(18) Nostalgia

1.1K 107 10
                                        

Sore sebentar lagi akan berganti malam, perputaran waktu yang begitu cepat perlahan mengikis kecanggungan diantara dua mantan zigot yang sekarang tengah asik memandangi keindahan didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore sebentar lagi akan berganti malam, perputaran waktu yang begitu cepat perlahan mengikis kecanggungan diantara dua mantan zigot yang sekarang tengah asik memandangi keindahan didepannya. Pemandangan langit yang begitu adiwarna membuat mereka sedikit bernostalgia

"Lo masih inget ji? Dulu waktu kita masih smp, kita sering banget berdua kayak gini"

"Yaa gue inget, walaupun ujung-ujungnya dimarahin bunda karna gak mandi-mandi" Jisung terkekeh

"Waktu cepet banget ya ji? Sekarang lo udah gede bukan bocil kayak dulu lagi, yang nangis cuma gegara layangan nya putus"

"Ungkit aja terus! Dari pada lu pulang-pulang nangis, mana muka blepotan bau got" Jisung tidak mau kalah

"Ya gimana orang pas itu gue dikejar anjingnya pak Atuy gegara maling rambutan" Jeno kembali menceritakan masa kelam nya dikejar anjing yang berakhir nyungsep di got rumah pak RT

"Wkwkwkkw makanya gausah memel jadi bocah"

"Ya namanya juga apes"

Sadar atau tidak suasana kembali menghangat setelah mereka bercerita panjang lebar, tawa kembali terdengar disela-sela obrolan ringan mereka. mengingat kembali masa kecil mereka berdua, persahabatan yang mereka jalin begitu lama hingga akhirnya mereka sedewasa ini.

"Sekarang kita udah beda ya ji" Entah pertanyaan atau pernyataan yang keluar begitu saja dari mulut Jeno membuat Jisung bingung

"Maksud lo?"

"Sekarang kita udah dewasa, udah bisa milih jalan sendiri-sendiri. Dan gue ngerasa kita udah gak sedeket dulu"

'Hah heh hoh' sumpah kalo boleh jujur Jisung gak paham kemana arah pembicaraan Jeno barusan, walaupun ia tidak bisa mengelak bahwa perkataan Jeno sangat benar

"Lo aja mungkin yang ngerasa gitu, gue mah engga" Jawab Jisung penuh kebimbangan

"Emmm.. iya mungkin cuma gue" Jeno menggaruk tengkuknya, sangat jelas dimata Jisung kalau sahabatnya ini tengah dilanda rasa gugup

"Emm btw udah malem lo gak pulang? Apa lo mau nginep sini aja?" Tawar Jisung kepada Jeno yang terdengar seperti pergusiran, lihat aja ini baru pukul 20.00 WIB. Jelas ini bukan jam malam Jisung, biasanya mereka akan mengobrol panjang kali lebar kali tinggi sampai pagi. tapi kali ini mungkin benar kata Jeno mereka benar-benar sudah berbeda.

"Gausah ji gue pulang aja, mau lanjut belajar" Jawab Jeno hanya alibi. bagaimana bisa ia melanjutkan belajar nya setelah bertemu dengan Jisung. Yang ada buku tulis Jeno akan penuh dengan nama Jisung.

Tinkerbell | Nosung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang