyak mainan untuk ku mainkan bersama adik baruku," ucap Yela dengan sangat bersemangat.

"Ya, kau harus siapkan yang sangat banyak agar aku tak perlu membelikannya mainan lagi," ucap Irene.

Mereka sangat bahagia, hubungan Syela dan Irene memang sangat lah dekat dan bahkan sudah saling menganggap keluarga satu sama lain. Tak heran bila mereka lupa bahwa mereka hanya saling bersahabat.

##########

Malam ini Syela sedang mengemasi barang-barang Kyungsoo. Suaminya itu akan melakukan pekerjaan di luar kota lagi, tepatnya di Swindon. Ia akan pergi selama 4 minggu untuk urusan bisnisnya. Waktu yang lama untuk mengurus proyek pembangunan kantor cabang baru.

"Syela, aku mungkin akan berangkat lebih awal dari rencana. Besok rekan bisnis ku akan mengadakan pertemuan." ucap Kyungsoo.

"Dan ya, aku akan sering memberi kabar kepada kalian seperti biasa. Aku pasti akan merindukan kalian,"

Syela tersenyum hangat kepada Kyungsoo, "Besok akan kusiapkan sarapan yang sangat lezat sampai membuatmu tidak lupa dengan aromanya dan kau akan semakin merindukan rumah," Ledek Syela.

-------

07.10

"Papa, Hati-hati di jalan ya. Jangan lupa nanti telfon Yela, papa juga gak boleh sakit di sana oke!" ucap Yela kepada Kyungsoo, dirinya sedih setiap ayahnya pergi keluar kota.

"Tentu saja. Yela juga harus jaga diri baik-baik di sini, turuti kata mama, jangan nakal ya" ucap sang ayah dengan memberi cubitan kecil di hidung putrinya.

"Aku pergi, ingat Syela apa saja yang sudah ku katakan semalam. Bila ada masalah langsung kabari aku atau Irene atau siapapun yang kau kenal. Jika perlu kau teriaki tetangga kita." ucap Kyungsoo penuh peringatan.

Syela yang sudah mengerti ke khawatiran Kyungsoo, meraih tangan suaminya itu "Aku akan baik-baik saja selama kau juga baik-baik saja,"

Kyungsoo tersenyum, diciumnya kening Syela dan lanjut mencium pipi anaknya.

"Sampai jumpa,"

"Dahh papa, dadahhh.." sahut Yela memberi lambaian kepada papanya sampai perlahan mobil yang dinaiki papanya itu menghilang di ujung jalan.

.
.
.
.
Tbc

Howler [Memory Loss× Vol.2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang