15 : TRUT

158 15 7
                                    

💬HIIII sorry banget ya kalau part 14 gak ngfeel sama sekali dan semoga di part ini dapet Feelnya di kalian.

Okay Author lagi males banget ngebacot gara-gara tetangga yang cari gara-gara! Askasksk...

Mari kita baca!!!!

Playlist: Denting--melly goeslaw

***



"Xena.... " Ardhan masih menyusulnya sampai ujung Trotoar dengan di temani rintik - rintik hujan bersama angin yang menerbangkan dedaunan.

"Jangan temui gue dulu, dhan." ucap Xena menatap Ardhan.

"Selesaikan masalah Lo dengan mereka, gue gak akan pernah ikut campur. Mau mereka bersatu atau tidak, sekeras apa pun kita melarang jika mereka sudah di takdirkan untuk bersama. Maka kita bisa apa?" ujar Xena.

"Bukan mereka yang gue khawatirin, tapi Lo!" ujar Ardhan.

"Gue gak peduli sama mereka, Na. Gue disana di minta untuk merestui pernikahan mereka.... Bukan ada hal lain, gue walaupun papa gak peduli lagi sama gue... Gue oke kok! Masih ada kakek dan nenek yang siap buat ada di samping gue. Tapi Lo.... Gue khawatir in Lo! Kesehatan Lo,"

"Gak perlu khawatirin gue dhan, gak ada yang perlu di khawatirkan. Gue baik-baik aja selagi masih ada Lo dan yang lain support gue."

"Tapi... Na?"

"Lo percaya sama gue, gue nggak papa. Gue baik-baik aja," ucap Xena.

"Kebohongan apa ini, Na? Dari wajah Lo aja bisa kelihatan kalau Lo nggak baik-baik aja." batin Ardhan.

****

Malam itu hujan, sangat deras bahkan mampu merobohkan pepohonan. Hujan bulan Desember bukan main-main kali ini. Guntur di sertai petir menyambar tanpa henti di langit. Buliran yang jatuh ke bumi itu sangat menyakitkan hingga menusuk permukaan kulit.

Suasana malam kelam ini membuat Zio semakin merasa bersalah kepada Xena, sudah bertahun-tahun ia berbohong pada gadis itu. Dan sampai melakukan sebuah keputusan untuk tidak menaru perasaan apapun padanya. Nyatanya Zio gagal. Sikap dan kelakuan yang di tampakannya kepada Xena selama ini hanyalah sebagai alat untuk menutupi kebohongannya.

Zio menarik bingkai foto yang sengaja ia pajang di meja belajarnya. Foto kedua anak kecil dengan pose sempurna.

Tertulis rapih di bingkai tersebut sebuah nama mungil yaitu : Abi & xena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tertulis rapih di bingkai tersebut sebuah nama mungil yaitu : Abi & xena.

"Lo udah dewasa sekarang, Xena." ucapnya membuang nafas dalam.

LAKSAXENA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang