LAKSAXENA
cuap cuap Author
🦋 udah berjalan 3 part ni, yang sudah baca jangan lupa berikan vote dan komentar ya.
🦋 jangan ragu, cukup kau beri saja aku hadiah seperti Komen.
🦋 dan di sempurnakan dengan bintang.⭐
🦋 Maaf jika ada TYPO yang bertebaran di setiap Part.
🦋 Jangan lupa Favorite kan.
🦋 Update setiap Hari 1/2 part.
🦋 Follow Author agar tau informasi cerita lebih lanjut.
🦋 Tim XenaArdhan?
🦋 Tim LaksaXena?Selamat membaca.
Xena
Happy Reading
"Lo pulang bareng siapa?" tanya Lala pada Xena dan Aira.
"Aira pulang bareng Aldo." sahut Aira sambil membenarkan Hoddienya.
"Gue nunggu Zio dulu," ucap Xena saadanya.
Lala melihat kegelisahan di wajah Xena. Sejak ia bertemu dengan Serena sampai sekarang waktu pulang. "Kalau ada masalah cerita," ujar Lala mencoba mengambil cela.
"Kalian pulang gih, gue ada urusan selain ketemu Zio." ucap Xena yang kembali mencari topik lain.
"Humm,oke gue duluan." Lala merogoh tasnya mengeluarkan kunci motor dan menuju parkiran.
"Aira, ayo pulang." Suara Aldo memanggil Aira di kejauhan.
"Iya, Tunggu sebentar." jawab Aira.
"Xen, Gue pulang ya. Kalau ada apa-apa call gue aja." ucap Aira yang di angguki oleh Xena.
***
Dari kejauhan setelah 20 menit menunggu Zio. Xena akhirnya melihat Zio. Tapi tunggu! Dia tidak sendirian melainkan bersama Serena bergandengan Tangan.
Xena melihatnya menahan sedikit Emosi yang ingin meluap."Zio... " panggil Xena.
Zio dengan refleks melepaskan tangan Serena dari genggamannya. "Xena?" lirih Zio.Xena menunggunya sampai mendekat kakinya terasa kelu untuk melangkah kedepan. "Kak Serena ngapain di sini, kak?" tanya Xena.
"Oh tadi, Aku gak sengaja ketemu sama Zio. Jadi dia bilang bareng aja pulang. Iya kan Zi?" Serena menatap Zio hingga Zio mengangguk.
"Oh gitu ya kak, padahal aku mau pulang Sama Zio. Sekalian mau minta Zio antar ke Cafe." ucap Xena sambari menatap Zio juga.
Zio di letakan pada pilihan rumit baginya. Memilih pulang bersama Serena atau bersama Xena.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAKSAXENA [END]
Novela Juvenil🦋BLURB "Gak usah mikir panjang, gue tau lo mau pergi. gue tau selama ini lo risih karena kehadiran gue di hari-hari lo. Lo, gak perlu kode gue udah paham. Silakan jika ingin pergi, pintu Lo buat keluar terbuka Lebar." Seulas senyum yang menata ind...