Voment Jusseyo!!!
Gratis kan 😊Jungkook tak pernah semenyesal ini dalam hidupnya. Tidak pernah, bahkan membayangkan penderitaan yang dialami kekasihnya pun tak sampai.
Ini semua karenanya....
Taehyung tak seharusnya mengalaminya."By." Panggil Jungkook yang hanya di balas oleh dengungan si empu.
"Kita belum pernah kencan, weekend ini ada acara?" Tanya Jungkook sambil menyeruput susu pisangnya.
"Free kurasa,mau kemana emang?"jawab Taehyung.
"Ada pasar malam dekat taman,mau kesana?" Tawar Jungkook.
"Ok, nanti kesana." Bibirnya tertarik membuat lengkungan indah yang menjadi favorit Jungkook.
"Tumben dandan, anak mama mau kemana?" Baekhyun menghampiri putranya dengan senyum merekah.
"Kencan." Jawab Taehyung mantap.
"Wah, putraku ingin kencan? Dengan siapa? Anak mana? Kok ga di suruh kesini dulu?" Baekhyun mulai cerewet. Karena ini kali pertama putranya dekat dengan seseorang.
"Mama bawel..Jungkook,kan pernah kesini juga waktu anterin Tae." Taehyung mencebikkan bibir nya.
Nikmat Tuhan mana yang kau dustakan. Mendapat putra yang pintar,manis dan menggemaskan ini.
"Aku berangkat ma." Pamit Taehyung.
"Nggak mau diantar kakakmu?" Tanya Baekhyun.
"No, kita janjian di taman aja kok."ujar Taehyung.
"Ohh ok, salam buat Jungkook ya. Lain kali suruh mampir." Timpal Baekhyun
"Umm..." Taehyung berangkat.
Namun perasaan Baekhyun seperti tidak tenang. "Semoga putraku dalam lindungan Tuhan." Batinnya.
Taehyung menunggu sudah hampir satu setengah jam. Tapi Jungkook tak menampakkan batang hidungnya.
Ponselnya sudah berulang kali ia cek juga tak ada respon. Entah kemana prianya itu berada.
Bahkan tempat temu mereka nampak sepi. Berulang kali ia menepis pikiran untuk kembali kerumah. Namun terus dia urung kan.
Taeby
Jung aku sudah sampai😊
Apa masih lama?
Kamu dimana?
Udah jam 9 nanti tutup.
Jung?
Rentetan pesan yang Taehyung kirimkan tak ada satupun yang terbaca.
Kecewa,apalagi ini kencan pertama mereka. Setetes air mata tak bisa ia bendung lagi. Tanpa sadar ada beberapa pemuda yang lewat dengan beberapa botol anggur di tangan mereka.
"Hei cantik!" Panggil salah satu pemuda.
"Maaf saya ingin pulang."
"Eits,kenapa buru-buru. Ini masih sore loh. Mau bersenang-senang dulu?!" Timpal pemuda lain.
"Maaf tuan, saya ingin pulang." Taehyung benar-benar takut sekarang.
Dia sendirian,sedangkan dihadapannya ada 5 pemuda yang cukup bisa membuatnya babak belur.
"Puaskan kami,baru kau boleh pulang !" Ucap pria yang paling besar.
"Tidak! Kumohon tolong aku!" Hanya itu yang bisa di keluarkan oleh mulut Taehyung.
Taehyung di lecehkan,oleh 5 pemuda lokal entah dimana. Sebelum ia benar-benar hancur ia sempat sembunyi-sembunyi menelfon Jungkook. Namun nihil.
Berakhir sudah masa depan pemuda caramel ini. Rasa kecewa,hancur,bahkan belum pada rasa malunya di masa mendatang.
Jungkook bingung, ini sudah Minggu ke 2 Taehyung tak masuk. Jimin tak lagi mau berbicara padanya. Bahkan pada Yoongi kekasihnya.
Hanya satu Bogeman mentah menerjang ulu hatinya.
'Ada apa sebenarnya ? Apa yang terjadi pada Taehyung.'
Ketika ia sampai depan rumahnya, Taehyung tak mau menemuinya. Apalagi dengan tatapan penuh kebencian dari Seo Joon kakak Taehyung.
"Jadi apa putra saya bersih?" Baekhyun bertanya dengan penuh harap.
"Maaf Baekhyun,Taehyung positif hamil. Dari masa kejadian ini sudah terhitung usianya menginjak 1 Minggu." Seperti hujan yang turun lebat di siang hari. Baekhyun menatap sedih raut hampa yang ada di wajah putranya.
Sama dengan dirinya, Taehyung mewarisi keunikan dalam tubuhnya. Taehyung memiliki rahim. Dan tingkat keberhasilan dirinya hamil juga tinggi seperti dirinya.
"Mama ..." Panggil Taehyung lirih.
"Aku menjijikkan." Lanjutnya.
"Tidak sayang---" Baekhyun melihat air mata itu lagi.
"Apa boleh Taehyung mati?" Baekhyun dan Bogum terkejut bukan main.
Kejadian dimana Taehyung di temukan tergeletak di sudut jalan dengan tak berdaya. Ia diperkosa oleh ke lima pemuda dengan biadabnya.
Sesak, Taehyung terus meronta kala tiap malam ia teringat kejadian menyedihkan itu.
Hampir 1 Minggu Taehyung terus saja mencoba untuk bunuh diri. Baekhyun sedih melihat putranya begitu hancur .
"Tidak nak, jangan bicara seperti itu." Baekhyun terus mencoba menenangkan putranya.
Sudah 1 bulan lamanya, Taehyung tak lagi menginjak dunia luar. Meski kehamilannya baru masuk 4 Minggu. Namun tekadnya untuk belajar tak surut.
Besok untuk kali pertamanya ia akan keluar dari rumah. Ke sekolah untuk mengambil beberapa berkas untuk akselerasinya.
Ditatapnya ponsel yang sudah sebulan ini ia matikan. Apa yang dilakukan Jungkook saat ini?. Apa dia mencarinya?
Apa dia akan meninggalkannya? Boxy nya merekah remeh.
"Tentu saja dia akan jijik melihatku."Gumam Taehyung.
"Sayang apa kau yakin? Hal itu bisa kakak uruskan nanti untukmu." Tanya Seo Joon.
Taehyung tersenyum pada kakaknya."Tak apa, aku bisa sendiri lagi pula hanya mengambil beberapa berkas. Dan sekalian pamit pada Jimin."
"Ya sudah, kalau sudah hubungi kakak. Nanti kakak jemput." Ujar Seo Joon
"Humm, bye!!" Taehyung melambaikan tangan saat mobil hitam itu menjauh.
Ia memutar tubuhnya melihat gerbang yang dulu ia impikan. Dunia menengah atas, dimana ia akan merasakan hal baru yang baru pertama kali ia rasakan.
Bahkan rasa sakit yang juga baru pertama kali ia rasakan. Terjadi di masa ini.
Ia melangkah masuk,menyusuri koridor dengan seluruh tatapan tak ramah yang tertuju padanya.
Apa Taehyung perduli? Tentu saja tidak.
Hanya saja ia tak ingin sampai bertemu pemuda kelinci itu nantinya. Ia tak sanggup menatap mata penuh rasa jijik yang di lontarkan kepadanya.
Hanya Jungkook yang tak sanggup ia hadapi. Hanya pemuda itu.
TBC
A/n : Astaga makin gaje aja ni story',
Maafkan hamba guys!Salam sayang dari Rhichie untuk semuanya!
See yaa!
Rhichie Riie
16/12/2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu || COMPELETED|| KOOKTAE
RomanceTerinspirasi dari sebuah JMovie pertama yang pernah Rhichie tonton dulu. Judulnya Koizora(End of Sky) Sad,Romance,Konflik,Soft Mature. Rhichie gak bikin plek dengan filmnya karena ya cuman ikut beberapa alurnya aja. At least intinya cerita ini berb...