22. Broken🥀

9 3 6
                                    

Makasih buat yang selalu vote dan komen. Aku jadi terdorong mau up! Haha...

*****

Susah payah Chanyeol berusaha untuk bisa bertemu dengan Celine. Leo ayahnya itu benar-benar tidak mau lagi Chanyeol datang kerumahnya.

Cukup lama Chanyeol dan Leo saling keras kepala satu sama lain, akhirnya Celine turun tangan. Wanita itu memohon agar ayahnya membiarkan ia bicara dulu dengan Chanyeol.

Dan ya, kini pasangan suami istri yang sedang bermasalah ini sedang berdiri berhadapan, berdua.

"Hentikan Chan, aku tidak mau lagi mendengar maaf mu." ucap Celine yang sudah bosan mendengar suaminya itu terus minta maaf.

"Apa kau tidak mau memaafkanku? Ayolah Cel, bisakah hubungan ini membaik?" tanya Chanyeol frustasi.

Cih!
Celine berdecih, ia menyeringai.
"Sepertinya kau terpaksa mengatakan itu. Bukannya kau hanya mau Syela?"

"Hubungan kami tidak sejauh itu Cel, saat itu aku hanya tidak terkendali."

Celine mengalihkan pandangannya muak, ingin sekali ia menampar dan menghajar lelaki di hadapannya ini dengan besi panas, sampai sekarang ia hanya mencoba untuk kuat agar tidak terlihat lemah dihadapan Chanyeol, tidak lagi.

"Berhentilah berbohong. Semakin lama kau terlihat rendah di mataku."

Chanyeol menahan kesalnya. Ia pikir setelah bertemu, Celine akan menangis dan marah-marah, tapi wanita itu terlihat baik-baik saja dan malah mengeluarkan kalimat yang merendahkan Chanyeol.

Baru kali ini ia melihat sisi lain dari Celine.

"Kau pikir aku bisa dibohongi? Kau dan wanita itu bukan hanya sekedar kekhilafan sesaat. Aku tahu kalian masih saling menyukai dan aku juga tahu hubungan gelap kalian bahkan sejak awal kita berlibur ke London."

"Ku pikir dengan diam dan mencoba untuk mengalihkan perhatianmu darinya saja sudah cukup, tapi ternyata kalian semakin menggila."

"Seharusnya dari awal aku menggunakan cara pasaran bukan? Datang melabrak kalian dan memaki-maki wanita itu. Harusnya begitu,"

Chanyeol tertegun mendengar ucapan Celine yang penuh emosi. Ternyata wanita itu sudah tahu dari lama, tapi Chanyeol tidak pernah melihat gelagat aneh dari Celine atau mungkin memang ia yang tak menyadarinya.

"Jadi, seperti yang dikatakan ayahku. Pergilah Chan, kau tidak perlu datang lagi kemari." ucap Celine dingin.

Chanyeol menatap wanita itu tidak terima, ia menggelengkan kepalanya. "Tidak! Aku harus bertemu dengan Dareen,"

"Aku tidak mau kau menyentuh anakku."

"Kau tidak ber-hak melarang ku Celine, aku ayahnya. Aku juga berhak atas Dareen, setidaknya biarkan sekarang aku melihatnya." Chanyeol hendak masuk tapi Celine mendorong keras lelaki itu sampai termundur.

"Tidak sekarang Chan, pergilah aku sudah muak melihatmu." kesal Celine.

Chanyeol frustasi, pria itu mengacak-acak rambutnya. Dari tadi semua orang di rumah ini mengusirnya. Ia sudah menjatuhkan harga dirinya untuk memohon.

"Kau tidak bisa memisahkan ku dari Dareen." Chanyeol pergi meninggalkan Celine yang masih berdiri di depan rumahnya.

Lelaki itu memasuki mobilnya dan benar-benar pergi.

"Kau hanya datang untuk Dareen."
"Tapi sekarang kau tidak pantas untuk itu."

***

Howler [Memory Loss× Vol.2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang