21. Skak Mat!♟️

9 3 11
                                    

Wait... Mau curcol.
Baru sadar deh kalau bahasa yang author pakai di cerita ini berubah dari part awal-awalnya. Huhu kacau banget... Gak konsisten.

Sorry ya guys kalau kalian merasa aneh sama tulisannya, maklum author masih belajar, masih amatir. Mencoba bela diri.

Dan beberapa cast juga rada keliru, contohnya nama ibunya Syela di Book 1 Clara, lah disini Natalie huhu ga teliti banget.

Mungkin ini karena efek udah lama gak update chap, jadi udah mulai lupa sama cast-cast nya. Alasan.

Sorry bestie, ✌️
Tetap enjoy sama ceritanya ya...
Kalau ini tamat aku revisi kok hehe. Ngomong doang...

*****

Paris, Prancis.

"Semua sudah beres ayah, perusahaan mereka setuju untuk bekerjasama dengan kita."

"Baguslah, tidak salah kau kesana untuk meyakinkan mereka."

Setelah Chanyeol sampai di Paris, lelaki ini langsung menuju ke kantor untuk segera menyelesaikan pekerjaan kantornya.

"Bagaimana jika nanti sore kita bermain golf? Anggap saja sebagai perayaan kerjasama bisnis ini, hahaha..." ucap Tuan Park.

"Tentu, tapi aku harus menemui Celine dulu. Aku belum sempat mengabarinya kalau aku sudah pulang."

"Oh ngomong-ngomong, tadi pagi ayah mertua mu menelfon ku. Dia menanyai kapan kau pulang, sepertinya dia rindu dengan mu hahaha..."
"Kau kan menantu kesayangannya."

Chanyeol merasa geli dengan ucapan ayahnya. Mereka terus membicarakan bisnis dan rencana untuk bermain golf sampai akhirnya berhenti karena seseorang mengetuk pintu ruangan kantor.

"Ada apa?" tanya Tuan Park pada sekretarisnya yang sudah berdiri diambang pintu.

"Maaf bos, Tuan Leo datang untuk menemui anda." jelas sekretaris tersebut.

"Lihat Chan, ayah mertua mu sudah tidak sabar menunggumu." ledek Tuan Park
"Persilakan dia masuk." perintah Tuan Park pada sekretarisnya.

"Baik bos."

***

Chanyeol berdiri setelah melihat Tuan Leo mulai memasuki ruangan. Lelaki tua itu berjalan dengan cepat.

"Buru-buru se-.."

Bugh!

Belum sempat Tuan Park mengakhiri kalimatnya, reflek ia berdiri setelah melihat putranya mendapat bogeman keras di pipi oleh Tuan Leo.

"Ada apa ini?!" tanya Tuan Park yang panik.

Tuan Leo menatap Chanyeol dengan penuh amarah, matanya berapi-api dan tak sampai di situ Tuan Leo menarik kerah kemeja Chanyeol dan kembali memberi tinjuan keras di rahang menantunya.

Bugh!

Chanyeol tersungkur ke lantai karena pukulan keras itu, kini sudut bibirnya yang pecah mengeluarkan darah.

"Tolong hentikan ini! Jelaskan apa yang membuat mu melakukan ini Leo!" ucap Tuan Park dengan keras, lelaki tua itu telah berdiri dihadapan besannya.

"Mungkin setelah ini kau juga akan membantuku untuk menghajar anak mu ini!" ucap Tuan Leo dengan menunjuk Chanyeol.

Howler [Memory Loss× Vol.2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang