10. Curiga❔

17 5 1
                                    

"Kamu yakin gak mau aku anterin?"

"Iya Chan, aku sama Yela bisa naik taksi. Kamu juga harus bareng papa kamu kan, gak baik kamu tinggal gitu aja"

"Tapi.."

"Syela gak masalah kok kamu maksa? "

Tuan Park angkat bicara, memutus pembicaraan Chanyeol dan Syela.
Karena suasana terasa semakin canggung, Syela langsung berpamitan pergi dengan putrinya saat taksi telah tiba.

Tersisalah seorang ayah dan putranya, Chanyeol masih terdiam. Tadi, saat ayahnya tiba ia malah menyuruh mereka untuk selesaikan makan malam lalu pergi keluar begitu saja. Bersikap dingin kepada semuanya, dan mengabaikan pertanyaan yang keluar dari mulut Chanyeol.

Tuan Park terus menatapnya seolah mengintimidasi, tangannya menyilang di dada, ia menunggu penjelasan putranya.
Ia tahu kalau Syela pernah memiliki hubungan dengan putranya di masa lalu. Dulu ia memang merestui hubungan mereka berdua, namun setelah Syela pergi meninggalkan Chanyeol dan membuat putranya berubah menjadi sangat dingin, membuat Tuan Park membenci perempuan itu. Tak hanya Syela, namun kedua orang tua Syela pun ia benci.

"Kamu berencana menghianati istrimu Chan?"

Satu pertanyaan dari tuan Park yang berhasil membuat Chanyeol sedikit ketakutan.
Baru saja memulai, ayahnya sudah tahu apa yang terjadi.

"Jawab papa Chanyeol!"
"Bisa-bisanya kamu tinggalin Celine sendirian di rumah, dia nungguin kamu."

"Maaf pa, tapi Chanyeol tadi gak sengaja ketemu sama Syela. Karena itu Chanyeol ajak mereka makan disini" -Jelas Chanyeol berbohong, ia harap ayahnya itu percaya dan tidak semakin marah padanya.

"Entah papa harus percaya sama kamu atau tidak, tapi papa cuma mau ingatkan kamu. Jangan sampai gara-gara satu kesalahan kamu, bisa menghancurkan orang-orang yang gak bersalah"

################

"Yey sampai rumah!!!" seru Yela semangat ia berlari masuk ke dalam rumahnya bersemangat karena acara tv kartun kesukaannya akan segera tayang.

"Jangan lari-lari Yela, nanti jatuh" seru Syela kepada putrinya..

"Papaaaa!!!!"

Syela terkejut, mendengar putrinya meneriakkan ayahnya dengan bahagia. Ia langsung bergegas ke ruang tengah dan benar, ada Kyungsoo di sana sedang memeluk Yela dan terus menciumi pipi putrinya.

"Anak papa dari mana aja, kok malam-malam baru pulang?" tanya Kyungsoo

"Tadi Yela sama mama ke restoran pa, kita makan banyak bangeeet!" jawab Yela dengan bahagia sambil merentangkan kedua tangannya.

"Wahh papa gak diajak, padahal tadi papa mau kasi kejutan buat kalian, kita jalan-jalan ke luar"

"Yaahh papa telat sih.. Papa kalah sama om Cha-"

"Kamu udah pulang, kok gak kasih kabar?" Syela menyela ucapan Yela, ia tidak mau putrinya bicara lebih banyak lagi.

Kyungsoo tersenyum hangat, ia menurunkan Yela dari gendongannya dan membiarkan putrinya itu pergi untuk menonton tv.

"Iya, aku pulang cepat karena kangen sama kamu" ucapnya sambil memeluk Syela.

"Kamu laper? Aku siapin makanan ya?"

"Gak usah, aku udah makan kok"
"Kamu tadi pergi berdua aja?"

"Iya Soo, yaudah aku siapin air hangat ya buat kamu mandi"
"kamu pasti capek banget"

"Aku gak capek kok kalau udah liat kamu"

Syela tersipu, bisa-bisanya di saat lelah Kyungsoo malah menggombal.

"Udahlah gak akan selesai kalau ngomong sama kamu"




☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁☁

Satu minggu berlalu, hari yang cukup panjang di mana Tuan Park membantu Chanyeol mengurus pekerjaannya di Inggris. Hari ini, saatnya ia pulang.

Chanyeol dan Celine menemani Tuan Park sampai ke bandara, seharusnya mereka juga ikut pulang namun karena masih ada jadwal mereka akan menunda sampai lusa.

"Kalian langsung pulang saja" ucap Tuan Park

"Papa hati-hati di jalan ya.. Celine titip salam buat mama" ucap Celine

"Iya, kamu juga jangan lupa, sekarang kalian itu gak berdua tapi bertiga... Jaga calon cucu papa baik-baik"
"Kamu dengar Chan? "

"Iya pa.. Chanyeol selalu jagain Celine" jawab Chanyeol sambil menggenggam tangan istrinya.

#######

"Chan, sebelum sampai rumah mampir dulu ya ke minimarket"

"Kenapa? Ada yang mau kamu beli? "

"Iya, aku mau beli jus jeruk. Udah lama gak minum jus nih"

"Ngapain beli? Mending aku buatin aja ya? Lebih sehat, dan lebih enak dari pada jus kemasan" ucap Chanyeol, pandangannya masih fokus menyetir.
"Kasihan anak aku kalau di kasih minum pemanis buatan" imbuhnya lagi

Celine tersenyum bahagia, Chanyeol sangat perhatian belakangan ini. Ia pikir perhatian Chanyeol hanya saat ada Tuan Park saja, tapi sampai saat ini ia masih perhatian padanya.

Ia mengusap-usap perutnya, ia sangat bersyukur atas kehadiran calon bayinya.

"Kalau anak kita nanti lahir, kamu maunya perempuan atau laki-laki? " tanya Celine

Chanyeol menatap Celine sekilas, kemudian kembali fokus menyetir. "Apa aja,   yang penting bayinya sehat dan tumbuh jadi anak yang hebat! "
"Kayak aku contohnya.."


##########

Malam telah tiba,  Celine sudah tertidur lelap tapi Chanyeol masi terjaga disampingnya. Sedari tadi ia gelisah, bolak-balik mengecek layar ponselnya.

Sudah lama ia tak jumpa dengan Syela, bahkan menelfon pun tidak. Ia sangat rindu dengan wanita itu, banyak pertanyaan di otaknya yang membuatnya sulit untuk tidur saat ini.

Apakah Syela mencari-cari dirinya?
Apa kabarnya?
Sedang apa dia sekarang?
Apakah ia juga sedang merindukannya?

Ini semua karena ayahnya yang terlalu mengawasi Chanyeol, membuat ia tak berani untuk bertindak.

Lusa ia harus segera pulang, dan sampai sekarang ia belum memberi kabar apapun kepada Syela.
Ia tidak mau pergi begitu saja, tanpa bicara terlebih dahulu. Chanyeol tak mau meninggalkan Syela lagi seperti dulu, ia tidak akan membuang kesempatan kali ini.




.
.
.
.
Tbc

HEHEHEHEHE
Udah segitu dulu, nanti lanjut lagi...
Jangan lupa vote dan komentar nya guyssss ✌💛

Howler [Memory Loss× Vol.2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang