Chapter 23

491 48 26
                                    

"Eonnie masak apa hari ini?" tanya seulgi yang baru selesai mandi.

"Aku hanya membuat sup iga dan kimchi" jelas wendy.

"Aromanya enak sekali" ucap seulgi berjalan menuju tempat duduk.

Saat aka menuangkan sup di mangkuk tiba tiba bel berbunyi.
"Siapa pagi pagi sudah datang berkunjung" heran seulgi.

"Biar aku buka" ucap wendy namun di tahan oleh seulgi

"Biar aku saja eonnie" ucap seulgu berdiri menuju pintu apartemen untuk membuka pintu.

Saat membuka pintu seulgi terkejut lalu tertawa keras menertawakan tamunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat membuka pintu seulgi terkejut lalu tertawa keras menertawakan tamunya.

"Bwahahahaha kau mau pindahan ke mana tuan oh" seulgi tertawa keras melihat sehun yang menggendong tas seperti mau pindahan.

"Aishh dasar gadis cerewet" ucap sehun yang masuk dan membiarkan seulgi tertawa sendiri.

"Nunnaaa!" panggil sehun

"Hey kau memanggil siapa dengan sebutan nunna?" tanya seulgi setelah selesai tertawa.

"Tentu saja wendy-nunna" jawab sehun enteng.

"Sejak kapan eonnie jadi kakakmu?" heran seulgi.

"Sejak sekarang karna aku akan jadi adik ipar wendy nunna dan Chanyeol hyung" jawab sehun enteng membuat seulgi heran.

"Memang kau mau menikah dengan siapa?" tanya seulgi penasaran.

"Dengan nona park adik Chanyeol hyung" ucap sehun tanpa dosa.

"Pletakk" pukulan mulus mendarat di kepala sehun.

"Auwwww" teriak sehun membuat wendy keluar karna mendengar teriakan seorang pria yang ia kira adalah suaminnya.

"Ada apa seul?, eohh kau ada di sini sehun-shi?" tanya wendy pada mereka.

"Aku kesini ingin mengantarkan nunna ke rumah sakit untuk mengecek apakah nunna benar hamil atau tidak" ujar sehun.

"Tidak perlu sehun" balas wendy menolak.

"Tidak ada penolakan nunna, ayo seulgi temani wendy nunna" ajak sehun pada mereka.

Sebenarnya wendy sudah tidak merasakan mual dan pusing lagi namun ia tidak bisa jika menolak tawaran sehun yang sudah susah payah membantunya selama chanyeol tidak ada.

Di sisi lain pria tinggi sedang merasakan mual dan pusing membuat ia sampai kehabisan tenaga karna mual namun tidak ada yang keluar dalam perutnya.

"Hooeekkkk" chanyeol kembali berlari ke kamar mandi sudah beberapa kali ia harus bolak balik ke kamar mandi akibat mual yang mendera perutnya.

"Kenapa mual ini tidak mau berhenti, perasaan aku tidak memakan makanan yang beracun" pikirnya.

"Hoeekk" chanyeol menekan lehernya agar bisa memuntahkan sesuatu yang bergejolak di perutnya.
Chanyeol kembali ke kamar setelah rasa mual berhenti dan bersiap untuk ke kantor.

Pernikahan kontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang