10: Manusia & waktu

502 45 1
                                    

"Hidup adalah tentang perjalanan, bukan tujuan yang dituju."

Tok tok tok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok tok tok

Eza mengetuk pintu rumah seseorang yang tidak diketahui entah siapa. Ayra daritadi hanya mengikutinya saja

Tak lama kemudian, seorang gadis berambut coklat muncul dari balik pintu. Hidungnya yang mancung dengan paras kebule bulean membuat Ayra terkesima saat melihatnya

Padahal dia sendiri adalah perempuan, artinya Ayra mengakui kecantikan yang dimiliki oleh wanita itu

"I miss you baby." Gadis itu langsung memeluk Eza dengan wajah sumringahnya di depan Ayra

"Baby?"

Mendengar perkataan tersebut, Ayra segera melirik Eza dengan penuh tanda tanya

"Kenalin ra, pacar gw." Jelas Eza

Deg!

Hati Ayra seakan tertikam belati, sakit namun tak berdarah. Wanita itu langsung mematung beberapa detik dengan raut kecewanya, apakah Eza tidak tahu bahwa selama ini Ayra mencintainya?

"P-pacar?"

Eza tahu bahwa ini bukan waktu yang tepat untuk memperkenalkan Ayra dengan gadis yang baru seminggu menjadi pacarnya itu, apalagi sekarang Ayra sedang mengalami masa sulit

Pria itu benar benar tidak bermaksud berbahagia diatas penderitaan sahabatnya

"Selena." Sosok gadis itu menyadarkan Ayra dengan mengulurkan tangannya yang begitu indah

Eza tersenyum sambil memberi kode dengan kedua matanya supaya Ayra mau menerima uluran tangan gadis itu

"A-ayra." Ucap Ayra masih tidak percaya

"Ayo masuk!" Rangkul Selena terlihat akrab dengan Ayra padahal mereka baru pertama kali berjumpa, rupanya hal itu karena Eza selalu bercerita tentang sahabatnya kepada kekasihnya

Eza pun mengikuti kedua gadis itu dari belakang

"Anggap aja ini rumah sendiri. Kebetulan ibu sama ayah aku lagi liburan ke luar negeri, kamu mau kan temani aku disini?" Ujar Selena

Ayra tentu membulatkan matanya sambil menoleh pada Eza

"I sleep alone." Lanjut wanita itu penuh permohonan dengan menghentikan langkah kakinya

Lakuna | Jasuke EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang