Bab 9

682 91 4
                                    

Don't forget to ⭐
Typo everywhere !
Happy reading!











Minggu ini Jungkook datang kerumah dengan penampilan yang berbeda. "Jung?" Taehyung nampak terkejut melihat perubahan meski tak mencolok dari Jungkook.

"Pagi sayang ku!" Jungkook merengkuh tubuh yang sedikitnya mulai berisi itu dengan hati-hati.

"Pagi,ayo masuk. Cafe libur?" Taehyung bertanya masih dengan memperhatikan penampilan Jungkook.

"Umm, hari ini aku tutup mungkin untuk beberapa hari juga. Paling nanti yang buka mama. Kita kan mau ujian." Ujar Jungkook masih merangkul pundak Taehyung.

"Duduklah,ku buatkan minum." Jungkook beranjak menuju sofa depan tv. Tangannya sibuk memainkan ponselnya.

Tiba-tiba Baekhyun pulang dengan wajah sumringah."Taeby,lihat mama bawa apa?" Berangsur mendekati Taehyung yang sedang membuat minum.

"Tumben Mama udah pulang?" Tanya Taehyung yang sudah di hadiahi kecupan di pipinya.

Jungkook menoleh dan tersenyum melihat interaksi dari keduanya. Memang benar,Ibu dan anak itu sangat dekat. Jungkook terkadang merasa iri.

"Loh itu buat siapa?" Tanya Baekhyun

"Jungkook,tuh di depan tv." Baekhyun sedikit mendengus. Memang hatinya belum sepenuhnya menerima laki-laki itu. Namun usahanya untuk putranya juga tak bisa ia abaikan. "Omo?!"

"Halo Mah." Jungkook menghampiri kalian.

Taehyung tersenyum,"Tampan kan mah? Aku sudah memintanya untuk merubahnya dulu tapi baru sekarang dia menurutinya."

Baekhyun menutup mulutnya yang ternganga saat melihat Jungkook dengan penampilan barunya.

Jungkook menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Karena malu,rambutnya berubah warna dari pirang ke hitam menjurus agak ke biruan .

 Karena malu,rambutnya berubah warna dari pirang ke hitam menjurus agak ke biruan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu terlihat lebih dewasa sekarang." Ujar Baekhyun.

"Terimakasih mah,oiya. Hari ini jadwal Tae untuk medical cek up kan?" Tanya Jungkook.

"Iya makanya mama pulang, kita makan dulu nanti bareng-bareng ke tempat Bogum." Ajak Baekhyun.

"Kupikir nanti sore setelah mama pulang dari butik?!" Taehyung menimpali.

"Tadi Bogum bilang ada keperluan mendadak. Jadi memajukan waktunya. Udah yuk nanti telat." Taehyung mengangguk paham.

"Iya ma." Jawab Jungkook.

🍂🍂

"Bagus,perkembangannya cukup baik. Asal Tae nggak banyak stress dan kecapean. Aku rasa baik-baik aja saat ikut ujian nanti." Bogum menjelaskan hasil pemeriksaannya.

"Jadi besok aku bisa ke sekolah lagi ya." Taehyung antusias. Meski begitu Jungkook merasakan tidak enak dengan perasaannya. Entah kenapa.

"Tumbuh sehat sayang di sana." Jungkook mengusap sayang perut Taehyung yang sedikit mulai membuncit meski belum kentara.

"Yang sehat ya sayang,ingat jangan banyak pikiran.'' ujar Baekhyun.

Mereka bertiga akhirnya pulang,Jungkook tak mampir karena harus menjemput mamanya di kantor.

Hatinya bergemuruh seolah seperti ada yang terjadi pada Taehyung nanti.

"Ada apa ini... Mengapa perasaanku nggak enak." Desis Jungkook.

Jungkook menuju apotik untuk menebus obat dan vitamin untuk Taehyung.

"Jung mama duluan ke bawah ya sama Taehyung nunggu di mobil." Ijin Baekhyun.

"Iya ma,nanti Jungkook nyusul ngga ngantri juga kok." Jawabnya.

Taehyung turun dari lantai dua bersama Baekhyun di belakangnya menggunakan tangga. Karena lift khusus untuk pasien dan tenaga medis.

Perasaan Baekhyun juga ga enak,tubuhnya meremang entah kenapa. Ia mengabaikan jika dari belakangnya ada gadis yang nampak buru-buru turun dengan baju pasiennya.

Dug!!

"Arghhhh!"

"Taehyung!" Pekik Baekhyun.

Taehyung terguling dari tempatnya berpijak saat tak sengaja bahunya tertabrak ulah gadis tadi.

Tubuhnya tergeletak di lantai dengan memar di sekujur tubuhnya dan yang paling Baekhyun takuti darah keluar dari sela kakinya. Taehyung tak sadarkan diri.

Baekhyun berlari menuju putranya dengan tangis yang sejadi-jadinya. Jungkook tertegun dari atas.

"Jungkook, Taehyung pendarahan!!!!" Pekik Baekhyun membuyarkan rasa terkejutnya karena kejadian 2 menit tadi.

Jungkook ikut berlari lantas membopong Taehyung untuk kembali ke ruangan Bogum.

"Baby! Bertahan sayang!!!" Pekiknya.

"Suster tolong anakku!!" Bakhyun tak kalah paniknya.

Para suster dan Bogum yang kebetulan ingin pergi terkejut melihat Jungkook berlari dengan kucuran darah dari celah kaki Taehyung.

"Bawa masuk!" Bogum langsung membuka ruangan di sebelahnya.

Jungkook meletakkan tubuh ringkih Taehyung perlahan. Melihat darah yang tak kunjung berhenti keluar ia takut. Takut terjadi pada Taehyung dan calon anaknya.

"Tuan silahkan keluar biar kami tangani pasien dahulu." Ujar salah satu suster.

Ia tak mau, tapi begitu prosedurnya. Ia mengecup perlahan dahi pemuda yang sudah meluluhlantakkan hatinya tersebut.

"Bertahan sayang." Bisiknya kemudian keluar.

Jungkook keluar,melihat Baekhyun yang tengah menangis histeris ia memeluk calon mertuanya tersebut.
Bajunya dipenuhi oleh darah dari Taehyung.

"Aku takut Jung! Gadis tadi menabrak dengan cukup kencang!" Racau Baekhyun.

"Mama tenang dulu ya, Tae pasti kuat kok. Aku permisi sebentar mau mengurus sesuatu. Mama jagain Tae ya. Nanti aku telfon kak Joon buat nemenin mama." Pamit Jungkook diangguki oleh sang mama.

Jungkook berlalu,dengan mata yang penuh emosi kebencian. Merah menyala, rahangnya mengeras. Tubuhnya kaku mengepalkan tangannya hingga buku-buku jarinya memutih.

Ia akan menghabisi pelakunya!










To be continue

A/n : Huhuhu sumpah ga ngerti lagi Ama alurnya...

😅😅😅

Tentang Kamu || COMPELETED|| KOOKTAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang