01: Teman masa kecil

1.2K 81 13
                                    


Ajari aku bagaimana caranya menerima keadaan tanpa membenci kehidupan.”

Drtttt drttttt drtttt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Drtttt drttttt drtttt

Dering telponnya berbunyi, hal tersebut menimbulkan rasa geli di paha pria itu hingga ia terpaksa menghentikan sepeda motornya di pinggir jalan

Eza membuka penutup kepalanya, menggibaskan sejenak rambutnya, lalu merapihkannya, kemudian segera mengambil ponsel itu dari saku celana

"Ada apa?" Tanya seseorang yang daritadi mengikuti Eza di belakang

Jayaksa membuka kaca helmnya dan ikut menghentikan motornya di samping Eza dengan tatapan bingung

Eza menoleh sedikit sebelum mengangkat panggilan yang terpampang nyata di layar ponselnya

"Bentar." Jawabnya

•••

Apaan?
Ucap pria di seberang sana

"Lama banget sih jawabnya! Lo sengaja ya?! Jemput gw sekarang! Gw lagi di pasar."

Ogah

"Iii Ezaaaaaaa!" Gadis itu menghentakan kakinya ke tanah sambil membawa banyak barang bawaan

"Gw bayar deh dua kali lipat." Bujuk Ayra berbicara dibalik benda pipih yang sedang di pegangnya itu

Gw udah kaya, gak perlu ngojek lagi wkwk

"Dasar nyebelin! Punya teman gak ada gunanya!" Rutuk Ayra sambil meninju ponsel pintarnya, jika saja Eza ada di hadapannya, pasti ia akan memukul pria itu sekarang

Lagian lo ngapain di pasar kayak emak emak?

Oh emang calon emak emak ya? Lo aja sering pake baju daster di rumah

"Berisik! Yaudah kalau gak mau jemput gw kita putus!" Refleks Ayra mengucapkan kalimat itu dari mulutnya

Lagi lagi pria yang di seberang sana tertawa

Sejak kapan? Emang kita pernah pacaran ya? Ko gw gak tahu?

Ayra terdiam sejenak lalu menampar pelan mulutnya "M-maksudya putus pertemanan!"

Ooo yaudah gapapa teman gw banyak bukan cuma lo doang, pertanyaannya emang lo sanggup hidup tanpa gw haha

Ayra berusaha menahan amarahnya. Jujur pria itu selalu membuatnya kesal namun ia juga membutuhkan Eza di setiap saat

Lakuna | Jasuke EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang