Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_
'Dia tak pernah meninggalkanmu, dia hanya pergi menjemput takdirnya sendiri, ketempat yang semestinya meskipun kamu pernah menjadi semestanya' _
Pertandingan basket saat ini sedang dilaksanakan di Lapangan SMA Culture, terdengar sorak sorai para siswa memenuhi area pertandingan. Tidak terkecuali bagi Jisung dan beberapa teman nya yang lain.
"Ji ini beneran elo? Lo gak lagi ngelindur kan" Tanya Chenle teman lumba-lumba nya yang sedari tadi memperhatikan penampilan Jisung
Tanpa memperdulikan Chenle Jisung terus meneriakkan nama Jaemin sangat antusias. Melihat tingkah Jisung Chenle bergidik, pasalnya teman disampingnya ini seperti sedang melakukan kampanye pencoblosan, mengenakan kalung rafia dengan bandol kardus yang bertuliskan 'DUKUNG NO.2 NA JAEMIN' dan beberapa aksesoris bando bertuliskan nama kekasihnya yang ia janjikan kepada Jaemin beberapa hari yang lalu. Dan bukan tanpa alasan nomor 2 adalah nomor punggung milik Jaemin.
Ini adalah pertandingan terakhir Jaemin, tentu saja Jisung harus membuatnya begitu mengesankan.
"Ssttt diem jangan banyak omong lele empang!" Peringat Jisung kepada Chenle yang sedari tadi mengomentari penampilan nya yang begitu ikonik.
Chenle hanya mendengus menyilangkan kedua tangan nya bisa-bisa nya Jisung berpenampilan seperti orang bodoh hanya untuk seorang Na Jaemin? Huh apa-apaan itu.
Tidak seperti Jisung dan Chenle, Renjun adalah manusia paling normal diantara mereka bertiga. Ia menonton pertandingan dengan santai dan sesekali mencuri pandang kepada kedua teman nya yang sedang melakukan perdebatan. Menerima tatapan aneh dari para siswa lain yang menyaksikan perdebatan dua alien disebelahnya, Renjun hanya bisa melotot seolah-olah mengatakan 'sumpah mereka bukan temen gue'
Hingga pertandingan yang berjalan cukup lama lagi-lagi dimenangkan oleh SMA Culture, semua siswa siswi SMA Culture berteriak antusias merayakan kemenangan nya. Begitu juga para pemain yang terlihat sedang melakukan selebrasi ditengah lapangan, ada yang melakukan sujud syukur, pargoydan melayangkan beberapa ciuman ke udara dengan pede-nya
Dari arah lapangan Jaemin berlari menghampiri Jisung menarik tangan si manis dan mengajaknya selebrasi bersama. Tentu saja momen itu tidak luput dari pandangan para siswa.
Jaemin memegang sebuah toa yang entah dari mana asal usulnya, dan tanpa ragu ia mulai bersuara
"EKHEMMM.. TES-TES SATU, DUA, TIGA" Jaemin memulai tanpa beban memegang erat tangan Jisung disebelahnya, Jisung kaget setengah mati karena suara menggelegar milik Jaemin yang bisa saja merusak gendang telinga nya.
Para siswa mengalihkan atensinya kepada Na Jaemin yang sedang menggandeng seorang pria manis disampingnya.
Jaemin kembali berucap "PARK JISUNG.. SAAT INI DIA ADALAH KEKASIH KU, KAMI SUDAH MENJALANI HUBUNGAN BEBERAPA HARI YANG LALU. DAN UNTUK SEKARANG, AKU- NA JAEMIN INGIN MEMINTA PARK JISUNG MENJADI KEKASIHKU LAGI SECARA RESMI" Jaemin menatap manik Jisung yang terlihat sangat berkilau "Sekali lagi kamu mau kan menjadi kekasih ku Park Jisung?" Tanya Jaemin dengan penuh keyakinan