Tinkerbell | Nosung

(5) Penolakan

Entah mengapa musim hujan kali ini selalu menemani malam-malam Jisung. Suara gemricik air dan hembusan angin malam itu memenuhi indra pendengarannya, Jisung berdiri dibalkon kamarnya merasakan setiap tetes air hujan yang terbawa oleh angin, menghujani setiap inci di wajahnya. Tidak perduli jika akan berakhir basah kuyup menurut nya ini sangat menenangkan, setidaknya hujan selalu memahami perasaan nya.

Terbesit kembali di ingatan memori persahabatan nya bersama Jeno. Yang awalnya berjalan baik-baik saja hingga pada akhirnya rasa cinta tumbuh diantara mereka seiring mereka tumbuh dewasa, entah.. atau mungkin hanya Jisung yang merasakan nya. Cinta dan persahabatan yang tidak pernah Jisung bayangkan sebelumnya, membawanya terjebak dalam cinta yang penuh dusta dan air mata. Dusta karena Jisung yang tidak mau mengakui perasaan nya untuk Jeno dan air mata yang sudah tidak dapat lagi dibendung ketika melihat Jeno bersama orang lain.

"Ggrrrr.. dingin banget, masuk aja kali ya hujan-hujan gini enak nya bikin indomi telur ceplok" Ucapnya kepada diri sendiri. Kemudian Jisung berjalan menuju dapur.

Ayah dan bunda nya masih belum pulang mungkin besok, tapi abangnya Jaehyun berjanji akan pulang malam ini setidaknya kali ini Jisung tidak sendirian. Di dapur Jisung masih sibuk dengan kegiatan nya merebus mi instan dan menggoreng telur mata kerbau.

Jisung duduk di depan televisi menikmati acara yang disiarkan salah satu channel. 'suamiku ternyata istrinya selingkuhanku'
Hingga kemudian terdengar suara pintu terbuka dan oknum nya tidak salah lagi adalah abangnya, Jaehyun.

"Abaaaaang~ ji bikin indomi telur mata kerbau abang mau??" Tanya Jisung kepada abang nya

"Mauuuu~"

"Eit ettt no no no~ mandi dulu nanti ji masakin" Ucap Jisung menjauh kan piring nya dari jangkauan tangan Jaehyun dan sedikit menggeleng kan kepalanya ke kanan dan ke kiri

"Yaudah-yaudah abang mandi dulu ya, yang enak bikin nya. tapi mie nya dua ya kalo cuma satu abang gak kenyang" Ucap Jaehyun sedikit memelas

"Hmmm iya-iya bawel yaudah sana"

"Iya princess~" Jaehyun sedikit menggoda

"Ih kok princess kan ji cowok harusnya prince dong" Jisung sedikit kesal, bisa-bisa nya cowo seganteng dan semirip makane ensiti gini dibilang princess.

"Iya-iya prince tapi ngambek an" Ejek Jaehyun langsung berlari meninggalkan Jisung yang masih marah-marah

"ABAAAANGGG!!!~~" Jaehyun yang mendengarnya hanya tertawa dibalik pintu kamar mandi.

Setelah Jaehyun selesai denga acara konser nya di kamar mandi dan Jisung yang menyelesaikan masakan nya didapur, mereka kini melanjutkan acara menonton film nya sambil menyantap indomi dan beberapa camilan

"Bang ji minta lagi dong indomi nya, ji masih laper~" Jujur Jisung masih lapar

"Lah kan tadi udah bikin kok sekarang minta punya abang"

"Tadi ji cuma bikin satu" katanya

"Makanya bikin dua dong kayak abang"

"Gamau kalo bikin dua tuh kebanyakan nanti ga habis"

"Yaudah bikin satu setengah aja, dipotekin" Jelas Jaehyun, ada-ada saja adiknya ini

"Ih mau ngasih gak sih? Kalo gamau ji ngambek" Ucap Jisung menyilangkan kedua tangan nya didepan dada

"Nah tadi kata nya prince tapi ngambek an gitu gak cocok lah, abang gak pernah lihat tuh prince kayak gitu"

"Tau ah ngantuk mau ke kamar aja bayy!!" Jisung melenggang pergi meninggalkan Jaehyun yang masih tertawa kecil gemas dengan kelakuan adiknya yang begitu ajaib