Chapter 9

502 42 0
                                    

Mobil melaju melewati kota seoul. Dua insan masih sibuk dengan lamunan mereka. Hingga mereka telah sampai di kediaman tuan park. Wendy merasa gugup dan takut untuk bertemu tuan park. Chanyeol memperhatikan wendy ia tahu jika wendy merasa takut jika harus bertemu keluarganya.
"Tidak usah takut Wendy shi. Aku ada bersamamu" jelas chanyeol meyakinkan wendy untuk tidak takut. Melihat Chanyeol meyakinkan dirinya wendy menganggukan kepala tanda ia mengerti.

Chanyeol mengajak wendy masuk ke rumah setelah pintu di buka oleh pelayan yang ada di kediaman keluarga park.
"Tuan sudah datang silahkan masuk" sambut bibi kang pada mereka. "Terimakasih bi" balas Chanyeol tersenyum dengan menggenggam tangan wendy untuk mengajaknya menemui kelurganya. Kedatangan mereka di sambut hangat oleh nyonya park. "Chanyeol kau sudah datang nak?" tanya nyonya park. " Kau datang bersama siapa oppa" kali ini pertanyaan datang dari seulgi. "Perkenalakan dia adalah son seungwan kekasihkun yang akan ku nikahi" ujar chanyeol menjelaskan pada keluarganya. Semua yang ada di rumah terkejut mendengar ucap Chanyeol."Anyeong naneun seungwan imnida" wendy memperkenalkan dirinya. Nyonya park melihat wendy sambil tersenyum. "Anak yang baik. Ku rasa cocok dengan Chanyeol" batin nyonya park sambil mengamati wendy.
Merasa ada yang mengamati wendy merasa canggung dan memilih menundukan kepalanya. "Silahkan duduk nak wendy" ajak eomma chanyeol. Wendy mengikuti langkah Chanyeol menuju meja makan. Suasana menjadi hening. "Wendy kau bekerja di mana nak?" tanya nyonya park. "Aku bekerja di toko bunga ahjuma" balas wendy. "Kau tidak harus memanggil ku ahjuma tapi kau harus memanggilku eommanim" jelas nyonya park. "Ndee eommanim" jawab wendy.

Setelah makan malam selesai wendy memutuskan untuk pulang namun ia haru menunggu chanyeol yang sedang berbicara dengan tuan park. "Eonnie kau sedang apa" tanya seulgi dengan tersenyum.
"Aku sedang menunggu Chanyeol" balas wendy. Saat seulgi akan pergi wendy kembali bertanya. "Seulgi shi apakah aku boleh bertanya" ujar wendy. "Emm kau mau bertanya apa eonnie" jawab seulgi yang mendengarkan pertanyaan wendy. "Apakah lelaki yang bersamamu di toko bunga adalah kekasihmu" tanya wendy ragu. "Ha ha ha pria itu adalah teman chanyeol oppa" jelas seulgi yang masih tertawa. "Sepertinya pria itu menyukaimu" ucap wendy penuh yakin. "Itu tidak mungkin eonnie. Kalau begitu aku pergi dulu" balas seulgi.

Setelah kepergian seulgi. Wendy masih menunggu chanyeol untuk mengantarnya pulang. Setelah lumayan lama menunggu akhirnya chanyeol keluar. "Maaf seungwannie kau harus menunggu lama" ujar chanyeol. "Aa tidak apa appa chanyeol shi" balas wendy.

Mereka bersiap untuk pulang ke rumah. Sebelum chanyeol kembali ke apartement. Ia harus mengantarkan wendy sampai ke rumah sewannya. Chanyeol menepikan mobilnya saat mereka telah sampai di rumah. Wendy turun dari mobil chanyeol dan menoleh ke arah pria yang berada di dalam mobil. "Terimakasih chanyeol shi kau sudah mengantarkan ku pulang " ucap wendy. "Itu sudah kewajibanku wendy shi karna aku yang mengajakmu pergi" balas chanyeol. Wendy masuk setelah berterimakasih pada chanyeol.

Setelah melihat wendy masuk chanyeol melajukan mobilnya meninggalkan kediaman wendy untuk kembali ke apartemen. Chanyeol masih teringat ucapan ayahnya untuk segera menikah namun chanyeol belum mengatakan pada wendy tentang masalah ini. Chanyeol tiba di apartementnye berniat untuk kembali menghubungi wendy karna ingi membahas tentang pernikahan.

Saat akan memejamkan mata telfon wendy berbunyi. "Yeoboseyo chanyeol shi" ucap wendy.
"Apakah aku mengganggumu wen" tanya chanyeol.
"Tidak...aku baru saja ingi memejamkan mata memang ada apa" balas wendy.
"Appa dan eomma ku ingin kita segera melangsungkan pernikahan ini" ujar chanyeol
"Tapi chanyeol aku belum meberi tahu keluarga ku tentang pernikahan yang akan kita jalani walaupun pernikahan kontra" balas wendy.
"Kalau begitu besok kita bertemu dengan orang tuamu" ucap chanyeol yakin.
"Baiklah terserah kau saja" ujar wendy mematikan telfonya.

Setelah membahas tentang pernikahan yang akan di jalani. Mereka memasuki alam mimpi.

Pagi hari yang cerah chanyeol telah siap dengan pakaian rapi nya.

Pernikahan kontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang