Happy read
Sudah 30 menit berlalu, kenapa Icha belum datang juga? Tanya batin Evan kesal. Sembaari melihat jam yang ada di pergelaangan tangan kirinya. Demi Tuhan, 30 menit yang lalu Icha mengabarkan pada dirinya kalau wanita itu sudah ada di depan kantornya datang menggunakan taksi.
Dan Evan sudah tidak tahan lagi, menunggu Icha bagai orang bodoh dalam ruangannya, membuang waktunya yang sangat berharga, Evan akan cari Icha di luar bahkan akan pulang ke rumah dan setelah ketemu, akan Evan marahi Icha.
Icha menyepelekan perintahnya, Icha intinya sudah membuang waktunya, banyak berkas penting yang Evan abaikan di atas meja kerjanya, tidak focus apabila Evan belum menyampaiakan sesuatu hal yang penting pada Icha, saat ini juga kalau bisa.
Dan ceklek. Pintu ruangannya sudah Evan buka dengan kasar dan terburu, hampir saja kaki panjang Evan melangkah, tapi kaki Evan hanya melayang di udara di saat kedua mata Evan tak sengaja melirik kearah lantai yang ada di bawah kakinya, Evan dengan kening yang mengernyit bingung…
“Darah?”Bisik Evan sembari jongkok untuk melihat lebih dekat caiaran warna merah yang sudah kering yang ada di atas lantai.
Evan jijik untuk menyentuhnya, untuk memastikan itu darah atau hanya saus. Tapi, setelah Evan lihat dengan teliti, ternyata darah.
“Darah milik siapa ini?”
“Kak Evan…”Panggil suara itu lirih, memotong telak ucapan Evan. Evan yang tubuhnya menegang kaku di saat Evan mendengar suara orang yang ia tunggu sedari tadi dan Evan sontak menatap kearah Icha yang jantungnya ingin meledak di dalam sana. Di saat Icha langsung paham dan sadar kalau darah yang ada di lantai yang sedang di tatap teliti Kak Evan adalah darah mimisannya dan Kak Evan tidak boleh tahu kalau darah itu miliknya, kak Evan tidak boleh tahu, kalau Icha mendengar ucapan hinaan Kak Evan dengan temannya pada Icha tadi. Tidak boleh.
“Kamu… kemana saja, Icha! Kakak menunggumu bagai orang gila di sini!?”Ucap Evan geram, membuat Icha tersentak kaget karena dalam sekejap Evan sudah berdiri tepat di depannya dengan wajah yang terlihat kesal dan menahan amarah dan dalam sekejap, Evan sudah melupakan perihal darah yang ada di atas lantai.
Icha? Wanita itu hanya diam. Bingung dan Icha tidak pandai berbohong dan tidak mungkin kan, Icha jawab jujur dan mengatakan kalau selama 30 menit Icha menyendiri dengan hati sakit di dalam kamar mandi, mengguyur wajahnya berkali-kali agar jejak Icha menangis tidak di lihat dan di ketahui oleh Kak Evan.
“Ichaa….”Panggil Evan lagi, kali ini rasa geram Evan naik berkali-kali lipat.
“Jawab dengan jujur pertanyaan kakak, dari mana saja kamu, kenapa kamu berbohong, katamu kamu sudah ada di depan kantor ini 30 menit yang lalu, tetapi kenapa…”
“Icha nggak kuat jalan tadi, Icha duduk di loby, perut Icha tiba-tiba sakit…”
Ucapan lirih Icha di atas berhasil membuat tubuh Evan menegang kaku mendengarnya, bahkan wajah merah karena amarah Evan dalam sekajap berubah rona menjadi pucat. Dan Evan reflek memegang kedua bahu Icha.
“Goblok, kenapa nggak bilang dari tadi, ayo masuk ke dalam ruanganku….”Titah Evan tegas. Yang mau tidak mau karena Icha sudah di papah Evan juga, Icha masuk dengan jantung yang rasanya ingin meledak ke dalam ruangan kerja kakak sepupunya.
*****
Icha duduk di sofa panjang yang ada di seberang Evan. Tadi mereka berdua duduk di sofa yang sama, tapi Icha tak tahan dengan aroma tubuh Evan, Icha pindah tempat duduk 3 menit yang lalu dan untung saja Evan tidak protes.
Padahal tanpa Icha tahu juga, Evan juga matian-matian menahan tangannya yang ingin mengelus rambut Icha, Evan yang mati-matian menahan wajahnya yang ingin mendekati dan menghirup aroma rambut Icha. Dan Evan detik ini sedang merutuk dirinya yang dengan sialan dan menjijikkan ingin melakukan dua hal di atas pada Icha.

KAMU SEDANG MEMBACA
ANAK DENGAN SEPUPUKU!
RomanceIcha sangat menyesal pergi liburan tahun baru di rumah Ua nya. Bagaimana tidak menyesal, di malam tahun baru, di saat semua orang tidak ada di rumah, hanya ada Icha dengan Kakak sepupunya, Evan. Icha... Icha malah di nodai oleh Kak Evan, kakak sepu...