17: Sebuah mimpi

412 42 9
                                    

"Cinta dapat mengubah banyak hal."

Dengan semangat gadis itu memasukan beberapa makanan kedalam sebuah kotak untuk bekal ke sekolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan semangat gadis itu memasukan beberapa makanan kedalam sebuah kotak untuk bekal ke sekolahnya

Setelah selesai, Ayra berlanjut menuju kulkas untuk mengambil roti dan buah buahan yang ada. Mumpung masih memiliki waktu, Ayra berencana untuk membuat roti bakar sebagai makanan penutupnya

"Mmm wangi banget, kamu bikin apa ra?" Ucap Yeji menghampiri adiknya

"Hehe ini kak." Ucap Ayra menoleh sejenak lalu kembali lagi fokus pada apa yang sedang ia buat

"Buat bekal?" Tanya Yeji setelah ia melihat beberapa makanan yang telah tertata rapi diatas meja "Tumben." Lanjutnya

"Kakak mau?"

Yeji hanya menggeleng kemudian pergi meninggalkan Ayra yang sibuk dengan kegiatannya di dapur

"Kakak mau bangunin cuami dulu."

"Ck. Biasa aja kali gak usah di lucu lucu gitu manggilnya." Bantah Ayra tak suka

"Sirik ya? Kasian deh lo gak punya suami." Ledek Yeji menjulurkan lidahnya sebelum menghilang dari pandangan Ayra

"Suami gw banyak ada tujuh, mereka lagi kerja di Korea buat nafkahin gw, bentar lagi bakal pulang nemui gw katanya udah kangen berat pengen ketemu istri." Jawab Ayra tak kalah nyebelin sambil menunjukkan ekspresi sombongnya

"Idih masih pagi udah halu aja, emang mereka mau sama kamu? Eza juga yang dekat gak bisa digapai apalagi cowok Korea." Ucap Yeji membungkam Ayra sambil tertawa puas

"Rese ya lo kak." Ayra mengarahkan jari telunjuknya kearah Yeji dengan wajah merahnya karena kesal

"Jangan jangan itu bekal buat Eza ya? Terus nanti kata Eza maaf ya ra gw udah kenyang kasihan banget cintanya gak pernah terbalas." Ledek Yeji habis habisan menggoda adiknya, Yeji tahu dari gerak gerik Ayra, bahwa gadis itu memang menyukai Eza

"Sotoy lo! Orang ini buat Jay." Jujurnya

"Hah? Jay?"

"Oh jadi gak diterima sama Eza larinya ke Jay gitu?" Goda wanita itu terus menerus

"Ihh kak apaansih nyebelin deh." Jawab Ayra setengah kesal

"Haha yaudah yaudah goodluck semoga gak di tolak sama Jay."

"Kak!"

"Kaburrrr." Yeji pun berlalu pergi melanjutkan langkahnya menuju kamar

•••

Seorang pria berdiri sendiri diatas rooftop dengan wajah sendunya. Jayaksa menatap jauh pemandangan yang ada di bawahnya, terlihat banyak remaja seusianya yang sibuk bercengkrama dengan teman temannya tanpa menghawatirkan apapun yang terjadi dengan hari esok

Lakuna | Jasuke EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang