7 : INGATAN XENA

156 13 0
                                    

#CUAP CUAP AUTHOR!!!

HALLO, KALIAN MASIH BACA LAKSAXENA?
Masihlah ya... Kan kalian baik.
Tetap stay sama LAKSAXENA ya tsay!

Pasukan XENARDHAN atau LAKSAXENA ni?
Jangan lupa FAVORITEKAN cerita Author:)

SALAMAT MEMBACA PART 7 : INGATAN XENA. YA.

Vote dan Komentar juga ya.

Playlist : life goes on - BTS

Zio duduk di kursi sebelah brankar Xena. Menopang dagunya dengan satu tangan dan tangan satunya lagi di gunakan untuk membalas chatting dari Serena. Ardhan memperhatikan Zio dari sofa yang tak jauh dari Xena.

Ardhan berdesis pelan lalu memasang wajah jijik. "Bisa-bisanya lo,"

"Sana minggir!" usir Ardhan pada Zio menyingkirkan Cowok itu dari kursi dan di gantikan oleh Ardhan.

"Saran gue, kalau mau pulang ketemu Serena sana pergi! Gue bisa jaga Xena di sini." ucap Ardhan dengan wajah juteknya.

"Lo siapa nyuruh gue?" ujar Zio.

"Gue Ardhan, anak tunggal kaya raya! Ganteng dan tentunya berhati mulia." ujar Ardhan ngawur.

"Cih, jijik gue." ucap Zio.

"Gue lebih jijik sama manusia kaya lo! Pacar sakit bukannya sedih malah senyum-senyum chattingan sama Kuyang. Banci!" ucapan Ardhan membuat Zio tidak terima.

"Udah pergi sana!" usir Ardhan lagi.

"Gak jelas lo!" serang Zio.

"Sejak lama dan lo baru tau sekarang." Balas Ardhan tidak memberikan ruang untuk Zio membalas.

Ponsel Ardhan berdering menandakan ada telepon yang masuk.
Di lihatnya nama Algalanka tertera disana.

Algalanka wijaya.

Hallo

Lo dimana Dhan?

DiRumah sakit.kenapa lo cariin gue?

Nongkrong yok, kita lagi kumpul ni

Males gue.

Aneh banget lo. Nggak biasanya gini.

Udah gue sibuk.

Tuttt tuttt


***

Xena mengerjap beberapa kali. Menetralkan cahaya yang masuk melalui pupil matanya. Tangannya bergerak untuk menyentuh kepalanya yang terasa sakit. Sedangkan Ardhan, cowok itu tertidur dengan posisi tangan menumpu kepala.

Zio tertidur di sofa karena hari sudah malam. Dan di waktu seperti ini, Xena telah sadar. Pikirannya langsung teringat dengan sang ibu.

"B--bunda... " lirihnya dengan suara bergetar.

Ardhan terbangun dengan gerakan yang di buat oleh Xena.

"Xen, lo usah sadar?" tanya Ardhan setengah sadar dari tidurnya.

"Bundaa?" ucap Xena lagi.

"Om jangan bawa bunda pergi!" teriak Xena membuat Zio juga terbangun.

"Xen lo kenapa?" kaget Ardhan.

LAKSAXENA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang