Hai, Sebelumnya ini adalah buku pertamaku. Maaf kalo nanti bakal ada sesuatu yang menurut kalian cacat logika atau apapun itu karena aku masih butuh belajar.
Apresiasi kalian sangat aku butuhkan dan kalo banyak typo ingetin yaa..
Selamat membaca
..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisung menatap pemuda yang kini sedang berada didepan nya, menyesap coffe latte dan gawai dengan posisi horizontal yang senantiasa menempel ditangan nya. Jisung tidak paham apa yang sedang pemuda didepan nya ini lakukan, namun ketika umpatan-umpatan keluar dari mulutnya sudah Jisung pastikan bahwa pemuda didepan nya ini tengah bermain game dan sedang mengalami kekalahan. Telinga Jisung sudah tidak polos lagi, huftt~
"JENO!!! gue tabok mulut lo pake bangkiak bunda tau rasa lo"
"Apaan sih ganggu aja lo"
"Habis nya lo dikamar orang gak ada sopan-sopan nya"
"Yaelah si samsul gitu doang marah ampun- ampun" cengirnya
"Huh"
"Ji.."
"Apa?!!" Jawab Jisung dengan tidak santai nya
"Dari pada lo marah-marah gak jelas mending bikinin gue indomi"
"Idih Siapa lu siapa gue, emang gue babu lo"
"Pliss ya ya gue laper nih hehe"
"Yee dasar gatau malu. Yaudah mau pake telor apa kagak?" Tanya Jisung
"Terserah lo aja" Jisung langsung turun ke dapur untuk memasak indomi. Jika dilihat-lihat mereka memang sering beradu mulut tapi Jeno dan Jisung adalah sahabat yang saling menyayangi, dimana ada Jeno disitu ada Jisung begitu sebaliknya. Jeno dan Jisung sudah seperti anak kembar, keluarga bahkan teman-teman mereka sudah tidak heran lagi dengan tingkah laku mereka yang absurd itu.
"Baginda raja Jeno ini pesanan nya sudah siap silahkan dinikmati" Suara Jisung yang berasal dari arah dapur menuju kamarnya
"Btw cocok juga lo jadi babu gue ji"
"Cangkemmu!! bilang apa ke gue?"
"Makasih Jisung sayang~" ucap Jeno memanyun kan bibirnya
"Hidih najis amit-amit jabang bayi"
Jisung tersenyum sekilas memandang sahabatnya yang tengah memakan indomi telur ceplok buatan nya, jika kalian bertanya kenapa mereka bersantai jawaban nya karena hari ini adalah hari minggu sudah dipastikan kegiatan belajar mengajar diliburkan. Sudah sejak pagi tadi Jeno datang kerumah Jisung, mengacak-acak kamar Jisung. memang tidak tau adab pagi-pagi sudah mengganggu acara mari membangkong milik Jisung.
