03: Segitiga

777 62 4
                                    

Aku tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi aku tahu apa yang aku rasakan sekarang.”

"Arka, hari ini kamu jadi anterin aku pulang kan?" Ucap manja seorang wanita sambil merangkul tangan pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Arka, hari ini kamu jadi anterin aku pulang kan?" Ucap manja seorang wanita sambil merangkul tangan pria itu

Arka merasa risih diperlakukan seperti itu, ia tidak nyaman karena banyak mata yang memandangnya. Sementara, Nidya sangat suka jika hubungannya diketahui banyak orang

"Iya." Jawab pria itu singkat

"Nah gitu dong." Nidya terlampau senang lalu menyandarkan kepalanya di pundak Arka

Lelaki itu menoleh lalu sedikit mendorong pelan kepala Nidya "Bisa gak lo gak usah nempel nempel begini?"

Meski sering mendapat kode keras dan perkataan menusuk hati, Nidya tetap tidak peduli dengan ucapan Arka

"Kita kan pacaran, jadi bebas dong."

"Tapi ini sekolah bukan tempat umum." Tegas Arka benar benar merasa risih

"Oke oke iya maaf." Nidya melepaskan diri dari Arka sambil menekuk bibirnya di hadapan pria itu

"Kalau gitu, pulang sekolah kita jalan jalan gimana?"

"Lain kali aja, gw gak bisa."

Nidya menghembuskan nafas kasar "Kenapa sih kamu gak pernah punya waktu buat aku?!" Ujar wanita itu benar benar kesal. Setiap kali ia mengajak Arka ke suatu tempat, pria itu selalu saja menolak

"Asal lo tahu aja, gw gak punya perasaan apa apa sama lo!" Perkataan itu terus menerus terulang dari mulut pria itu, lalu Arka pun pergi meninggalkan Nidya seorang diri

Tangan gadis itu terkepal kuat menatap kepergian Arka "Lihat aja apa yang akan gw perbuat sama Ayra kalau lo gak mau turuti kemauan gw!"

•••

"Dorong dulu kalau gitu!" Eza sengaja menjahili Ayra supaya gadis itu menuruti kemauannya

"Beratttt." Ucap Ayra mengeluarkan tenaga dalam sambil mendorong belakang motor Eza

Eza tertawa puas melihat keseriusan gadis itu sampai perutnya terasa sakit "Lo kayak yang lagi pup anjir."

"Dahlah gw nyerah aja! Mending nebeng sama Jay!"

"Dasar motor jelek!" Kutuk Ayra sambil menendang ban motor Eza walau kakinya yang jadi korban

Lakuna | Jasuke EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang