10 : ARDHAN VS ZIO

126 13 10
                                    


#cuap cuap author

SPAM NAMA KELEN DI SINI 👉HUHUUU

GIMANA PASUKAN LAKSAXENA? SIAP BACA PART 10?

DI TUNGGU COMMENTAR AND VOTE DARI KELEN YA!

SELALU TIM LAKSAXENA ATAU XENARDHAN? 👉

OKEY SIP!  SELAMAT MEMBACA!!! 😾

...

"Lo, sama Zio memang cocok," ucap Xena tersenyum hambar. Walau bagaimana pun, hati Xena tetap sakit dengan kenyataan ini. Dia tidak bisa menolak dan tidak bisa pula menghentikan.

Xena meletakan tanganya di atas kepala. Mencoba meredam sakit yang tiba-tiba menghantam di kepalanya, ia memijat keningnya pelan lalu di hidungnya mengeluarkan darah merah pekat.

"Akhh... " rintihnya kecil. Ardhan maju satu langkah mendekati Xena. Namun, Xena menahan agar Ardhan tetap di tempat.

"Jangan kasihan ke gue," ucapnya lalu dengan sendirinya menghapus jejak darah yang terus mengalir itu.

"Xen, gue hanya ingin bantu, lo. Bukan yang lain. Plis, jangan tolak bantuan gue," ucap Ardhan.

"Penyakit Gila dan apa lagi?" ucap Serena.

Xena menatapnya dengan penuh kebencian. "Cukup Lo ambil Zio dari gue! Dan jangan coba-coba untuk mengada-ada soal gue!" ucap Xena dengan darah yang terus mengalir tanpa henti dengan perlahan-lahan.

"Xena, hidung lo berdarah terus," ucap Witan.

"Mending ke Rumah sakit lagi aja deh," ujar Witan lagi.

Xena tidak peduli dengan ucapan Witan. Dia masih memfokuskan dirinya dengan Serena yang berada tiga langkah di depannya.

"Kenyataannya begitu, loh. Aku juga tau dari Zio, hal ini," Akuh Serena seraya melipat kedua tangannya di atas dada.

Tatapan Xena beralih pada Zio yang juga menatapnya tanpa rasa bersalah.

Bughhh

"Persetan sama status lo sebagai pacar Xena!"

"Bajingan!"

Ardhan mendaratkan pukulan di rahang Zio secara tiba-tiba membuat cowok itu mundur beberapa langkah kebelakang. Xena tidak menghentikannya begitu juga dengan Algalanka yang selaku pawang Ardhan.

"Baru kali ini gue ketemu sama cowok kayak Lo, cuih lembek." hina Mingyu.

"Dan ketemu juga sama Cewek, kayak lo juga." tunjuk Mingyu pada Serena.

"Gue salah apa?!" tanya Serena.

"Woi! Lo bercanda? Lo nggak tau apa-apa? Bercanda lo?" ujar Mingyu.

"Harus pembersihan dosa dulu sih ini." Ucap Witan.

"Najis," Sky angkat suara.

"Wow, abang langit." kagum Witan yang melihat ke arah Sky secara khusus.

"Zio, kamu nggak apa-apa kan?" tanya Serena khawatir dengan Zio.

"Nggak kok, Ser."Balasnya Lembut.

"Aduh bang, halus banget. Berasa dunia milik berdua. " Ujar Algalanka.

"Gini cara lo balas ucapan cewek lain? Beda banget sama Xena, yang notaben cewek lo sendiri." ucap Ardhan dengan tatapan tak suka kepada Zio.

"Lo, nggak usah ikut campur sama hubungan gue!" ucap Zio.

"Semua orang juga nggak berhak ikut campur hubungan lo, cuma orang lain juga punya penilaian. Nggak semua cewek itu kayak Xena, udah pernah gue bilang sama lo. Hargai selagi masih ada!" serang Ardhan dengan senyum hambar jika mengingat ucapan Dra. Sofia kemarin.

LAKSAXENA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang